Transformasi Sektor Pertanian dan Perikanan Dukung Ekonomi

Joko Warino S.P M.Si

Adanya transformasi sektor pertanian dan perikanan sedang digadang oleh pemerintah terutama Bali. Perlu diketahui Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sebelumnya bertumpu pada pendapatan pariwisata.

Sudah menjadi rahasia umum kalau Bali identik dengan pulau wisata sehingga mayoritas masyarakat mendapatkan penghasilan dari sektor tersebut. Misalnya mengelola tempat wisata, penginapan, souvenir dan banyak lainnya yang berkaitan dengan pariwisata.

Namun pada beberapa tahun ini pandemi covid-19 melanda yang membuat perubahan ekonomi besar-besaran. Sehingga banyak daerah di Indonesia bahkan negara-negara lainnya melakukan perubahan terhadap perekonomian mereka.

Termasuk transformasi sektor pertanian yang saat ini sangat diminati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Tidak hanya dari kecukupan saja namun masyarakat saat ini sangat tertarik untuk memperhatikan kesehatan mereka dengan menggunakan hasil pertanian organik.

Bali sebagai pulau yang terkenal dengan pariwisatanya kini mulai melakukan transformasi khususnya pada bidang pertanian dan harapan. Dengan harapan terpuruknya ekonomi di masa pandemi bisa kembali dipulihkan dengan mendukung sektor lain.

Bali Mulai Melakukan Transformasi Ekonomi Setelah Pandemi

transformasi sektor pertanian

Gubernur Bali mulai merencanakan adanya transformasi sektor pertanian dan juga sektor perikanan. Wayan Koster menyebutkan jika transformasi tersebut sangat penting dilakukan berdasarkan pengalaman dari masa pandemi.

Selain pariwisatanya ternyata Bali memiliki lahan yang cukup luas dengan kualitas bagus sehingga bisa dimanfaatkan. Apalagi hampir seluruh wilayah dikelilingi laut sehingga hasil perikanan juga sangat berpeluang besar.

Koster menjelaskan bahwa tujuan dari transformasi sektor pertanian yaitu untuk mendukung sektor lain. Dengan begitu ekonomi di Bali tidak lagi bergantung pada pariwisata saja namun ditunjang dari kedua sektor tersebut.

Apalagi pada masa pandemi selama 3 tahun melanda Indonesia dan negara-negara lain sehingga berpengaruh pada pariwisata. Hal ini membuat sektor ini terkena dampak paling besar sehingga membuat pariwisata di Bali menjadi menurun drastis.

Pariwisata di Bali memberikan kontribusi lebih dari 54% terhadap PDRB Bali sehingga dampak pandemi ini sangat terasa. Penurunan nilai kontribusi tersebut berdampak pada banyak hal karena menurunnya nilai ekonomi di Bali.

Hal ini terjadi karena pemerintah Bali hanya fokus pada sektor pariwisata saja dibanding sektor-sektor lain. Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Bali minus 9,31% sebagai masa awal pandemi masuk di Indonesia.

Kondisi ini paling parah dibandingkan dengan kondisi sebelumnya karena nilai penurunan sangat besar. Banyak negara menutup akses keluar masuk Indonesia sehingga jalur wisata juga terkena dampaknya.

Jumlah wisatawan menurun drastis dan masyarakat terkena dampaknya langsung selama beberapa tahun terakhir. Baru pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi mulai merangkak naik perlahan pada level 1,46%.

Pertumbuhan ini membaik karena sektor pariwisata mulai memulihkan diri dan jumlah wisatawan juga kembali banyak. Apalagi didukung dengan dua sektor baru yang dikelola secara bijak untuk meningkatkan nilai ekonomi.

Pertumbuhan Ekonomi Bali Karena Sektor Pertanian dan Perikanan

Berubahnya status dari pandemi ke endemi dan didukung langkah pemerintah untuk kembali meningkatkan ekonomi berbuah manis. Sektor pariwisata kembali hidup setelah beberapa tahun terakhir terpuruk dan jumlah wisatawan juga meningkat.

Meskipun peningkatan positif ini mulai terjadi karena membaiknya sektor pariwisata namun pemerintah tidak lagi terlena. Kini Bali mulai melakukan transformasi sektor pertanian dan juga perikanan untuk mendukung sektor pariwisata.

