Di bawah sinar matahari yang gemilang, program jagoan tani Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani sangat bersemangat. Dengan tegas memimpin langkahnya menuju Pendopo.
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur di hari Jumat 21 Juli 2023 penuh semangat, beliau melihat langsung seleksi para peserta program yang begitu bersemangat mengutarakan ide-ide cemerlang. Apa gerangan program ini?
Ternyata, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah dengan konsisten menaruh fokus pada masa depan pertanian daerah dengan mencetak pembaharuan. Sebutan bagi anak muda setempat yang berani berperan aktif dalam bidang pertanian.
Inkubasi pertanian ini membuka pintu bagi 212 tim anak muda penuh semangat, berlatar belakang beragam, mulai dari mahasiswa, pelaku UMKM, hingga petani muda. Datang dengan beragam ide brilian, memacu pertanian di Banyuwangi maju pesat.
Daftar Isi
Program Jagoan Tani Menargetkan Anak Muda Bangsa
Ada berfokus pada peternakan, mengolah jamur menjadi berbagai produk turunannya. Hingga menyediakan alternatif pokok bahan tepung singkong dan buah yang dikeringkan.
Dengan penuh semangat, mereka mendaftarkan proposal bisnis, ingin memberi kontribusi nyata bagi pertanian daerah. Bupati Ipuk Fiestiandani begitu bangga melihat semangat dan kreativitas anak-anak muda Banyuwangi.
Beliau menyatakan, “Kami ingin anak muda Banyuwangi berperan nyata dalam pertanian daerah. Kontribusi PDB terus menurun setiap tahun, serta jumlah petani juga menurun program jagoan tani adalah kunci untuk mengubah ini, anak-anak Banyuwangi harus muncul.
Dalam mendongkrak pertanian tidak hanya berhenti pada seleksi dan mentoring. Para peserta terpilih akan mendapatkan hadiah total Rp127,5 juta sebagai stimulus modal usaha.
Selain itu, akan mendapatkan bimbingan lebih lanjut dari mentor berpengalaman serta akses ke modal usaha, pasar, jejaring yang luas. Bupati Ipuk juga berharap para peserta dapat berjejaring dengan para jawara program jagoan digital dan program jagoan bisnis untuk memasarkan produk.
Melalui program yang berani dan inovatif ini, Banyuwangi bersinar dengan tidak hanya mengisi dompet para peserta, tetapi juga mengubah pandangan anak muda tentang pertanian.
Kami kini melihat pertanian sebagai panggung kreativitas, di mana dapat berperan sebagai agen perubahan nyata dalam kemajuan Banyuwangi. Dengan semangat berapi-api, membuktikan bahwa petani milenial dapat menerangi masa depan pertanian, menggenggam erat cita-cita.
700 Anak Muda Bersemangat Mengikuti Program Jagoan Tani
Di bawah langit cerah Banyuwangi, sebanyak 700 anak muda bersemangat telah mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari kemajuan pertanian. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan bangga mencatat antusiasme luar biasa dari generasi muda dalam mengikutinya.
Dalam kompetisi bisnis pertanian yang menginspirasi ini, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, tidak menyembunyikan kegembiraannya. Kami begitu senang melihat terus mendapat sambutan luar biasa.
Setiap tahun, ratusan orang mendaftar untuk bergabung dalam program inkubasi agribisnis ini. Semoga ini memberi harapan cerah bagi semua, karena masih banyak anak muda tertarik dan siap mengembangkan sektor pertanian.
Proses seleksi peserta program jagoan tani telah berlangsung ketat dan berjenjang sejak 21 Juni hingga 7 Juli 2023. Telah terpilih 100 tim peserta terbaik akan melangkah ke tahapan berikutnya, yakni sesi mentoring untuk mempertajam ide dan gagasan bisnis pertanian.
Seluruh tim yang mendaftar menunjukkan semangat tak kenal lelah. Dari 700 tim ikut mendaftar, 100 tim telah berhasil lolos seleksi. Bupati Ipuk dengan hangat mengucapkan selamat kepada para peserta terpilih, dan berharap bisa mengikuti setiap tahapan dengan lancar.
Tak hanya memberikan akses ke mentor-mentor berpengalaman, program jagoan tani juga memberikan hadiah menarik senilai total Rp127,5 juta. Sebagai stimulus modal usaha bagi para peserta.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Nanang Sugiarto, menjelaskan bahwa seleksi peserta program ini telah dilakukan secara ketat dan berjenjang. Mulai dari seleksi proposal hingga verifikasi lapang.
Program Jagoan Tani Menebar Manfaat Bagi Generasi Muda
Pertanian telah menjadi tulang punggung masyarakat di banyak daerah, termasuk di Banyuwangi, Jawa Timur. Namun, perubahan zaman dan perkembangan teknologi menuntut agar sektor pertanian juga terus berinovasi dan memikat generasi muda untuk berperan aktif.
Dalam upaya menerangi masa depan pertanian, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menciptakan sebuah program jagoan tani. Bukan sekadar mencetak petani, tapi lebih dari itu menyebarkan manfaat yang tidak terhingga bagi generasi muda dan pertanian.
1. Meningkatkan Minat Generasi Muda di Bidang Pertanian
Manfaat pertama adalah berhasil meningkatkan minat generasi muda di bidang pertanian. Seiring dengan perubahan tren dan gaya hidup, banyak yang lebih tertarik pada pekerjaan di sektor lain.
Namun, berhasil memikat dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan, serta memberikan ruang bagi ide-ide inovatif untuk berperan dalam sektor pertanian. Melalui program ini, pertanian tidak lagi dianggap kuno, tetapi menjadi area magis menarik perhatian.
2. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Menjadi tonggak penting dalam menggerakkan kreativitas dan inovasi dalam sektor pertanian. Anak muda yang bergabung dalam program ini didorong untuk berpikir out-of-the-box, mengembangkan ide-ide segar, merancang bisnis pertanian yang unik.
Dengan dukungan dari mentor-mentor berpengalaman, peserta program diajak berpetualang dalam menerapkan teknologi terkini. Memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, serta mengeksplorasi peluang pasar menjanjikan.
3. Stimulus Modal Usaha dan Kesempatan Pengembangan
Manfaat lain tidak terpisahkan dari program Jagoan Tani adalah pemberian stimulus modal usaha bagi para peserta terpilih. Hadiah senilai ratusan juta rupiah diberikan kepada mereka sebagai modal awal untuk mengembangkan bisnis pertanian yang dirintis.
Selain itu, peserta juga mendapatkan kesempatan akses ke pasar dan jejaring luas. Ini merupakan pintu emas bagi generasi muda Banyuwangi untuk mengepakkan sayap bisnis pertanian, memperluas cakrawala pengembangan usaha.
4. Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Dengan semakin banyaknya berhasil mengembangkan bisnis pertanian, secara tidak langsung juga menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi lokal. Penyediaan bahan baku dari petani lokal, pembukaan lapangan pekerjaan baru, hingga meningkatnya nilai tambah produk pertanian.
Menjadi bukti nyata kontribusi positif program ini bagi perekonomian daerah. Keberhasilan bisnis-bisnis yang muncul juga berarti meningkatnya pendapatan masyarakat setempat dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
5. Menjadi Inspirasi dan Percontohan
Manfaat terakhir dari program Jagoan Tani adalah menjadi inspirasi dan percontohan bagi generasi muda lainnya. Keberhasilan dan prestasi menjadi contoh menginspirasi, bahwa pertanian bukan hanya lahan subur, tetapi juga peluang bisnis menjanjikan.
Mereka membuktikan bahwa pertanian modern bisa diisi dengan semangat inovasi, teknologi, dan kreativitas tidak terbatas. Hal ini akan menarik perhatian generasi muda lainnya, dan semakin banyak anak muda tertarik untuk berkontribusi dalam sektor pertanian.
Program Jagoan Tani telah membawa keajaiban bagi generasi muda Banyuwangi. Selain mengangkat kilau pertanian daerah, program ini juga menyebarkan manfaat bagi para peserta, pertanian, dan perekonomian lokal.
Nanang mengungkapkan, dari 212 tim yang mendaftar, kami berhasil menyaring 100 tim berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya. Penilaian dilakukan berdasarkan kesesuaian antara proposal mereka dengan hasil verifikasi lapang kami lakukan.
Para peserta terpilih mengikuti sesi presentasi online untuk mempresentasikan usaha yang mereka rintis, dan kini mereka akan menghadapi sesi mentoring daring yang digelar hari ini. Sesi mentoring ini menjadi kesempatan untuk memperbarui pengetahuan mengenai konsep bisnis.
Tidak kurang dari lima mentor hebat turut hadir untuk memberikan wawasan berharga kepada para peserta. Mentor-mentor tersebut adalah Risti Permani, Dosen The University of Queensland and Aglive Indonesia Team, David Setionegoro, Founder Askara Daulat Desa.
Tahap berikutnya adalah interview dan verifikasi lapang kedua, yang akan menghasilkan 10 finalis terpilih yang berhak mendapatkan hadiah senilai total Rp.127.500.000. Semangat program jagoan tani terus berkobar di Banyuwangi, membawa sinar kebahagiaan harapan.