PENAS XVI 2023, Momentum Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Joko Warino S.P M.Si

Beberapa hari lagi di bulan Juni ini, akan dilaksanakan Pekan Nasional Petani Nelayan ke-16 atau disingkat PENAS XVI 2023. PENAS Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sendiri adalah suatu ajang bertemunya para petani serta nelayan yang sudah digagas sejak tahun 1971.

Sesuai namanya, Pekan Nasional ini merupakan agenda besar untuk mengembangkan dunia pertanian maupun kelautan di Indonesia. Peserta yang mengikuti PENAS diharapkan nantinya bisa membantu menggerakkan aktivitas agribisnis di daerah mereka masing-masing.

Apalagi, kelompok tani maupun nelayan merupakan pelaku utama dari sistem dan usaha di bidang agribisnis. Karena itu, pemberdayaan melalui ajang Pekan Nasional ini diharapkan dapat memacu prestasi mereka dalam pembangunan di sektor pertanian.

Rincian Pelaksanaan PENAS XVI 2023

penas xvi 2023

Tahun ini, acara Pekan Nasional Petani Nelayan XVI akan diselenggarakan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, tepatnya mulai dari 10 hingga 15 Juni mendatang. Setelah sebelumnya sempat tertunda akibat COVID-19, akhirnya PENAS kembali diadakan tahun ini.

Awalnya, acara ini direncanakan akan diselenggarakan pada 20 sampai 25 Juni tahun 2020. Tetapi akibat terkendala oleh pandemi, akhirnya diundur menjadi 4 – 9 Juni 2022. Karena pada 2022 pandemi belum juga mereda, akhirnya tanggal finalnya adalah 10 – 15 Juni 2023.

Setidaknya, sebanyak total 40.000 peserta dari golongan nelayan maupun petani seluruh provinsi se-Indonesia akan menghadiri acara ini. Sebagaimana PENAS pada umumnya, akan dihadirkan berbagai tokoh tani dan nelayan yang sukses sebagai motivasi bagi para peserta.

PENAS XVI 2023 tahun ini mengambil tema sentral terkait pangan. Yaitu “Memantapkan Penguatan Potensi Dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.

Adapun tujuannya adalah untuk memberi wadah bagi para peserta agar bisa saling berinteraksi serta bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya alam bidang pertanian. Terutama sumber daya dari daerah mereka masing-masing.

Tujuan lainnya adalah meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan peserta, agar bisa turut memperbaiki mutu produksi serta produktivitas komoditi pertanian. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan tani-nelayan.

Itu sebabnya pada PENAS XVI 2023 ini, sebagaimana Pekan Nasional KTNA sebelumnya, peserta akan berkonsolidasi, mengembangkan diri, dan saling bertukar informasi. Peserta juga akan saling memberi apresiasi serta menjalin kemitraan dan promosi hasil agribisnisnya.

Persiapan Menyambut PENAS XVI Juni 2023 Mendatang

Penunjukan Sumatera Barat sebagai tuan rumah PENAS tahun ini adalah berdasarkan dari hasil rembuk utama KTNA Nasional di PENAS XV sebelumnya pada tahun 2017 di Aceh. Adapun perkiraan peserta yang akan berpartisipasi yaitu sekitar 30 ribu sampai 50 ribu orang.

Menurut Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kota Padang yaitu Syahrial Kamat, perkiraan 30-50 ribu peserta tersebut sudah termasuk perwakilan tani-nelayan seluruh Indonesia. Serta ditambah dengan perwakilan gubernur, bupati, dan walikotanya.

Hal ini diharapkan bisa memberi dampak besar dan signifikan terhadap masyarakat provinsi Sumatera Barat, terutama dalam hal perekonomian. Oleh karena itu, persiapannya juga dilaksanakan secara besar-besaran demi mencapai target dan tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu sebagai langkah persiapan, Pemerintah Kota Padang telah mendata rumah warga yang akan ditempati oleh peserta PENAS XVI 2023. Nantinya, rumah yang layak dan memenuhi kriteria sebagai tempat pemondokan peserta akan ditempeli oleh stiker panitia.

Lokasinya akan berpusat di Lanud Sutan Syahrir yang berlokasi 10 km dari pusat kota, sebab tempat tersebut sangat luas (sekitar 84,20 hektar) serta cukup strategis. Selain itu, Lanud Sutan Syahrir juga akan digunakan sebagai landasan pacu untuk event pameran.

Sementara itu, berdasarkan persiapan sejauh ini, lokasi rumah warga tersebut tersebar di 4 kecamatan berbeda yakni Kuranji, Nanggalo, Koto Tangah, Padan Barat, serta Padang Utara. Menurut Pemkot Padang sendiri, mereka menyiapkan sekitar 2900-3000 rumah.

Menurut Syahrial Kamat, 3000 rumah tersebut nantinya akan ditempati oleh 35.459 peserta PENAS XVI 2023, baik itu peserta utama, pendamping, maupun peninjau. Kemudian, nantinya akan ada acara rembug madya, rembug utama, temu profesi, dan masih banyak lagi.

Akan diadakan pula pameran pembangunan dalam bidang pertanian, perikanan, kehutanan, akuakultur, agroforestry, kontes peternakan nasional, dan lomba stand. Selain itu, akan ada agenda khusus temu wicara bersama Presiden RI dan pejabat negara, serta sesi penghargaan.

Tanggapan Menteri Pertanian Terhadap PENAS XVI 

30 Mei 2023 kemarin, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (YSL) sudah meninjau langsung lokasi PENAS KTNA XVI 2023 di Lanud Sutan Syahrir Sumatera Barat. Dalam sesi tersebut, beliau menyampaikan beberapa tanggapan dan harapannya.

Menurut Mentan SYL, PENAS tahun ini adalah momentum untuk menguatkan potensi sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurut beliau, ajang ini sangat strategis untuk menyatukan pandangan dan gerak dalam menjaga bangsa.

Beliau juga menyebut PENAS XVI 2023 bukanlah ajang pameran semata, melainkan ajang komunikasi dan contoh untuk menghadapi cuaca serta kondisi alam tahun 2023-2024. “2023 ini ada potensi El Nino, banyak orang terancam krisis pangan di negara lain”, ujar beliau.

Sehingga menurut Mentan, pelaksanaan Pekan Nasional tahun ini akan memiliki tantangan khusus. Sebab saat ini dunia sedang dilanda oleh potensi cuaca ekstrem, serangan hama, perubahan iklim, serta potensi krisis pangan dunia.

Oleh karena itu, beliau meminta agar PENAS XVI ini menjadi ajang meningkatkan produktivitas pangan lokal. Apalagi, hal ini didukung oleh kondisi geografis negara Indonesia yang sangat mendukung sektor tani.

“Nantinya, masyarakat serta tokoh tani akan diperlihatkan teknologi dan ilmu baru dalam bidang pertanian, serta bagaimana cara menjaga tanaman saat kemarau”, ucapnya. Selain Mentan, pemerintah kota melalui Walikota Padang juga turut menyampaikan tanggapannya.

Menurut Hendri Septa selaku walikota Padang, “Selain untuk meningkatkan perekonomian, PENAS juga menjadi ajang bagi Kota Padang untuk belajar mengelola pertanian”. Terutama karena di kota ini trdapat lahan sawah luas hingga sekitar 5000 hektar.

Manfaat yang Diharapkan Melalui Pekan Nasional XVI

Melalui ajang ini, terdapat tujuan umum maupun khusus yang diharapkan bisa membawa manfaat bagi para peserta. Tujuan umumnya yaitu meningkatkan motivasi petani-nelayan, petani hutan, serta masyarakat pelaku agribisnis terkait pembangunan sistem dan usahanya.

Sehingga, sistem dan usaha agribisnis akan lebih berdaya saing, bersifat kerakyatan, serta berkelanjutan dengan adanya kemitraan yang saling menguntungkan. Adapun manfaat yang diharapkan dari aspek tujuan khususnya adalah sebagai berikut:

1. Terjalin kemitraan dalam hal usaha serta informasi antara peserta maupun pengusaha dalam bidang agribisnis.

2. Meningkatnya kepemimpian maupun kemandirian kontak tani-nelayan.

3. Meningkatnya pengetahuan serta keterampilan peserta, khususnya dalam bidang teknologi serta kualitas produksi agribisnis.

4. Meningkatnya jiwa kewirausahaan bagi peserta, keakraban, serta kesadaran terhadap lingkungan.

5. Meningkatnya apresiasi dari peserta maupun masyarakat pelaku agribisnis agar memacu prestasi terkait pembangunan pertanian, perikanan, serta kehutanan.

Acara ini juga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Barat selaku tuan rumah. Di antaranya yaitu bisa menambah wawasan serta menumbuhkan minat masyarakat setempat terkait pertanian, perikanan, dan kehutanan, terutama generasi muda.

Masyarakat setempat juga diharapkan bisa meningkat apresiasinya agar bisa berperan lebih aktif dalam kegiatan tani nelayan di Sumatera Barat. Selain itu, PENAS XVI 2023 diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, khususnya tani-nelayan.

 

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar