Klasifikasi dan Morfologi Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.)

Ubi jalar, dengan nama latin Ipomoea batatas, adalah tanaman yang pernah menjadi makanan pokok di Indonesia dan memiliki beragam manfaat serta keindahan estetikanya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang klasifikasi dan morfologi ubi jalar, kita akan dapat menghargai keanekaragaman tanaman ini serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Habitat Ubi Jalar

Habitat Ubi Jalar

Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah tanaman yang memiliki habitat yang cukup luas dan dapat tumbuh subur di berbagai kondisi lingkungan.

Tanaman ini berasal dari wilayah Amerika, Selandia Baru, dan Polinesia, namun sekarang telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

1. Habitat Terbaik

Ubi jalar dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 500 hingga 1000 meter di atas permukaan air laut.

Tanaman ini lebih suka tumbuh di daerah yang memiliki suhu yang relatif hangat, antara 21 hingga 27 derajat Celsius.

Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini.

Selain suhu, kelembapan juga merupakan faktor penting dalam habitat ubi jalar. Tanaman ini membutuhkan kelembapan yang cukup, tetapi tidak tahan terhadap kelembapan yang berlebihan.

Drainase yang baik dalam tanah sangat penting untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar ubi jalar.

2. Kontur Tanah

Ubi jalar tumbuh dengan baik dalam tanah yang gembur, subur, dan memiliki kandungan humus yang cukup. Tanah dengan pH netral hingga sedikit asam merupakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan ubi jalar.

Tanah yang terlalu asam dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan dan mengurangi produktivitas tanaman.

Selain faktor suhu, kelembapan, dan kondisi tanah, ubi jalar juga membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Tanaman ini cenderung tumbuh dengan baik di daerah yang terkena sinar matahari langsung selama sebagian besar hari.

Sinar matahari membantu dalam proses fotosintesis, yang merupakan kunci bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

3. Dapat Tumbuh di Berbagai Sistem Pertanian

Dalam habitat alaminya, ubi jalar sering ditemukan tumbuh di lahan pertanian, kebun, atau pekarangan rumah.

Namun, dengan budidaya yang tepat, tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik di berbagai sistem pertanian, termasuk sistem hidroponik dan pot bertanah.

Secara keseluruhan, ubi jalar adalah tanaman yang cukup adaptif dan dapat tumbuh dalam berbagai kondisi habitat.

Dengan perhatian terhadap suhu, kelembapan, kondisi tanah, dan paparan sinar matahari yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan ubi jalar, sehingga dapat memanfaatkan potensi penuh dari tanaman ini.

Klasifikasi Ubi Jalar

  • Kingdom : Plantae
  • Sub kingdom : Viridiplantae
  • Infra kingdom : Streptophyta
  • Divisi : Tracheophyta
  • Sub divisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Super ordo : Asteranae
  • Ordo : Solanales
  • Famili : Convolvulaceae
  • Genus : Ipomoea L.
  • Spesies : Ipomoea batatas (L.) Lam.

Klasifikasi Ubi Jalar (Ipomoea batatas) dapat dijelaskan dengan nomor heading dan pembahasan sebagai berikut:

1. Kingdom: Plantae

Ubi jalar termasuk dalam kingdom Plantae, yang merupakan kingdom yang mencakup semua organisme multiseluler yang memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis.

2. Sub kingdom: Viridiplantae

Ubi jalar termasuk dalam sub kingdom Viridiplantae, yang meliputi tumbuhan berdinding sel yang mengandung klorofil a dan b.

3. Infra kingdom: Streptophyta

Ubi jalar termasuk dalam infra kingdom Streptophyta, yang mencakup tumbuhan darat dan alga hijau yang memiliki kemampuan membentuk embrio.

4. Divisi: Tracheophyta

Ubi jalar termasuk dalam divisi Tracheophyta, yang meliputi tumbuhan yang memiliki pembuluh pengangkut air dan nutrisi, seperti akar, batang, dan daun.

5. Sub divisi: Spermatophytina

Ubi jalar termasuk dalam sub divisi Spermatophytina, yang meliputi tumbuhan berbiji yang memiliki embrio yang dilindungi oleh biji.

6. Kelas: Magnoliopsida

Ubi jalar termasuk dalam kelas Magnoliopsida, yang merupakan kelas tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji tertutup.

Kelas ini mencakup sebagian besar tumbuhan berbunga yang dikenal.

7. Super ordo: Asteranae

Ubi jalar termasuk dalam super ordo Asteranae, yang meliputi tumbuhan berbunga yang memiliki bunga majemuk atau bunga tabung.

8. Ordo: Solanales

Ubi jalar termasuk dalam ordo Solanales, yang meliputi sejumlah famili tumbuhan berbunga, termasuk famili Convolvulaceae.

9. Famili: Convolvulaceae

Ubi jalar termasuk dalam famili Convolvulaceae, yang mencakup sejumlah tumbuhan berbunga yang umumnya merambat atau menjalar.

10. Genus: Ipomoea L.

Ubi jalar termasuk dalam genus Ipomoea, yang merupakan genus tumbuhan berbunga yang termasuk dalam famili Convolvulaceae.

Genus ini mencakup banyak spesies yang umumnya memiliki bunga yang indah dan beragam.

11. Spesies: Ipomoea batatas (L.) Lam.

Ubi jalar memiliki nama spesifik Ipomoea batatas. Nama ilmiahnya ditulis dalam format binomial, di mana “Ipomoea” adalah nama genus dan “batatas” adalah nama spesiesnya.

Penulisan “(L.) Lam.” menunjukkan penulis awal yang menggambarkan spesies tersebut.

Dengan menggunakan sistem klasifikasi dan morfologi ubi jalar ini, para ilmuwan dapat mengelompokkan dan mengidentifikasi ubi jalar berdasarkan karakteristik morfologi dan hubungannya dengan organisme lain dalam taksonomi tumbuhan.

Morfologi Tanaman Ubi Jalar

Morfologi Tanaman Ubi Jalar

Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas) memiliki morfologi yang khas dan menarik.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek morfologi tanaman ubi jalar yang mencakup akar, batang, daun, dan bunga.

1. Morfologi Akar Tanaman Ubi Jalar

Akar ubi jalar memiliki bentuk yang khas dan dapat dimanfaatkan sebagai bagian yang berharga dari tanaman ini.

Akar tersebut telah berkembang menjadi bentuk umbi yang kaya akan nutrisi, sehingga sering kali dijadikan bagian yang sangat dihargai.

Ukuran umbi bervariasi, ada yang panjang dan ada yang pendek, dengan diameter yang dapat mencapai ukuran besar hingga sedang. Warna umbi juga bervariasi sesuai dengan spesiesnya, termasuk ungu, kuning, orange, dan putih.

2. Morfologi Batang Tanaman Ubi Jalar

Tanaman ubi jalar berkembang melalui stolon atau batang rambatnya. Metode budidaya yang melibatkan batang ini relatif mudah, dengan cukup menggali tanah dan menanam batang ubi jalar ke dalamnya.

Batang ubi jalar memiliki bentuk silindris dan tumbuh secara merambat serta tegak. Batang ini juga bercabang dan umumnya memiliki warna hijau, coklat, atau ungu.

Panjang batang ubi jalar bervariasi, dengan rata-rata mencapai 1 hingga 2 meter, baik untuk jenis batang yang tegak maupun batang yang merambat.

3. Morfologi Daun Tanaman Ubi Jalar

Daun ubi jalar memiliki bentuk bulat dengan tepi yang rata dan ujung yang runcing. Namun, terdapat beberapa varietas yang memiliki bentuk daun menjari.

Daun ini memiliki tangkai dan panjangnya berkisar antara 4 hingga 20 cm. Umumnya, warna daun ubi jalar adalah hijau.

4. Morfologi Bunga Tanaman Ubi Jalar

Bunga tanaman ubi jalar memiliki bentuk yang indah, menyerupai terompet. Bunga ini terdiri dari 5 helai mahkota, 5 helai daun bunga, dan hanya satu tangkai putik.

Pada bunga ubi jalar sering kali memiliki warna putih hingga ungu, yang membentuk motif yang menambah keindahan bunga tersebut.

Morfologi tanaman ubi jalar menggambarkan keunikan dan kecantikan tanaman ini.

Dari akar yang berubah menjadi umbi bernutrisi tinggi, batang yang merambat, daun yang berbentuk menarik, hingga bunga yang cantik, tanaman ubi jalar adalah spesies yang menarik perhatian baik sebagai tanaman pangan maupun tanaman hias.

Penutup

Dalam penutup, tanaman ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang menarik perhatian dengan morfologi yang unik dan beragam.

Dari akar umbi yang kaya nutrisi hingga bunga yang indah, setiap bagian tanaman ini memiliki keistimewaan tersendiri.

Selain menjadi sumber pangan yang bergizi, ubi jalar juga dapat digunakan sebagai tanaman hias yang menambah keindahan taman.

Dengan begitu, tidak mengherankan jika tanaman ubi jalar terus menjadi favorit di kalangan petani, pencinta tanaman, dan masyarakat luas.

Dengan memahami klasifikasi dan morfologi ubi jalar, kita dapat menghargai keunikan dan keindahan alam yang luar biasa ini.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar