Yuk Pelajari Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lobak

Joko Warino S.P M.Si

Yuk Pelajari Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lobak

Tanaman lobak merupakan salah satu tanaman yang menarik untuk dipelajari karena memiliki kekerabatan dengan wortel namun memiliki karakteristik morfologi yang unik. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi klasifikasi dan morfologi tanaman lobak.

Habitat Tanaman Lobak

Habitat Tanaman Lobak

Tanaman lobak (Raphanus Sativus) merupakan tanaman yang berasal dari China dan telah menyebar luas di berbagai belahan dunia.

Habitat tanaman lobak dapat ditemukan di berbagai jenis ekosistem, mulai dari daerah dataran tinggi hingga dataran rendah.

Tanaman ini tumbuh dengan baik di iklim sedang hingga subtropis, namun juga dapat beradaptasi dengan iklim tropis jika diberikan kondisi yang tepat.

Dalam mengenal habitat tanaman lobak, penting untuk memahami beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhannya.

1. Iklim

Tanaman lobak tumbuh dengan baik pada iklim yang memiliki suhu yang sejuk hingga hangat.

Temperatur optimal untuk pertumbuhan tanaman ini adalah antara 15 hingga 25 derajat Celsius. Lobak juga mampu bertahan dalam suhu yang lebih rendah, tetapi pertumbuhannya akan melambat.

Di sisi lain, suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu perkembangan umbi lobak.

Selain itu, tanaman lobak membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga habitat yang memiliki paparan sinar matahari yang baik sangat penting untuk pertumbuhan yang optimal.

2. Kondisi Tanah

Tanaman lobak tumbuh baik di tanah yang memiliki tekstur gembur dan subur. Tanah lempung berpasir atau tanah liat dengan tingkat keasaman (pH) antara 6 hingga 7,5 merupakan kondisi yang ideal untuk tanaman ini.

Lobak juga dapat tumbuh di tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi.

Drainase yang baik juga penting agar akar tanaman tidak tergenang air, karena tanah yang terlalu basah dapat menghambat pertumbuhan lobak.

3. Ketinggian Tempat

Tanaman lobak dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat, baik di daerah dataran rendah maupun di daerah pegunungan.

Namun, tanaman ini lebih sering ditemui di daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 1.500 meter di atas permukaan laut.

Di daerah pegunungan dengan ketinggian yang lebih tinggi, pertumbuhan tanaman lobak mungkin akan terhambat karena suhu yang lebih rendah.

4. Curah Hujan

Tanaman lobak membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Curah hujan yang ideal untuk tanaman ini adalah sekitar 800 hingga 1.200 mm per tahun.

Tanaman lobak dapat bertahan dalam kondisi sedikit kekeringan, namun ketika kekurangan air terjadi dalam jangka waktu yang lama, pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat terganggu.

5. Pencahayaan

Tanaman lobak membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis dengan baik.

Oleh karena itu, habitat yang memiliki akses yang baik terhadap sinar matahari adalah penting untuk pertumbuhan tanaman ini.

Penanaman lobak pada tempat yang terlindung dari naungan yang berlebihan akan memberikan hasil yang lebih baik.

Klasifikasi Tanaman Lobak

  1. Kingdom : Plantae
  2. Subkingdom : Tracheobionta
  3. Superdivisi : Spermatophyta
  4. Divisi : Spermatophyta
  5. Sub Divisi : Angiospermae
  6. Kelas : Dicotyledonae
  7. Subkelas : Dilleniidae
  8. Ordo : Capparales
  9. Famili : Cruciferae (Brassicaceae)
  10. Genus : Raphanus
  11. Spesies : Raphanus Sativus L

Klasifikasi dan morfologi tanaman lobak memang sangat menarik untuk kita bahas.

Berikut adalah penjelasan panjang mengenai klasifikasi tanaman lobak (Raphanus Sativus) berdasarkan hierarki taksonomi yang disebutkan:

1. Kingdom: Plantae

Tanaman lobak termasuk dalam kingdom Plantae atau tumbuhan. Kingdom Plantae mencakup semua organisme eukariotik yang melakukan fotosintesis dan memiliki selulosa sebagai komponen utama dinding sel mereka.

2. Subkingdom: Tracheobionta

Tanaman lobak termasuk dalam subkingdom Tracheobionta. Subkingdom ini mencakup tumbuhan yang memiliki jaringan pengangkut air dan nutrisi yang disebut xilem dan floem.

Tanaman ini memiliki sistem pembuluh yang memungkinkan mereka mengangkut air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tanaman.

3. Superdivisi: Spermatophyta

Tanaman lobak termasuk dalam superdivisi Spermatophyta, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji.

Superdivisi ini mencakup tumbuhan yang menghasilkan biji, yang merupakan struktur reproduksi yang mengandung embrio dan cadangan makanan untuk perkembangan tanaman baru.

4. Divisi: Spermatophyta

Tanaman lobak juga termasuk dalam divisi Spermatophyta. Divisi ini mencakup tumbuhan berbiji yang memiliki biji sebagai struktur reproduksi.

Tumbuhan lobak memiliki biji yang membantu dalam reproduksi dan penyebaran tanaman.

5. Sub Divisi: Angiospermae

Tanaman lobak termasuk dalam sub divisi Angiospermae, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berbunga.

Sub divisi ini mencakup tumbuhan yang memiliki bunga sebagai bagian dari siklus hidup mereka.

Bunga digunakan untuk proses reproduksi dengan menghasilkan benang sari dan putik yang berperan dalam penyerbukan.

6. Kelas: Dicotyledonae

Tanaman lobak termasuk dalam kelas Dicotyledonae, juga dikenal sebagai dikotil. Kelas ini mencakup tumbuhan berbunga yang memiliki dua daun lembaga pada fase awal perkembangannya.

Dalam kasus tanaman lobak, embrio biji akan menghasilkan dua daun lembaga atau kotiledon.

7. Subkelas: Dilleniidae

Tanaman lobak termasuk dalam subkelas Dilleniidae. Subkelas ini mencakup sekelompok tumbuhan berbunga yang memiliki karakteristik morfologi dan perkembangan yang serupa.

Tanaman lobak termasuk dalam kelompok ini berdasarkan persamaan dalam sifat-sifat fisik dan genetik mereka.

8. Ordo: Capparales

Tanaman lobak termasuk dalam ordo Capparales. Ordo ini mencakup berbagai keluarga tumbuhan berbunga, termasuk keluarga tanaman lobak.

Keluarga-keluarga dalam ordo Capparales memiliki ciri-ciri morfologi dan genetik yang mirip.

9. Famili: Cruciferae (Brassicaceae)

Tanaman lobak termasuk dalam famili Cruciferae atau Brassicaceae. Famili ini mencakup berbagai jenis tumbuhan berbunga yang sering disebut sebagai famili mustard.

Tanaman lobak termasuk dalam famili ini berdasarkan kesamaan dalam karakteristik morfologi, seperti daun yang berbentuk seperti salib.

10. Genus: Raphanus

Tanaman lobak termasuk dalam genus Raphanus. Genus adalah unit taksonomi di bawah famili dan di atas spesies. Genus Raphanus mencakup beberapa spesies tanaman lobak.

11. Spesies: Raphanus Sativus L.

Tanaman lobak yang kita kenal dengan nama lobak memiliki nama spesifik Raphanus Sativus L. “Raphanus” adalah nama genus, “Sativus” mengacu pada tanaman yang ditanam atau dibudidayakan, dan “L.” adalah singkatan dari nama ilmiah peneliti Carl Linnaeus yang memberikan nama tersebut.

Morfologi Tanaman Lobak

Morfologi Tanaman Lobak

Lobak (Raphanus sativus) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae.

Berikut adalah penjelasan tentang morfologi tanaman lobak dari akar hingga biji:

1. Akar

Lobak memiliki akar tunggang yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akar ini tumbuh secara vertikal ke dalam tanah.

Pada beberapa varietas, akar lobak dapat membesar dan membentuk umbi yang merupakan bagian yang dimanfaatkan sebagai bagian dari tanaman yang dikonsumsi.

2. Batang

Batang pada tanaman lobak relatif pendek dan berdiameter kecil. Pada batang lobak umumnya berwarna hijau dan memiliki bentuk silindris.

Pada beberapa varietas lobak, batang dapat membengkak dan menjadi bagian yang dimanfaatkan sebagai bagian dari tanaman yang dikonsumsi, seperti lobak bulat.

3. Daun

Daun lobak berbentuk bulat atau oval dengan tepi yang bergerigi.

Daun-daun tersebut tumbuh dari batang secara spiral. Daun lobak memiliki tangkai yang terhubung dengan batang, dan warnanya umumnya hijau.

4. Bunga

Lobak menghasilkan bunga yang berwarna putih hingga ungu pucat. Bunga-bunga tersebut tumbuh dalam kelompok yang disebut malai, yang terletak di ujung batang.

Setiap bunga biasanya memiliki empat kelopak bunga dan empat mahkota bunga. Bunga lobak penting dalam reproduksi tanaman ini karena setelah penyerbukan, bunga menghasilkan buah dan biji.

5. Buah

Setelah bunga lobak diserbuki, buah yang disebut siliqua akan terbentuk. Buah ini berbentuk panjang dan ramping, mirip dengan polong.

Siliqua berisi biji-biji yang berbaris dalam rongga di dalamnya. Pada tanaman lobak, buah ini dapat mengeras dan membentuk umbi yang digunakan sebagai bagian yang dikonsumsi.

6. Biji

Setelah buah matang, biji-biji lobak terdapat di dalam siliqua. Biji lobak berukuran kecil, berwarna coklat atau hitam, dan berbentuk bulat atau hampir bulat.

Biji ini memiliki kulit yang keras dan mengandung embrio yang akan tumbuh menjadi tanaman baru jika biji ditanam di tanah yang sesuai.

Penutup

Itulah beberapa penjelasan mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman lobak, yang meliputi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Dengan memahami karakteristik morfologi tanaman ini, kita dapat lebih mengenal dan mengapresiasi keanekaragaman jenis lobak yang ada.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar