Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Dewa (Gynura divaricata (L) DC.)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Dewa (Gynura divaricata (L) DC.)

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang klasifikasi dan morfologi tanaman Daun Dewa (Gynura divaricata), sebuah tanaman yang populer dalam pengobatan herbal dengan kandungan senyawa seperti saponin, flavonoid, dan minyak atsiri.

Kami akan menjelaskan secara rinci tentang struktur dan karakteristik tanaman ini, termasuk akar serabut, batang lunak berbentuk segi lima, daun tunggal berbulu halus, bunga majemuk, dan biji yang unik.

Dengan memahami klasifikasi dan morfologi tanaman, kita dapat mengenalinya lebih baik dan menghargai potensi penggunaannya sebagai tanaman obat tradisional.

Habitat Tanaman Daun Dewa

Tanaman Daun Dewa (Gynura divaricata) memiliki habitat khusus yang mendukung pertumbuhannya.

Berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai habitat yang ideal bagi tanaman Daun Dewa:

1. Ketinggian dan Lokasi

Tanaman Daun Dewa dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian yang berkisar antara 200 hingga 800 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini biasanya ditemukan tumbuh di daerah dengan iklim tropis atau subtropis.

Lokasi yang ideal bagi tanaman Daun Dewa adalah di daerah yang memiliki suhu stabil dan kelembaban yang cukup.

Tanah yang subur dan lembab juga merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman ini.

2 Tanah dan Drainase

Tanaman Daun Dewa membutuhkan tanah yang cukup subur dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang lembab tetapi tidak tergenang air adalah kondisi yang ideal bagi tanaman ini.

Drainase yang baik membantu menghindari genangan air yang berlebihan yang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Tanaman ini juga dapat tumbuh di tanah yang sedikit asam hingga netral.

3. Pencahayaan

Tanaman Daun Dewa membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis dengan baik.

Meskipun dapat tumbuh di bawah sinar matahari langsung, tanaman ini juga toleran terhadap naungan sebagian.

Penempatan tanaman Daun Dewa di tempat yang mendapatkan sinar matahari pagi atau sore dengan intensitas sedang hingga tinggi akan memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhannya.

4. Kelembaban

Tanaman Daun Dewa menyukai kelembaban udara yang cukup tinggi. Kondisi lembab membantu tanaman ini untuk menjaga kelembaban pada daunnya.

Untuk itu, jika ditanam di lingkungan yang kering, perlu dijaga kelembaban lingkungan dengan cara menyemprotkan air atau menempatkan tanaman di sekitar sumber air.

Dengan memahami habitat yang ideal bagi tanaman Daun Dewa, kita dapat menciptakan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Dengan perawatan yang tepat, tanaman ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat sebagai tanaman obat tradisional yang berguna bagi kesehatan manusia.

Klasifikasi Tanaman Daun Dewa

  • Kingdom : Plantae
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Infra Kingdom : Streptophyta
  • Divisi : Tracheophyta
  • Sub Divisi : Spermatophytina
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Asterales Link
  • Famili : Asteraceae Bercht. & J. Presl
  • Genus : Gynura Cass\
  • Spesies : Gynura divaricata (L) DC.

Klasifikasi dan morfologi tanaman Daun Dewa dapat kita pelajari lebih jauh. Berikut adalah klasifikasi lengkap untuk tanaman Daun Dewa (Gynura divaricata):

1. Kingdom : Plantae

Tanaman Daun Dewa termasuk dalam kingdom Plantae, yang mencakup semua organisme yang memiliki sel-sel eukariotik dan melakukan fotosintesis.

Kingdom Plantae mencakup berbagai jenis tumbuhan, termasuk tumbuhan berbunga, tumbuhan paku, dan lumut.

2. Sub Kingdom : Viridiplantae

Dalam klasifikasi yang lebih spesifik, tanaman Daun Dewa termasuk dalam sub kingdom Viridiplantae.

Sub kingdom ini mencakup tumbuhan berwarna hijau, yang mengandung klorofil dalam sel-selnya dan mampu melakukan fotosintesis.

3. Infra Kingdom : Streptophyta

Infra kingdom Streptophyta merupakan kelompok tumbuhan yang lebih spesifik yang termasuk dalam sub kingdom Viridiplantae.

Kelompok ini mencakup tumbuhan yang memiliki ciri-ciri seperti adanya sporopollenin pada dinding sel sporanya dan sel-sel dalam gametofit yang terletak di dalam jaringan parental.

4. Divisi : Tracheophyta

Tanaman Daun Dewa masuk dalam divisi Tracheophyta, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berpembuluh.

Tumbuhan dalam divisi ini memiliki sistem perpipaan atau pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut air, mineral, dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan.

5. Sub Divisi : Spermatophytina

Sub divisi Spermatophytina mencakup tumbuhan berbiji, yang memiliki struktur reproduksi yang disebut biji.

Tanaman Daun Dewa termasuk dalam sub divisi ini karena memiliki biji yang berfungsi sebagai organ reproduksi dan mengandung embrio yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.

6. Super Divisi : Embryophyta

Super divisi Embryophyta mencakup tumbuhan multiseluler yang menghasilkan embrio sebagai bagian dari siklus hidup mereka.

Tanaman Daun Dewa masuk dalam super divisi ini karena memiliki tahap embrio dalam siklus hidupnya.

7. Kelas : Magnoliopsida

Tanaman Daun Dewa termasuk dalam kelas Magnoliopsida, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berbunga atau tumbuhan berkeping dua.

Kelas ini mencakup tumbuhan yang memiliki bunga dan biji yang dilindungi oleh buah.

8. Ordo : Asterales Link

Dalam klasifikasi lebih lanjut, tanaman Daun Dewa termasuk dalam ordo Asterales Link.

Ordo ini mencakup banyak keluarga tumbuhan berbunga, termasuk keluarga Asteraceae yang merupakan keluarga tempat tanaman Daun Dewa berada.

9. Famili : Asteraceae Bercht. & J. Presl

Tanaman Daun Dewa termasuk dalam famili Asteraceae Bercht. & J. Presl. Famili ini juga dikenal sebagai famili bunga matahari atau famili daisy.

Keluarga ini mencakup banyak jenis tumbuhan berbunga yang memiliki kepala bunga yang khas.

10. Genus : Gynura Cass

Tanaman Daun Dewa termasuk dalam genus Gynura Cass. Genus ini mencakup sejumlah spesies tumbuhan berbunga yang biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

Tanaman dalam genus Gynura umumnya memiliki daun berwarna hijau yang menarik dan memiliki nilai estetika.

11. Spesies – Gynura divaricata (L) DC.

Spesies tanaman Daun Dewa secara spesifik adalah Gynura divaricata (L) DC. Nama spesies ini merujuk pada tanaman Daun Dewa dengan karakteristik dan morfologi tertentu.

Penunjukan “(L) DC.” dalam nama ini mengacu pada nama asli tanaman yang digunakan oleh penemu pertama kali, diikuti oleh inisial peneliti yang memberikan penjelasan lebih lanjut atau revisi terhadap spesies tersebut.

Dengan klasifikasi ini, kita dapat memahami posisi tanaman Daun Dewa dalam kerajaan tumbuhan secara lebih terperinci.

Informasi ini membantu para ahli dan peneliti dalam mempelajari hubungan evolusi, morfologi, dan karakteristik tanaman ini dalam konteks yang lebih luas.

Morfologi Tanaman Daun Dewa

Morfologi Tanaman Daun Dewa

Tanaman Daun Dewa, atau dikenal juga dengan nama ilmiah Gynura divaricata, merupakan tumbuhan yang memiliki karakteristik morfologi yang menarik dan unik.

Dalam penjelasan berikut ini, akan dijelaskan dengan detail tentang berbagai bagian morfologi tanaman Daun Dewa.

1. Batang

Batang tanaman Daun Dewa memiliki bentuk yang berbatang dan tegak. Nah, batang ini memiliki tekstur yang kuat dan berbulu halus.

Ukuran batang bervariasi tergantung pada kondisi pertumbuhan dan usia tanaman. Pada batang yang lebih tua, sering terlihat adanya garis-garis memanjang yang memberikan struktur pada tanaman.

2. Daun

Daun tanaman Daun Dewa memiliki ciri khas yang membedakannya dari tumbuhan lain.

Daun-daunnya berbentuk lanset dengan tepi yang bergelombang atau bergerigi. Permukaan daunnya berwarna hijau mengkilap dan memiliki penampilan yang agak berdaging.

Ukuran daun bervariasi, tetapi umumnya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dan lebar sekitar 5-7 cm. Daun-daunnya tumbuh berkelompok pada batang, memberikan kesan yang rimbun dan menarik.

3. Akar

Tanaman Daun Dewa memiliki sistem akar serabut yang kuat. Akar-akarnya tumbuh dangkal di dalam tanah dan merayap secara horizontal.

Akar-akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah, serta sebagai penopang utama bagi pertumbuhan tanaman.

4. Bunga

Tanaman Daun Dewa menghasilkan bunga-bunga kecil yang terkumpul dalam infloresensi berbentuk bulir atau capit. Bunga-bunganya memiliki warna kuning atau oranye cerah yang mencolok.

Bentuk bunga menyerupai bunga matahari, dengan kepala bunga yang terdiri dari bunga-bunga tabung di tengah dan bunga-bunga lidah di pinggirnya.

Bunga-bunga ini menarik perhatian serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu, yang membantu dalam proses penyerbukan.

5. Buah

Setelah bunga berumur, tanaman Daun Dewa menghasilkan buah berbentuk bulat atau lonjong yang mengandung biji.

Buah ini berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi cokelat saat matang. Buah-buahnya berukuran kecil dan memiliki tekstur yang lembut.

Setelah matang, buah-buah ini pecah dan bijinya tersebar untuk berkembang menjadi tanaman baru.

Penutup

Mengetahui klasifikasi dan morfologi tanaman Daun Dewa penting untuk mengidentifikasi, memahami ekologi, serta melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan tanaman ini.

Dengan pengetahuan ini, dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan alam, pertanian, dan konservasi, sehingga kita dapat lebih memahami dan memanfaatkan potensi dari tanaman Daun Dewa secara optimal.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar