Optimasi Regenerasi Petani, Kementan dan Pemda Berkolaborasi

Joko Warino S.P M.Si

Program optimasi regenerasi petani sekarang sedang dicanangkan oleh kementerian pertanian bersama dengan pemerintah daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Program ini rencananya akan menjadi sebuah titik balik untuk memperbaiki mutu pertanian daerah.

Stagnasi yang terjadi selama lima tahun belakangan di daerah Kalimantan Selatan memang cukup mengganggu. Tidak terlalu banyak generasi muda mau turun langsung ke bidang agraria daerah.

Lebih banyak generasi mudah memilih bekerja di industri yang lebih hype atau sesuai zaman. Padahal dunia agraria sendiri adalah sebuah tulang punggung daerah yang perlu selalu kita jaga keberadaannya.

Apabila regenerasi tidak terjadi maka dalam kurun waktu kurang dari satu dekade stagnasi agraria di Kalimantan selatan berpotensi semakin parah. Oleh sebab itu pemerintah melihat langkah mitigasi guna mencegah prediksi tersebut terjadi.

Program optimasi ini mendapatkan dukungan langsung dari menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo. Berbagai agenda sudah direncanakan termasuk adanya pelaksanaan penyuluhan regenerasi agraria daerah.

Program Optimasi Regenerasi Petani di Kalimantan

optimasi regenerasi petani

Salah satu program yang sudah berjalan adalah adanya penyuluhan pada para kaum muda terkait potensi agraria daerah. Terutama di kabupaten Tanah Bumbu yang dulu sempat menjadi sentra agraria Kalimantan Selatan.

Seiring berjalannya waktu nama besar Tanah Bumbu terus meredup karena tidak adanya generasi muda penerus. Tentu saja ini cukup mengkhawatirkan karena ketika daerah ingin melakukan swasembada sektor utama harus berjalan optimal.

Oleh sebab itu program optimasi regenerasi petani yang dicanangkan oleh pemerintah daerah setempat perlu dilaksanakan. Berbagai persiapan sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun 2023.

Brainstorming dari kementerian terkait dan juga pemerintah daerah telah menghasilkan beberapa poin penting. Salah satunya yaitu langkah jangka pendek guna menggugah generasi muda untuk terjun langsung.

Bahkan kementerian pertanian juga bekerjasama dengan international fund for agricultural development guna mengoptimalkan sektor permodalan. Kerjasama tersebut memiliki tujuan untuk memberikan bantuan terutama modal bagi pihak yang ingin terjun ke dunia agraria.

Hal ini tentu semakin memperkuat program optimasi regenerasi petani di daerah Tanah Bumbu khususnya. Daerah ini rencananya akan dijadikan sebagai sektor percontohan dari program tersebut.

Dalam dua sampai empat tahun kedepan progresnya akan terus dipantau oleh pemerintahan dan juga lembaga terkait. Nantinya jika sudah berhasil maka akan terus dilanjutkan ke wilayah lainnya.

Tanpa adanya optimasi seperti ini tentu pengembangan potensi agraris akan cukup terhambat. Melihat bagaimana tren generasi muda lebih memilih sektor lapangan pekerjaan berbasis teknologi.

Pemuda Kalimantan Sambut Baik Program Optimasi Regenerasi Petani

Rangkaian program untuk optimasi regenerasi petani ini tentu saja mendapatkan dukungan dari berbagai sektor pemuda Kalimantan. Mulai dari organisasi masyarakat sampai organisasi petani juga memberikan dukungan.

Modernisasi mindset terkait dunia pertanian ini memang perlu digalakkan untuk membuka mata kalangan millennial. Tidak lagi sektor agraria harus identik dengan lumpur dan bau pupuk yang menyengat.

Masih banyak alternatif lain seperti agrowisata yang dapat kita manfaatkan potensinya. Selain mampu memberikan omzet tinggi tentu saja langkah seperti itu mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja.

Justru dengan memanfaatkan konsep agrowisata sektor agraris nantinya dapat mencakup dua elemen sekaligus. Bisa menghasilkan sumber daya alam sekaligus mendatangkan income berbasis wisata.

Penekanan potensi wisata pada program optimasi regenerasi petani ini memang sangat diunggulkan guna menarik minat kaum muda. Mengikuti tren masyarakat yang antusiasmenya terhadap agrowisata sangat tinggi.

Program seperti ini tentu saja sejalan dan terlihat sangat potensial apabila bisa dijalankan secara konsisten. Tidak hanya sekedar konsep, pemerintah juga akan memberikan dukungan teknis seperti pelatihan.

Sehingga siapa saja yang tertarik untuk menjalankan program optimasi regenerasi petani bisa melakukannya secara optimal. Apabila pemerintah dan instansi terkait hanya lepas tangan tentu hasilnya nanti kurang maksimal.

SYL selaku menteri pertanian ingin agar dukungan diberikan tidak setengah-setengah pada masyarakat. Jika program ini berhasil maka daerah bisa mengatasi masalah swasembada dan juga krisis lapangan kerja.

Langkah Konkrit Pemerintah Perbaiki Sistem Pertanian

Langkah konkrit tersebut tentu saja harus kita berikan apresiasi sekaligus dukungan maksimal. Berbagai pendekatan mulai dari persiapan pengadaan pelatihan dan juga permodalan sudah dipikirkan oleh pemerintah.

Rencananya nanti pelatihan terpadu akan mendapatkan dukungan dari SMK pertanian pembangunan negeri Banjarbaru. Jadi generasi muda yang ingin belajar atau mencari tahu bagaimana sistemnya bisa mengikutinya.

Program optimasi regenerasi petani ini terbuka untuk siapa saja yang memiliki niat dan kesungguhan. Berbagai sarana sekaligus sumber daya pendukung sudah dipersiapkan oleh kementerian pertanian bekerjasama dengan pemerintah daerah.

Pada semester terakhir 2023 ini akan dilakukan beberapa penyuluhan di beberapa titik untuk sosialisasi. Sehingga semakin banyak orang tahu terkait programnya agar masing-masing dapat mempertimbangkan untuk menjalankannya.

Paling penting adalah mengatasi stigma bahwa industri agraria sudah tidak cocok bagi generasi muda. Pada faktanya ada banyak inovasi datang dari entrepreneur muda untuk membuka bisnis di bidang agraria.

Selain kita bisa memanfaatkan kembali hasil bumi, income juga didapatkan dari bisnis terkait. Salah satu contoh yang sudah banyak memberikan bukti adalah banyaknya cafe atau angkringan di tengah sawah.

Trend seperti ini menjadi sebuah pemicu bagi peserta optimasi regenerasi petani untuk berkreasi. Karena kita tahu bahwa tidak hanya urusan menghasilkan panen saja namun juga menarik minat konsumen datang berkunjung.

Di beberapa daerah pulau Jawa trend seperti ini sudah berjalan dalam satu tahun terakhir. Hasilnya tentu saja cukup memuaskan melihat animo pengunjung mendatangi tempat tersebut untuk menikmati alam.

Apabila kita jalankan secara optimal, hasil panen tidak akan terpengaruh sehingga potensinya cukup bagus. Potensi wisata di daerah terkait juga dapat didorong menggunakan metode tersebut.

Prospek Jangka Panjang Pertanian di Kalimantan

Salah satu langkah konkrit guna menyongsong optimasi regenerasi petani di Kalimantan adalah program YESS. Youth entrepreneurship and employment support services adalah sebuah program yang sudah tersebar di empat provinsi.

Ini memang masih dalam tahap prototype untuk melihat seperti apa hasil ketika kita mengkolaborasikan antara agraria dan entrepreneur. Sudah banyak tempat hype bernuansa agraria muncul di berbagai media sosial.

Dari segi konsep sendiri ini memang cukup baru dan ternyata mendapatkan apresiasi bagus di kalangan masyarakat. Bagi kalangan milenial ini adalah salah satu opsi yang cukup menjanjikan untuk dilaksanakan.

Tidak hanya memberikan sebuah tempat estetik untuk menikmati kudapan nikmat namun juga menyuguhkan pemandangan alami. Niche lokasi tersebut tentu saja sangat bergantung pada bagaimana pengelolaan lokasinya.

Oleh sebab itu pelatihan akan berfokus pada sektor manajemen agar mampu menghasilkan tempat luar biasa. Kita lihat saja dalam beberapa tahun kedepan apakah tren tersebut masih tetap bertahan.

Jika bisa bertahan dan justru thriving tentu saja banyak orang dapat menjadikannya sebagai sebuah opsi. Tidak harus menggabungkan konsep agraria dengan cafe, karena masih banyak kombinasi lain yang cukup bagus.

Tinggal bagaimana kita menelurkan ide tersebut agar tersalurkan dan memberikan hasil konsisten. Paling penting dalam pelaksanaan program regenerasi adalah konsistensi baik animo masyarakat juga dukungan pemerintah.

Apabila kita membiarkan masyarakat berjalan sendiri tanpa adanya bantuan tentu akan kesulitan. Setidaknya sampai tempat tersebut bisa berjalan sendiri dan memiliki stabilitas finansial untuk tetap stay afloat.

Terobosan baru itu tentu saja menjadi sentuhan segar agar generasi muda bisa tertarik lagi di bidang agraria. Mari kita pantau bersama seperti apa rangkaian optimasi regenerasi petani ini sehingga bisa berjalan optimal.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar