Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.)

Tanaman Sawi, dengan nama latin Brassica juncea L., merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam famili Brassicaceae.

Dalam artikel ini, kami akan mengupas secara mendalam mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman Sawi, meliputi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik tanaman Sawi ini, kita dapat mengenali dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam budidaya serta pemanfaatan sayuran yang kaya akan zat besi dan vitamin A ini.

Habitat Tanaman Sawi

Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) adalah tumbuhan yang memiliki habitat dan kondisi tumbuh yang khas.

Pada artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek mengenai habitat tanaman Sawi, termasuk kebutuhan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitasnya.

Berikut ini adalah penjelasan yang mendalam tentang habitat tanaman Sawi, yang terbagi menjadi beberapa heading pembahasan.

1. Suhu dan Iklim

Sawi adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis iklim. Namun, suhu dan iklim yang optimal akan memberikan hasil yang lebih baik.

Suhu ideal untuk pertumbuhan Sawi berkisar antara 15-20 derajat Celsius, meskipun tanaman ini dapat mentolerir suhu yang lebih rendah dan lebih tinggi dalam batas tertentu.

Iklim subtropis hingga sedang dengan musim yang cukup hangat dan kelembapan yang moderat merupakan kondisi yang paling sesuai untuk pertumbuhan Sawi.

2. Pencahayaan

Tanaman Sawi membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis dengan baik.

Pencahayaan yang optimal akan mempengaruhi pertumbuhan daun, ukuran tanaman, dan kualitas hasil panen.

Oleh karena itu, tempatkan tanaman Sawi di lokasi yang terkena sinar matahari langsung selama 6-8 jam sehari.

Namun, Sawi juga dapat tumbuh di tempat yang agak teduh, tetapi dengan pencahayaan yang cukup.

3. Tanah

Tanah merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman Sawi.

Sawi tumbuh baik di tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang ideal memiliki pH netral hingga sedikit asam (6-7).

Selain itu, tanah yang kaya akan bahan organik, humus, dan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium akan memberikan kondisi tumbuh yang optimal bagi tanaman Sawi.

4. Ketinggian Tempat

Sawi dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi.

Namun, ketinggian tempat akan mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk tanaman Sawi mencapai kematangan panen.

Di daerah dengan ketinggian rendah, tanaman Sawi dapat mencapai kematangan lebih cepat, sementara di daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi, waktu yang dibutuhkan mungkin lebih lama.

5. Kelembapan Udara dan Irigasi

Kelembapan udara yang cukup penting bagi pertumbuhan Sawi. Tanaman ini lebih menyukai kelembapan udara yang sedang hingga tinggi.

Oleh karena itu, penyiraman yang cukup diperlukan untuk menjaga kelembapan tanah dan udara di sekitar tanaman.

Sistem irigasi yang baik, seperti irigasi tetes atau irigasi permukaan, dapat membantu dalam menjaga kondisi kelembapan yang optimal untuk pertumbuhan Sawi.

Klasifikasi Tanaman Sawi

  1. Kingdom : Plantae
  2. Sub Kingdom : Tracheobionta
  3. Super Divisio : Spermatophyta
  4. Divisio : Magnoliophyta
  5. Kelas : Dicotyledoneae
  6. Sub Kelas : Dileniidae
  7. Ordo : Capparales
  8. Familia : Brassicaceae (Cruciferae)
  9. Genus : Brassica
  10. Spesies : Brassica Juncea L.

Klasifikasi tanaman Sawi memiliki perbedaan ilmiah yang terstruktur.

Selanjutnya, kita akan membahas secara rinci mengenai klasifikasi tanaman Sawi berdasarkan hierarki taksonomi, mulai dari tingkatan kingdom hingga tingkatan spesies.

Berikut ini adalah penjelasan mendalam mengenai klasifikasi tanaman Sawi:

1. Kingdom : Plantae

Tanaman Sawi termasuk dalam kingdom Plantae, yang merupakan kingdom yang mencakup semua organisme tumbuhan.

2. Sub Kingdom : Tracheobionta

Sawi termasuk dalam sub kingdom Tracheobionta, yang mencakup tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh yang kompleks untuk mengangkut air, nutrisi, dan zat organik.

3. Super Divisio : Spermatophyta

Tanaman Sawi termasuk dalam super divisio Spermatophyta, yang mencakup tumbuhan berbiji atau tumbuhan berbiji.

4. Divisio : Magnoliophyta

Sawi termasuk dalam divisio Magnoliophyta, yang mencakup tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji tertutup.

5. Kelas : Dicotyledoneae

Tanaman Sawi termasuk dalam kelas Dicotyledoneae, yang mencakup tumbuhan berkeping dua atau tumbuhan yang memiliki embrio dengan dua daun lembaga (kotiledon) pada bijinya.

6. Sub Kelas : Dileniidae

Sawi termasuk dalam sub kelas Dileniidae, yang mencakup tumbuhan berkeping dua dengan ciri-ciri morfologi dan karakteristik khusus.

7. Ordo : Capparales

Tanaman Sawi termasuk dalam ordo Capparales, yang mencakup kelompok tumbuhan berbunga dengan karakteristik tertentu.

8. Familia : Brassicaceae (Cruciferae)

Sawi termasuk dalam familia Brassicaceae (dahulu dikenal sebagai familia Cruciferae), yang merupakan keluarga tumbuhan berbunga yang terkenal dengan sayuran seperti Sawi, kubis, brokoli, dan lobak.

9. Genus : Brassica

Tanaman Sawi termasuk dalam genus Brassica, yang mencakup sejumlah spesies tumbuhan berbunga yang bermanfaat secara ekonomi, termasuk berbagai jenis sayuran.

10. Spesies : Brassica juncea L.

Sawi memiliki spesies yang disebut Brassica juncea L. Nama spesies ini secara ilmiah mengidentifikasi tanaman Sawi secara khusus dalam genus Brassica.

Morfologi Tanaman Sawi

Morfologi Tanaman Sawi

Tanaman Sawi merupakan tanaman yang memiliki morfologi yang khas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang morfologi tanaman Sawi berdasarkan referensi yang diberikan. Mari kita jelajahi setiap bagian tanaman Sawi yang membedakannya dari sayuran lainnya.

1. Akar

Tanaman Sawi memiliki sistem perakaran yang berupa akar serabut. Akar ini tumbuh secara menyebar di sekitar tanah dan tidak terlalu dalam, biasanya hanya sekitar 5 cm. Akar Sawi memiliki bentuk fili dengan diameter kecil.

Akarnya berwarna hijau muda hingga kuning pucat, dan jika dibelah, bagian dalamnya berwarna putih cerah.

Tanaman Sawi lebih optimal tumbuh pada tanah yang subuh, gembur, dan memiliki kandungan air yang cukup.

2. Batang

Batang Sawi memiliki struktur yang beruas dan pendek, sehingga hampir sulit dibedakan dari tangkai daun. Batang ini berfungsi sebagai penopang dan pembentuk daun Sawi.

Batang Sawi berwarna hijau keputihan, berair, dan mudah patah. Permukaan batang halus dan tidak ditumbuhi biji.

3. Daun

Daun Sawi ini berbentuk lonjong dan juga memiliki tangkai daun yang cukup panjang, tumbuh dari batang.

Tangkai daun Sawi memiliki ukuran yang besar, berdaging, serta mengandung cukup banyak air. Permukaan daunnya terbilang halus, mengkilat, serta tidak ditumbuhi bulu.

Daun Sawi pada umumnya tumbuh berserak atau bisa juga membentuk roset yang cukup rapat dan rapih, sehingga ini sulit membentuk krop. Daun Sawi memiliki tekstur yang mudah sobek dan lunak, dengan ujung yang membulat.

Pada daun muda, warnanya hijau muda, sedangkan pada daun tua, warnanya hijau tua. Namun, faktor lingkungan dan genetik dapat menyebabkan variasi morfologi pada daun Sawi.

4. Bunga

Sawi memiliki bunga yang tersusun dalam tangkai bunga, yang juga dikenal sebagai tipe infloresensia. Bunga Sawi memiliki cabang yang banyak dan memanjang.

Bunga Sawi termasuk dalam kategori bunga lengkap karena setiap bunga memiliki putik dan benang sari.

Tiap kuntum bunga Sawi memiliki enam benang sari, terdiri dari empat benang sari bertangkai panjang dan dua benang sari bertangkai pendek. Mahkota bunga Sawi berwarna kuning, halus, dan tidak berambut.

Ovarium yang ada pada tanaman Sawi dapat berkembang serta memiliki stigma dengan dua lobus.

Selama perkembangan, rongga pada putik awalnya hanya satu, tetapi kemudian terbagi menjadi dua karena pertumbuhan lapisan dinding yang tipis di dalamnya.

Tanaman Sawi dapat berbunga dengan mudah di dataran rendah maupun tinggi, dan penyerbukan dapat dibantu oleh serangga kecil atau angin.

5. Buah

Tanaman Sawi menghasilkan buah yang berbentuk lonjong atau bulat, berwarna hijau keputihan. Buah Sawi berupa kapsul yang terbuka dengan dua katup.

Setiap buah dapat mengandung 2 hingga 8 biji. Di dalam buah terdapat rongga yang berisi butiran biji.

6. Biji

Biji Sawi berukuran sangat kecil, berwarna cokelat kehitaman, kecuali pada varietas Sawi putih yang memiliki biji berwarna kuning muda. Biji Sawi berbentuk bulat telur atau oval, dengan permukaan biji yang licin dan mengkilap.

Tekstur bijinya keras, dan pada bagian luar biji terdapat selaput. Biji Sawi tidak memiliki endosperma dan tergolong dalam kategori biji berkeping satu atau monokotil.

Penutup

Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi dan morfologi tanaman Sawi memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karakteristik dan struktur tanaman ini.

Informasi ini bermanfaat bagi para petani, peneliti, atau pencinta tanaman dalam mengenal, membudidayakan, dan mempelajari tanaman Sawi secara lebih terperinci.

Pengetahuan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman ini juga dapat menjadi dasar untuk studi lebih lanjut dalam bidang taksonomi dan botani.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar