Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var Achephala)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var Achephala)

Meskipun tanaman Kailan mungkin tidak begitu familiar bagi banyak orang, pengetahuan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman ini akan memberikan wawasan yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tentang klasifikasi dan morfologi tanaman Kailan.

Mari kita jelajahi dunia tanaman Kailan yang menarik ini dan menambah pengetahuan kita tentang flora yang beragam di sekitar kita.

Habitat Tanaman Kailan

Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var Achephala) memiliki habitat yang khas dan memiliki kebutuhan tumbuh yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan detail tentang habitat tanaman Kailan:

1. Preferensi Iklim

Tanaman Kailan umumnya tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang. Mereka cenderung tumbuh optimal pada suhu antara 15 hingga 25 derajat Celsius.

Tanaman ini lebih tahan terhadap suhu yang rendah daripada suhu yang tinggi. Mereka juga membutuhkan paparan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan yang baik.

2. Kelembapan dan Drainase Tanah

Tanaman Kailan membutuhkan tanah yang lembab tetapi dengan drainase yang baik. Terlalu banyak kelembapan dapat menyebabkan kerusakan pada akar dan tanaman menjadi rentan terhadap penyakit.

Idealnya, tanah yang baik untuk tanaman Kailan adalah tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan mampu mempertahankan kelembapan tanpa kelebihan air.

3. pH Tanah

Tanaman Kailan tumbuh optimal pada tanah dengan pH netral hingga sedikit asam, yaitu antara 6 hingga 7,5.

Jika pH tanah terlalu asam, pemberian bahan kapur dapat membantu menaikkan pH tanah menjadi kondisi yang lebih sesuai.

4. Pemupukan dan Kebutuhan Nutrisi

Kailan membutuhkan pemupukan yang tepat untuk pertumbuhan yang sehat. Tanaman ini umumnya membutuhkan pupuk nitrogen yang cukup tinggi untuk mendukung pertumbuhan daun yang baik.

Pemberian pupuk kompos atau pupuk organik lainnya juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

5. Perlindungan terhadap Hama dan Penyakit di Habitatnya

Seperti tanaman lainnya, Kailan juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama seperti ulat, kutu daun, dan ulat daun hijau dapat merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Penyakit seperti jamur dan bakteri juga dapat menginfeksi tanaman Kailan. Penggunaan insektisida alami dan pengawasan terhadap kondisi tanaman dapat membantu melindungi tanaman dari serangan ini.

6. Masa Tanam

Tanaman Kailan biasanya ditanam pada musim semi dan musim gugur. Mereka memiliki masa tanam yang relatif singkat, sekitar 40-60 hari dari penanaman hingga panen.

Kailan juga dapat ditanam sebagai tanaman musim dingin di daerah dengan iklim yang lebih lembut.

Klasifikasi Tanaman Kailan

  • Kingdom: Plantae
  • Subkingdom: Spermatophyta
  • Division: Magnoliophyta
  • Class: Magnoliopsida
  • Sub class: Dillendidae
  • Ordo: Capparales
  • Family: Brassicaceae
  • Genus: Kailan Brassica
  • Spesies: Brassica Oleraceae Var Achephala

Kami perlu menjelaskan klasifikasi dan morfologi tanaman Kailan dengan lebih detail lagi. Berikut adalah penjelasan tentang morfologi tanaman Kailan yang bisa Anda simak:

1. Kingdom: Plantae

Tanaman Kailan termasuk dalam kingdom Plantae, yang merupakan kelompok organisme yang memiliki karakteristik utama sebagai organisme autotrofik (mampu membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis) dan memiliki sel dengan dinding sel yang mengandung selulosa.

2. Subkingdom: Spermatophyta

Subkingdom Spermatophyta, juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji, adalah kelompok dalam kingdom Plantae yang mencakup tumbuhan yang berkembang biak melalui biji.

Tanaman Kailan termasuk dalam kelompok ini karena memiliki biji sebagai struktur reproduksi utama.

3. Division: Magnoliophyta

Tanaman Kailan masuk dalam divisi Magnoliophyta, juga dikenal sebagai Angiospermae atau tumbuhan berbunga.

Divisi ini mencakup tumbuhan berbiji yang memiliki bunga sebagai bagian dari siklus reproduksinya. Tanaman Kailan memiliki bunga yang berperan dalam reproduksi seksual.

4. Class: Magnoliopsida

Klasifikasi tanaman Kailan termasuk dalam kelas Magnoliopsida, yang juga disebut sebagai Dicotyledonae.

Kelas ini mencakup tumbuhan berbunga yang memiliki dua kotiledon dalam biji dan memiliki karakteristik seperti daun yang bercabang dan berurat, vaskularisasi kompleks, dan pembuluh xilem dan floem yang terdiferensiasi.

5. Sub Class: Dillendidae

Tanaman Kailan termasuk dalam subkelas Dillendidae, yang merupakan subkelas dalam kelas Magnoliopsida.

Subkelas ini mencakup beberapa ordo tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas tertentu dalam morfologi dan anatomi.

6. Ordo: Capparales

Tanaman Kailan termasuk dalam ordo Capparales, yang mencakup sejumlah famili tumbuhan berbunga.

Ordo ini mencakup tumbuhan dengan beragam karakteristik morfologi, seperti daun berbentuk kerucut, bunga dengan empat kelopak dan empat mahkota, serta biji yang berukuran kecil.

7. Family: Brassicaceae

Tanaman Kailan termasuk dalam keluarga Brassicaceae, yang juga dikenal sebagai keluarga kubis-kubisan.

Keluarga ini mencakup sejumlah besar tumbuhan berbunga yang memiliki daun yang teratur tersusun dan mahkota bunga yang terdiri dari empat kelopak dan empat mahkota.

Tanaman Kailan memiliki hubungan kekerabatan dengan kubis dan sayuran cruciferous lainnya.

8. Genus: Kailan Brassica

Tanaman Kailan termasuk dalam genus Brassica. Genus ini merupakan kelompok tumbuhan yang mencakup berbagai jenis sayuran penting seperti kubis, brokoli, dan sawi.

Tanaman Kailan memiliki kesamaan morfologi dan karakteristik genetik dengan anggota-anggota genus Brassica lainnya.

9. Spesies: Brassica Oleraceae Var Achephala

Spesies tanaman Kailan adalah Brassica Oleraceae Var Achephala. Jenis spesies ini mengacu pada variasi tanaman kubis (oleraceae) yang memiliki daun yang tebal, datar, mengkilap, dan berwarna hijau.

Varietas achephala menggambarkan kepala bunga tanaman Kailan yang tidak terbentuk dengan jelas, berbeda dengan varietas kubis lainnya seperti kubis bulat atau kubis savoy.

Morfologi Tanaman Kailan

Morfologi Tanaman Kailan

Setiap tanaman memiliki morfologi yang unik, yang mencakup berbagai bagian yang tidak bisa dipisahkan. Tanaman Kailan juga memiliki morfologi khasnya sendiri yang menarik untuk dipelajari.

Berikut adalah penjelasan mengenai morfologi tanaman Kailan.

1. Morfologi Akar

Tanaman Kailan memiliki jenis akar tunggang. Akar tunggang ini menembus tanah dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 cm.

Meskipun demikian, tanaman Kailan merupakan tanaman musiman yang membutuhkan kondisi cuaca yang tepat untuk tumbuh dengan baik.

2. Morfologi Batang

Batang tanaman Kailan cenderung pendek. Yang menarik, batangnya mengandung banyak air dan disebut sebagai batang herbaceous.

Tanaman ini juga memiliki tangkai daun yang cukup banyak meskipun tidak terlalu panjang.

3. Morfologi Daun

Daun tanaman Kailan tersusun rapih dalam pola spiral yang khas. Daun-daun ini menghiasi batang tanaman hingga hampir ke pucuk.

Meskipun tersusun secara rapih, daun-daun ini tumpang tindih, mirip dengan susunan kelapa yang longgar.

4. Morfologi Bunga

Tanaman Kailan memiliki bunga dengan dua warna utama, yaitu kuning dan putih. Bunga Kailan memiliki bentuk yang khas, dengan tanda-tanda yang muncul pada ujung ataupun tunas bunga.

Bunga ini juga memiliki struktur yang lengkap, dengan enam benang sari dan sisa-sisa lain yang melingkar di berbagai bagian.

5. Morfologi Biji

Biji tanaman Kailan memiliki bentuk bulat dan berukuran kecil. Mereka juga memiliki dua jenis warna, antara lain cokelat dan agak kehitaman.

Biji-biji ini merupakan bibit yang akan tumbuh menjadi tanaman Kailan baru.

Penutup

Dengan memahami klasifikasi dan morfologi tanaman Kailan, kita dapat lebih menghargai keunikan dan kompleksitasnya.

Morfologi ini juga memberikan wawasan tentang cara tanaman Kailan beradaptasi dengan lingkungannya dan bagaimana mereka bereproduksi. Semoga bermanfaat!

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar