Sebelum menanam jambu biji sendiri di rumah maupun di lahan lainnya, Anda perlu mengetahui apa saja syarat tumbuh tanaman jambu biji agar cepat berbuah.
Pasalnya, tanaman jambu biji termasuk salah satu jenis tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan membutuhkan cara khusus untuk menanamnya.
Selain bisa dikonsumsi secara langsung, jambu biji juga bisa diolah menjadi selai maupun produk makanan lainnya.
Jambu biji mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, sehingga tak mengherankan jika semakin ada banyak orang yang tertarik untuk menanamnya sendiri.
Meski proses penanaman jambu biji tidak membutuhkan lingkungan khusus, tapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak informasi terkait syarat tumbuh tanaman jambu biji yang ada di artikel ini!
Daftar Isi
3 Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji yang Wajib Anda Tahu
Puluhan tahun yang lalu tanaman jambu biji hanya bisa ditanam untuk peneduh pekarangan saja.
Namun, seiring berjalannya waktu tanaman ini mulai bisa ditanam untuk kebutuhan pribadi masing-masing orang, seperti di taman maupun kebutuhan komersial lainnya.
Meski terkesan mudah, tapi proses penanaman jambu biji ini membutuhkan beberapa syarat khusus.
Berikut adalah beberapa syarat tumbuh tanaman jambu biji yang wajib untuk Anda ketahui sebelum menanamnya di rumah:
1. Iklim
Syarat paling utama untuk menanam jambu biji di suatu lahan hingga tumbuh besar adalah iklim.
Mulai dari curah hujan, suhu, cahaya matahari, hingga tingkat kelembapan yang ada di sekitar lahan penanaman harus diperhatikan dengan sebaik mungkin. Suhu rata-rata tanaman jambu biji berkisar antara 23-28 derajat celsius.
Jika suhu rata-rata tanaman ini mencapai 15 derajat celsius ke bawah, hal tersebut dapat membuat proses pembuahannya terganggu.
Sebab, proses penyerapan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman tersebut akan berlangsung secara lebih sulit.
Hal ini juga akan berlaku ketika suhunya mencapai 35 derajat celsius ke atas, maka produksi bunga akan semakin sedikit dan buah bisa cepat hangus.
Nantinya, Anda harus menanam tumbuhan ini di sebuah lahan yang sering terkena angin.
Sebab, tanaman jambu biji harus mendapatkan angin yang cukup untuk melancarkan proses penyerbukan. Namun, penting untuk Anda catat bahwa angin yang terlalu kencang juga tidak boleh dibiarkan.
Selain kedua hal tersebut, tanaman jambu biji juga membutuhkan pancaran sinar matahari yang cukup.
Tanaman jambu biji yang kurang terkena sinar matahari dapat lebih kerdil dibanding tanaman jambu biji yang mendapatkan sinar matahari cukup. Maka dari itu, musim buah tanaman ini adalah sekitar Juli-September.
Sementara itu, tanaman jambu biji biasanya lebih mudah tumbuh di daerah tropis maupun sub-tropis.
Hal ini akhirnya membuat tanaman jambu biji membutuhkan intensitas curah hujan yang berkisar antara 1000-2000 mm/tahun. Intensitas curah hujan ini harus merata di sepanjang tahunnya.
2. Media Tanam
Syarat tumbuh tanaman jambu biji yang kedua adalah media tanam. Meskipun sebenarnya tanaman ini bisa tumbuh di semua jenis tanah, tapi Anda juga perlu memperhatikan kualitas dari tanah dan media tanam yang digunakan.
Sebab, tanaman jambu biji hanya bisa tumbuh dengan baik di lahan yang subur dan media tanam yang mengandung unsur nitrogen.
Pada dasarnya, tanah menjadi penyedia unsur hara tanaman, sehingga segala halnya harus dipertimbangkan sebelum menggunakannya.
Ketika Anda memakai pupuk, tanah, ataupun media tanam yang sesuai dengan jenis tanamannya, hal ini dapat membuatnya lebih cepat tumbuh dan panen.
Maka dari itu, sudah menjadi hal yang wajar jika salah satu syarat tumbuh tanaman jambu biji adalah media tanam. Nantinya, tanah andosol adalah jenis tanah yang paling cocok untuk tanaman jambu biji.
Hal ini terjadi bukan tanpa alasan mengingat jenis tanah tersebut mengandung bahan organik yang cukup tinggi dan tingkat keasamannya pun berada di kisaran 4,5-8,2.
3. Tingkat Ketinggian Lahan
Syarat tumbuh tanaman jambu biji yang terakhir namun tidak kalah penting adalah tingkat ketinggian lahan yang akan dipakai.
Mengapa bisa begitu?
Karena ketinggian tempat dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kecepatan angin, tingkat kelembapan, hingga suhu dari lahan tersebut.
Orang-orang yang hendak menanam jambu biji sendiri di lahan pribadinya, mereka harus menyiapkan lahan di tempat ketinggian yang mencapai 1-1200 m di atas permukaan laut.
Lahan yang ada di ketinggian tersebut dikatakan memiliki suhu yang tidak terlalu dingin maupun panas, sehingga itu bisa cocok untuk tanaman jambu biji.
Namun, ada beberapa orang juga yang percaya bahwa tanaman ini lebih cepat berbuah ketika ditanam di sebuah lahan dengan ketinggian yang mencapai 30-1000 m di atas permukaan laut.
Hasil dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk panen jambu biji di lahan yang berada di bawah 30 mdpl, bisa dibilang kurang bagus jika dibandingkan dengan yang ada di ketinggian 30 mdpl.
Hal ini juga berlaku untuk tanaman jambu biji yang ditanam di ketinggian 1800 mdpl ke atas. Tanaman jambu biji yang ditanam di ketinggian tersebut tidak bisa berbunga dan membuatnya sulit berbuah.
Tentu ini bisa menjadi mimpi buruk bagi orang-orang yang sudah menunggu momen pembuahan tanaman jambu biji yang telah ditanamnya.
Cara Menanam Jambu Biji di Rumah
Setelah mengetahui apa saja syarat tumbuh tanaman jambu biji yang wajib dipenuhi, sekarang kami juga akan membagikan informasi terkait cara menanam jambu biji di rumah agar cepat berbuah.
Berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menanam jambu biji di rumah:
- Memilih bibit jambu biji yang berkualitas. Pastikan bibit jambu biji yang dipilih benar-benar sehat atau tidak cacat serta terbebas dari segala jenis hama yang membahayakan. Selain itu, pilihlah bibit yang sudah tumbuh hingga 30-40 cm.
- Setelah bibit jambu biji sudah siap, maka galilah lubang dengan diameter yang berukuran 30 cm. Berikan pupuk kompos ke dalam lubang tersebut, kemudian diamkan selama satu minggu.
- Jika sudah, lepaskan polybag secara perlahan dan bersihkan sebagian media tanam dari polybag Tanam pohon ini dalam posisi tegak, kemudian tutup dan padatkan dengan tanah yang sama.
- Lakukan proses penyiraman secara rutin dengan air yang secukupnya, agar tanaman tersebut bisa lebih cepat tumbuh.
- Cabut gulma liar yang ada di sekitar tanaman jambu biji, kemudian lakukan proses penggemburan tanah secara berkala.
- Setelah itu, lakukan proses pemupukan jambu biji secara berkala yakni sebelum usianya menginjak 1 tahun, pada saat usianya 1-3 tahun, dan di atas usia 3 tahun dengan dosis yang disesuaikan kebutuhannya.
Tanaman jambu biji memang termasuk salah satu jenis tanaman yang mudah untuk ditanam di rumah.
Sebab, syarat tumbuh tanaman jambu biji tidak terlalu rumit dan lahan yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar.
Jadi, Anda bisa mulai menanamnya sendiri di rumah.