Tujuannya agar ekonomi Bali tidak hanya bertumpu pada pariwisata saja namun didukung oleh dua sektor lainnya. Jadi jika pariwisata memburuk karena suatu hal maka masih ada dukungan lain baik dari pertanian maupun perikanan.

Gubernur Bali mulai fokus transformasi sektor pertanian dengan melakukan beberapa langkah nyata. Seperti menekan alih fungsi lahan agar lahan pertanian tidak dimanfaatkan untuk tujuan lain apalagi digunakan sebagai bangunan.

Semakin banyak jumlah lahan yang disediakan oleh pemerintah maka hasil produksi pertanian juga akan terus meningkat. Maka lahan yang sudah ada tidak diijinkan untuk dialihkan fungsinya demi mendukung pertanian.

Menjaga jumlah lahan yang tersedia merupakan langkah nyata pemerintah untuk mulai fokus ke pertanian. Selain itu diharapkan lahan bisa digunakan sebaik mungkin agar bisa mencukupi kebutuhan masyarakat akan produk pangan.

Namun Gubernur Bali tidak memberikan rincian apa saja upaya yang dilakukan untuk menekan dari adanya alih fungsi lahan. Namun sepertinya dia hanya akan membatasi sehingga lahan tetap tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Bali Mulai Mengembangkan Pertanian Organik Pada Tahun 2024

Selain menekan alih fungsi lahan, transformasi sektor pertanian dilakukan dengan cara mengembangkan pertanian organik. Saat ini masyarakat sangat tertarik dengan hasil produk tanaman organik karena dinilai lebih sehat dan aman.

Budidaya dengan cara organik tidak menggunakan bahan-bahan kimia sehingga jauh lebih berkualitas dan sehat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dari berbagai limbah atau zat kimia.

Selain menggunakan pupuk organik, cara budidaya tanaman organik jauh lebih bersih dan aman dari gulma. Karena media yang digunakan berbeda namun dari segi hasil ternyata lebih besar dan menguntungkan para petani.

Apalagi harga sayuran organik di pasar dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan dengan sayuran pada umumnya. Tidak heran jika banyak petani Bali mulai belajar tentang bagaimana cara budidaya pertanian organik yang efektif dan efisien.

Bukan sekedar dari sehatnya saja namun dari segi jumlah hasil pertanian diharapkan juga mampu mencukupi permintaan pasar. Maka transformasi sektor pertanian sangat diperlukan dengan harapan pada tahun 2024 lebih dari 70% sudah organik.

Semakin banyak produk organik di masyarakat membantu meminimalkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia sehingga turut melestarikan alam. Selain itu hasil organik jauh lebih murah biaya perawatan karena cukup menggunakan pupuk kompos saja.

Tidak heran jika Bali mulai melakukan transformasi sektor pertanian organik demi memenuhi permintaan pasar. Semakin tinggi permintaan tersebut maka akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi global.

Sektor Pertanian Dimaksimalkan Demi Menekan Laju Impor Beras

Menurut Koster sebagai Gubernur Bali, transformasi sektor pertanian perlu dilakukan agar bisa menekan laju impor beras. Selama ini pemerintah melakukan impor beras karena tidak mampu mencukupi beras untuk skala Nasional.

Menurutnya Bali mampu meningkatkan produksi beras yang tidak hanya melimpah dari segi jumlahnya saja. Namun dari segi kualitas akan diperhatikan sehingga masyarakat bisa mendapatkan produk lokal berkualitas terbaik.

Berdasarkan data yang ada sebenarnya Bali sendiri sudah surplus beras dari tahun ke tahun sehingga hanya perlu ditingkatkan. Jika perhatian pemerintah beralih ke sektor ini maka dapat dipastikan kalau hasil produksi meningkat drastis.

Jika laju impor ditekan kemudian produksi beras ditingkatkan maka secara langsung petani akan merasakan dampaknya. Termasuk meningkatnya kesejahteraan petani dan kondisi ekonomi Bali juga akan terus mengalami kenaikan.

Kementerian PPN akan membentuk Bali Development Fund untuk mendukung adanya transformasi agar lebih maksimal. Dukungan ini agar pemerintah Bali bisa menggunakan dana non pemerintah demi meningkatkan produksi beras.

Pemerintah Bali tidak bisa jika hanya mengandalkan dana dari pemerintah pusat maupun daerah sehingga harus mencari solusi. Seperti menggunakan dana lain yang memiliki potensi untuk mendukung transformasi sektor pertanian agar berjalan sesuai harapan.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar