Syarat tumbuh tanaman jamur tiram yang dapat tumbuh di berbagai jenis media seperti serbuk kayu, jerami, dan limbah pertanian. Namun ada syarat yang harus diperhatikan.
Jamur tiram mempunyai nama latin Pleurotus Ostreatus. Bentuk jamur ini seperti kulit tiram berwarna putih dan setengah lingkaran sehingga disebut jamur tiram.
Tanaman jamur tiram adalah tanaman yang semakin populer di antara petani dan penggemar tanaman di seluruh dunia.
Selain itu, jamur tiram dikenal sebagai bahan makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Oleh karena itu, banyak orang yang ingin menanam jamur tiram sendiri di rumah atau bahkan memulai usaha budidaya jamur tiram.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan pertumbuhan jamur tiram yang sukses.
Syarat tumbuh tanaman jamur tiram harus memperhatikan kondisi suhu, tingkat kelembapan, tingkat derajat keasaman (pH) dan lainnya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui teknik media tanam yang digunakan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas syarat tumbuh tanaman jamur tiram agar Anda dapat memulai proyek pertanian jamur tiram Anda sendiri.
Daftar Isi
Syarat Tumbuh Tanaman Jamur Tiram Agar Tumbuh dengan Baik
Dengan mengetahui syarat tumbuh tanaman jamur tiram, maka jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang serta dapat memberikan hasil yang maksimal.
Berikut syarat yang harus diperhatikan:
1. Kebersihan Lingkungan
Syarat tumbuh tanaman jamur tiram yang pertama adalah lingkungan yang bersih dan steril.
Hal ini penting karena jamur tiram rentan terhadap infeksi dan penyakit jika lingkungan tidak bersih.
Pastikan untuk membersihkan dan sterilisasi area yang akan digunakan untuk menanam jamur tiram.
Anda juga harus memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan untuk menanam jamur tiram bersih dan steril sebelum digunakan.
2. Kondisi Suhu
Suhu yang tepat adalah faktor penting untuk pertumbuhan jamur tiram. Agar mendapatkan pertumbuhan jamur yang baik, maka Anda wajib memperhatikan suhu agar tetap terjaga.
Suhu ideal yang diperlukan pada saat inkubasi jamur tiram adalah antara 28-30 derajat Celsius.
Namun pada saat pembentukan tubuh buah sampai jamur tiram siap di panen, suhu yang diperlukan antara 22-28 derajat Celsius.
Jangan biarkan suhu terlalu dingin dan juga terlalu panas karena dapat menghambat pertumbuhan jamur tiram.
Jika suhu terlalu dingin, jamur tiram akan tumbuh lebih lambat, dan jika suhu terlalu panas, jamur tiram akan mati.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan suhu di sekitar tempat penanaman jamur tiram.
Jika suhu terlalu tinggi, gunakan pendingin ruangan atau instalasi AC untuk menjaga suhu di dalam ruangan agar tetap stabil.
3. Kelembapan
Kelembapan juga merupakan faktor penting untuk pertumbuhan jamur tiram.
Apabila kelembapan yang terlalu rendah dapat menyebabkan jamur tiram mengering, sedangkan kelembapan yang terlalu tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur lain yang tidak diinginkan.
Kelembapan yang ideal agar pertumbuhan jamur tiram dapat tumbuh dengan baik pada saat inkubasi adalah antara 50-60 persen.
Namun kelembapan yang dibutuhkan pada saat pembentukan tubuh buah di antara 90-95 persen.
Pastikan bahwa media tanam tetap lembap dan tidak terlalu basah. Kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jamur tiram terkena jamur patogen dan kelembapan yang terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan jamur tiram.
Jika lingkungan tempat penanaman jamur tiram terlalu kering, Anda dapat menggunakan alat pengukur kelembapan atau memasang humidifier untuk menjaga kelembapan udara tetap stabil.
4. Pencahayaan
Jamur tiram tidak memerlukan banyak cahaya untuk tumbuh, tetapi membutuhkan cahaya yang cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pastikan bahwa area tempat Anda menanam jamur tiram tidak terkena sinar matahari langsung.
Oleh karena itu, sebaiknya menempatkan jamur tiram di tempat yang cukup terang, namun tidak terkena sinar matahari langsung.
Sinar matahari langsung dapat mengeringkan media tanam dan menghambat pertumbuhan jamur tiram.
Cahaya yang baik akan membantu jamur tiram untuk melakukan proses fotosintesis dan membentuk klorofil yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
5. Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk pertumbuhan jamur tiram. Tanaman jamur tiram membutuhkan udara segar untuk mengambil nutrisi dari media tanam.
Usahakan tempat penanaman jamur tidak dalam keadaan sempit dan berdempetan dengan jamur yang lainnya.
Pasalnya jamur membutuhkan kadar oksigen (O2) yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik.
Jika tempat tumbuhan jamur tiram tidak memenuhi kadar oksigen yang dibutuhkan, maka jamur tiram akan tumbuh kecil dan abnormal atau bahkan layu hingga tanaman jamur tiram mati jika benar-benar tidak mendapatkan kadar oksigen.
Pastikan bahwa ada ventilasi yang cukup di tempat jamur tiram bertumbuh.
Banyaknya karbon dioksida (CO2) yang diserap oleh tumbuhan jamur tiram akan menyebabkan jamur tumbuh abnormal. Disarankan agar konsentrasi karbon dioksida tidak boleh lebih dari 0,02 persen.
6. Derajat Keasaman (pH) yang Tepat
Syarat tumbuh tanaman jamur tiram terakhir yang perlu diperhatikan adalah derajat keasaman.
Tanah atau media tanam yang digunakan untuk menanam jamur tiram harus memiliki pH yang tepat.
pH yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram adalah sekitar 6,8-7,0. Usahakan agar ukuran tersebut harus pada batas yang tepat.
Pasalnya jika terlalu rendah ukuran pH akan menyebabkan pertumbuhan miselium jamur menjadi terganggu, tubuh jamur akan terkontaminasi dengan jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan dan menyerap nutrisi dari jamur tiram. Bahkan akan menyebabkan kematian pada jamur tiram.
Apabila ukuran pH terlalu tinggi maka dapat menyebabkan metabolisme jamur tidak efektif dan akan menyebabkan kematian pada jamur tiram.
Pastikan untuk mengukur pH media tanam sebelum menanam jamur tiram dan melakukan penyesuaian ukuran pH nya.
Media Tanam Yang Tepat Untuk Digunakan
Selain beberapa syarat tumbuh tanaman jamur tiram di atas, Anda juga perlu teknik penanamannya seperti mempersiapkan media tanam yang tepat yang akan digunakan untuk tanaman jamur tiram.
Terdapat 2 jenis media tanam yang biasa digunakan. Berikut ulasannya:
1. Rak Jamur
Rak jamur atau yang biasa dikenal dengan kumbung jamur tiram biasanya terbuat dari bilik bambu.
Namun ada pula yang menggunakan tembok permanen sebagai kumbung. Media pembuatan kumbung disesuaikan dengan kebutuhan dari pembudidaya.
Kumbung akan diisi dengan baglog jamur tiram yang berisi miselium. Ukuran kumbung sendiri bervariasi tergantung dari luas lahan yang digunakan. Susun rak harus tepat agar sirkulasi udara tetap terjaga.
2. Baglog Jamur Tiram
Baglog merupakan media tumbuh jamur tiram yang berbentuk silinder dan dibungkus dengan plastik dan dibuat lubang yang kemudian dari lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh keluar.
Nah, Baglog dapat menentukan pertumbuhan jamur yang berkualitas. Oleh karena itu perlu diperhatikan juga kadar ampas tebu, tepung jagung, serbuk gergaji, dan kapur yang digunakan sebagai bahan untuk membuat baglog.
Baglog disimpan dalam susunan vertikal maupun horizontal. Disarankan untuk menyusun baglog dalam susuan horizontal agar terjaga dari siraman air dan mempermudah dalam proses panen.
Walaupun susunan horizontal akan menyita banyak tempat namun keuntungan yang didapat lebih banyak.
Bagi Anda yang tertarik memulai budidaya jamur tiram, kiranya syarat tumbuh tanaman jamur tiram di atas dapat menjadi acuan agar menghasilkan jamur tiram yang berkualitas dan dapat dikembangkan menjadi lahan bisnis Anda.