Pengolahan Hasil Pertanian di Kampus Alam Ditinjau Kemnaker

Joko Warino S.P M.Si

Inspektur III Kemnaker RI, Dr Ghazmahadi, melakukan kunjungan pengolahan hasil pertanian. Untuk meninjau persiapan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).

Berlokasi di Kampus Alam Universitas Iskandarmuda (Unida) Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, pada Minggu (16/7/2023). Dalam kunjungannya, Dr Ghazmahadi ditemani oleh Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim, Warek III, Dr Bustamam Ali.

Kemudian oleh Koodinator Kampus Alam Unida Lamteuba, Hamdani, Pengelola BLKK Kampus Alam Unida Lemteuba, Riantofani MSi. Sebagai informasi, pengolahan hasil pertanian BLKK Kampus Alam Unida Lamteuba merupakan hasil kerja sama antara Kemnaker RI dan Unida.

Telah diresmikan sebelumnya, terdapat berbagai alat seperti kopi, buah, keripik pisang, jahe, kunyit, cabai, kemiri, lain-lain. Riantofani, Pengelola BLKK Kampus Alam Unida Lamteuba, menyatakan bahwa alat-alat tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa Kampus Alam Unida.

Kerja Sama Kemnaker RI dan Unida Pengolahan Hasil Pertanian Semakin Maju

pengolahan hasil pertanian

Pada kunjungan sebelumnya dilaporkan pada tanggal 18 Januari 2023, Yayasan Perguruan Tinggi Iskandarmuda telah mendirikan Workshop Kejuruan di Kampus Alam Unida Lamteuba. Workshop tersebut difokuskan pada pelatihan pengolahan hasil pertanian.

BLKK merupakan bagian dari tempat pelatihan tersebut. Proses pembangunan BLKK ini juga melibatkan kerja sama antara Yayasan Unida dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim, menjelaskan bahwa Gedung BLKK ini dibangun untuk melatih mahasiswa di kampus alam. Juga masyarakat dalam mengolah hasil pertanian.

Kampus Alam Unida Lamteuba sendiri terletak di lereng gunung dalam Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, memiliki luas lahan sekitar 30 hektare. Selain menampung mahasiswa dari program studi Agrotek Pertanian dan Ilmu Administrasi, juga memberikan beasiswa aspirasi.

Lebih dari itu, kegiatan pertanian produksi peternakan juga menjadi bagian penting dari aktivitas di Kampus Alam Unida Lamteuba. Dalam melanjutkan pengembangan pengolahan hasil pertanian Rektor Unida, Prof Dr Syafei Ibrahim, berharap bahwa BLKK menjadi pusat pelatihan.

Untuk menciptakan produk unggul di wilayah tersebut. Program kuliah beasiswa aspirasi DPR RI juga diharapkan dapat memberikan kesempatan pendidikan lebih luas bagi masyarakat sekitar santri pesantren Yayasan Iskandarmuda.

Selain itu, Inspektur III Kemnaker RI, Dr Ghazmahadi, sangat antusias dengan perkembangan BLKK Kampus Alam Unida Lamteuba. Beliau berharap dapat menjadi model pelatihan kerja komunitas sukses, dapat diadopsi di wilayah lain untuk meningkatkan keterampilan, daya saing tenaga kerja.

Kunjungan Hasil Pertanian Melihat Langsung Perkuliahan di Kampus Alam

Dalam kunjungan tersebut, Dr Ghazmahadi rombongan juga berkesempatan melihat langsung proses perkuliahan berlangsung di kampus alam. Mahasiswa dari Prodi Agrotek Pertanian Ilmu Administrasi aktif terlibat dalam kegiatan pertanian produksi peternakan.

Hal ini menunjukkan bahwa Kampus Alam Unida Lamteuba bukan hanya sebagai tempat belajar teori, tetapi juga sebagai laboratorium praktikum nyata bagi para mahasiswa. Selain itu, untuk lebih memperluas manfaat rencananya akan ditambahkan 16 orang lagi.

Untuk mengikuti program pelatihan selama 20 hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di sektor pertanian pengolahan hasil pertanian.

Pengelola BLKK Kampus Alam Unida Lamteuba, Riantofani MSi, berharap bahwa melalui pelatihan ini. Para peserta akan mendapatkan ketrampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Selain itu, diharapkan pula bahwa hasil dari pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi hasil pertanian dan pengembangan sektor pengolahan hasil pertanian secara keseluruhan di wilayah tersebut.

Kerja sama antara Kemnaker RI dengan Unida dalam pembangunan BLKK ini menjadi contoh kolaborasi yang berhasil antara pemerintah dan perguruan tinggi. Dalam menghadapi tantangan pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian.

Semoga dengan adanya BLKK Kampus Alam Unida Lamteuba, lebih banyak lulusan yang siap menghadapi pasar kerja. Turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ide Bisnis Pengolahan Hasil Pertanian di Desa Budidaya Sayuran dan Tanaman Herbal

Pertanian tetap menjadi salah satu sektor utama dalam perekonomian desa. Dengan potensi lahan luas, sumber daya alam melimpah, memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis pertanian menguntungkan.

Salah satu ide bisnis menjanjikan adalah budidaya sayuran dan tanaman herbal. Di bawah ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang potensi, manfaat, dan cara mengembangkan usaha budidaya sayuran dan tanaman herbal di desa.

1. Potensi Bisnis Budidaya Sayuran dan Tanaman Herbal di Desa

Budidaya sayuran dan tanaman herbal memiliki potensi pasar luas, terutama di perkotaan memiliki kebutuhan tinggi akan pasokan produk segar dan berkualitas. Masyarakat perkotaan semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat alami.

Sehingga permintaan terhadap sayuran organik, tanaman herbal semakin meningkat. Selain itu, budidaya sayuran dan tanaman herbal juga memberikan peluang ekspor pengolahan hasil pertanian.

Terutama jika produk memiliki kualitas unggul diproduksi dengan metode organik ramah lingkungan. Pasar ekspor ini dapat membuka pintu bagi desa untuk menghasilkan devisa tambahan meningkatkan pendapatan petani.

2. Manfaat Bisnis Budidaya Sayuran dan Tanaman Herbal di Desa

Dengan memilih budidaya sayuran tanaman herbal yang berpotensi menghasilkan keuntungan tinggi. Petani dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan pengolahan hasil pertanian.

• Mengurangi Ketergantungan pada Pasar

Dengan produksi sayuran tanaman herbal sendiri, desa dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar. Hal ini menjadi kabar gembira untuk meningkatkan ketahanan pangan.

• Menciptakan Lapangan Kerja

Pengembangan bisnis budidaya sayuran dan tanaman herbal dapat menciptakan lapangan kerja baru. Bagi penduduk desa, seperti petani, penjual, tenaga kerja terkait lainnya.

• Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Konsumsi sayuran segar dan tanaman herbal bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Sehingga budidaya ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan penduduk desa.

• Ramah Lingkungan

Budidaya sayuran dan tanaman herbal organik lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya. Ini dapat membantu mempertahankan kualitas tanah lingkungan sekitar.

3. Cara Mengembangkan Usaha Pengolahan Hasil Pertanian di Desa

Lakukan studi pasar untuk mengidentifikasi jenis sayuran dan tanaman herbal yang memiliki permintaan tinggi sehingga potensi pasar menjadi baik. Tentukan lokasi cocok untuk budidaya sayuran dan tanaman herbal.

• Pelajari Teknik Budidaya

Pelajari teknik budidaya tepat untuk setiap jenis sayuran dan tanaman herbal yang ingin ditanam. Pastikan untuk memperhatikan kebutuhan tumbuh kembangnya. Pastikan mendapatkan sinar matahari cukup, akses air memadai, tanah subur.

• Perhatikan Kualitas Bibit Benih

Gunakan bibit benih berkualitas baik untuk memastikan hasil panen optimal pengolahan hasil pertanian. Budidaya organik dapat menambah nilai jual produk Anda. Hindari penggunaan pestisida, bahan kimia berbahaya.

• Promosikan Produk

Manfaatkan pemasaran secara lokal maupun online untuk mempromosikan produk Anda. Jadikan kualitas kebersihan produk sebagai nilai jual utama. Bangun jaringan dengan pedagang lokal, supermarket, atau restoran untuk meningkatkan akses pasar.

Dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat konsumsi makanan alami. Usaha budidaya sayuran tanaman herbal di desa dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Dengan modal terjangkau kerja keras, petani di desa dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan pendapatan kesejahteraan serta memberdayakan perekonomian lokal. Mengutamakan pengolahan hasil pertanian metode budidaya organik berkontribusi positif.

 

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar