Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.)

Caisim, atau lebih dikenal sebagai sawi putih, adalah salah satu tanaman sayuran yang sering digunakan dalam hidangan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara rinci tentang klasifikasi dan morfologi tanaman Caisim.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang klasifikasi dan morfologi tanaman caisim, kita dapat mengapresiasi keunikan dan keberagaman tanaman ini serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Habitat Tanaman Caisim

Habitat Tanaman Caisim

Tanaman caisim, juga dikenal dengan nama sawi putih, merupakan tanaman sayuran yang tumbuh subur dalam berbagai kondisi habitat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi habitat-habitat yang menjadi tempat tinggal tanaman caisim, yang mencakup lingkungan alami serta kondisi budidaya.

Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai habitat tanaman caisim:

1. Habitat alami di Cina

Tanaman caisim berasal dari daerah Cina, di mana tanaman ini tumbuh secara alami. Di sana, caisim ditemukan melimpah pada saat itu, dan sangat disukai oleh masyarakat Cina.

Iklim di daerah Cina memungkinkan tanaman caisim untuk tumbuh dengan baik, dan populasi tanaman ini berkembang dengan subur.

2. Habitat di Indonesia

Meskipun berasal dari Cina, tanaman caisim juga berhasil beradaptasi dengan baik di Indonesia. Iklim di Indonesia, terutama di daerah beriklim sub-tropis dan tropis, memungkinkan caisim untuk tumbuh dengan baik.

Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, meskipun lebih umum ditanam di dataran rendah.

3. Kebutuhan tanah dan kondisi lingkungan

Tanaman caisim membutuhkan tanah yang gembur dan subur untuk tumbuh dengan baik. Tanah yang memiliki drainase baik dan kaya akan bahan organik merupakan lingkungan yang ideal bagi tanaman ini.

Selain itu, caisim juga membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, dengan suhu yang hangat namun tidak terlalu ekstrem.

4. Budidaya di ladang

Tanaman caisim sering dibudidayakan di ladang atau kebun. Dalam budidaya, petani harus memperhatikan kebutuhan air dan nutrisi tanaman.

Pengairan yang cukup, pemupukan yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit merupakan faktor-faktor penting dalam budidaya caisim.

5. Ketersediaan air

Tanaman caisim membutuhkan ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal.

Tanah yang lembab tetapi tidak tergenang air merupakan kondisi yang diinginkan untuk tanaman ini. Irigasi yang tepat dan penjadwalan pengairan yang bijaksana penting dalam memenuhi kebutuhan air tanaman caisim.

6. Penyebaran di berbagai daerah

Sebab kemampuannya beradaptasi dengan beragam kondisi lingkungan, tanaman caisim telah menyebar luas di berbagai daerah di dunia.

Selain di Cina dan Indonesia, tanaman ini juga ditemukan di negara-negara Asia lainnya, serta di beberapa bagian Eropa, Amerika Utara, dan Australia.

Klasifikasi Tanaman Caisim

  • Kingdom: Plantae
  • Sub Kingdom: Tracheobionta
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Capptales
  • Family: Brasscaceae
  • Genus: Brassica
  • Spesies: Brassica Juncea L.

Untuk memahami klasifikasi dan morfologi tanaman Caisim kita perlu menjelaskannya lebih rinci.

Berikut ini adalah penjelasan detail tentang klasifikasi tanaman Caisim yang bisa Anda simak:

1. Kingdom: Plantae

Tanaman caisim termasuk dalam kingdom Plantae atau tumbuhan. Kingdom Plantae merupakan salah satu dari lima kingdom dalam taksonomi biologi, yang mencakup semua organisme yang memiliki sel-sel eukariotik, melakukan fotosintesis, dan memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.

Sebagai anggota kingdom Plantae, tanaman caisim memiliki karakteristik dasar yang umum pada tumbuhan, seperti memperoleh energi melalui fotosintesis dan memiliki klorofil dalam sel-selnya.

2. Sub Kingdom: Tracheobionta

Tanaman caisim termasuk dalam sub kingdom Tracheobionta. Tracheobionta merupakan sub kingdom dalam taksonomi tumbuhan yang mencakup semua tumbuhan yang memiliki jaringan pengangkut air dan nutrisi, yaitu xilem dan floem.

Tanaman caisim memiliki sistem peredaran yang terdiri dari xilem yang membawa air dan mineral dari akar ke daun, serta floem yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman.

3. Divisi: Magnoliophyta

Tanaman caisim termasuk dalam divisi Magnoliophyta, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berbunga atau Angiospermae.

Divisi Magnoliophyta merupakan salah satu divisi utama dalam taksonomi tumbuhan, yang mencakup sebagian besar tumbuhan yang kita kenal, termasuk tanaman berbunga.

Tanaman caisim memiliki bunga yang berkembang dan menghasilkan biji dalam buah.

4. Kelas: Magnoliopsida

Tanaman caisim termasuk dalam kelas Magnoliopsida, juga dikenal sebagai Dicotyledoneae atau tumbuhan berkeping dua sejati.

Kelas Magnoliopsida mencakup sebagian besar tanaman berbunga yang memiliki dua daun lembaga atau kotiledon pada embrio mereka.

Tanaman caisim memiliki ciri khas daun lebar dengan pembuluh daun yang bercabang, serta bunga dengan kelopak, mahkota, dan benang sari yang terdapat dalam jumlah empat.

5. Ordo: Capparales

Tanaman caisim termasuk dalam ordo Capparales. Ordo Capparales merupakan salah satu ordo dalam taksonomi tumbuhan berbunga yang mencakup berbagai keluarga tumbuhan, termasuk keluarga Brassicaceae yang menjadi keluarga tanaman caisim.

Tanaman caisim memiliki kesamaan dalam karakteristik morfologi dan sistem peredaran dengan tumbuhan lain dalam ordo Capparales.

6. Family: Brassicaceae

Tanaman caisim termasuk dalam keluarga Brassicaceae, juga dikenal sebagai keluarga kubis-kubisan atau mustard.

Keluarga Brassicaceae merupakan keluarga tanaman berbunga yang mencakup banyak jenis tanaman sayuran, termasuk caisim.

Tanaman caisim memiliki ciri khas daun yang terangkai, bunga dengan empat kelopak dan empat mahkota, serta buah yang berbentuk polong.

7. Genus: Brassica

Tanaman caisim termasuk dalam genus Brassica. Genus Brassica mencakup berbagai jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae, seperti kubis, sawi, dan brokoli.

Tanaman caisim memiliki karakteristik yang mirip dengan tanaman-tanaman lain dalam genus Brassica, seperti daun yang terangkai, bunga dengan kelopak dan mahkota yang empat, serta biji yang dikemas dalam buah polong.

8. Spesies: Brassica Juncea L.

Tanaman caisim termasuk dalam spesies Brassica Juncea L. Spesies Brassica Juncea merupakan salah satu spesies dalam genus Brassica yang memiliki daun berbentuk lonjong, dengan tepi daun yang bergerigi.

Tanaman caisim memiliki keunikan dan karakteristik spesifik yang membedakannya dari spesies Brassica Juncea lainnya.

Morfologi Tanaman Caisim

Morfologi Tanaman Caisim

Tanaman caisim, atau sering juga disebut sebagai mustard hijau, adalah tanaman sayuran yang memiliki morfologi yang khas.

Berikut adalah morfologi tanaman caisim yang meliputi akar, batang, biji, dan buah. Mari kita lihat secara lebih rinci:

1. Morfologi Akar

Tanaman caisim dapat diklasifikasikan sebagai tanaman dengan jenis akar tunggang. Akar tunggang ini memiliki cabang-cabang yang berbentuk silindris dan dapat menyebar hingga kedalaman sekitar 50 cm.

Fungsi utama akar ini adalah untuk menyerap unsur hara dan nutrisi yang terdapat di dalam tanah guna mendukung pertumbuhan optimal tanaman caisim.

2. Morfologi Batang

Batang tanaman caisim umumnya memiliki bentuk yang pendek, bahkan terkadang tidak terlihat dengan jelas. Namun, meskipun pendek, batang ini memiliki peran yang penting.

Selain berfungsi sebagai penopang daun, batang ini juga berperan sebagai jalur transportasi makanan dari akar ke bagian atas tanaman.

3. Morfologi Daun

Daun tanaman caisim memiliki beragam bentuk, ada yang berbentuk lonjong, lebar, sempit, bahkan ada yang berbentuk keriting dan berbulu.

Warna daun juga bervariasi, mulai dari hijau muda, hijau agak putih, hingga hijau tua. Daun tanaman caisim memiliki tangkai yang panjang dan warna yang beragam.

4. Morfologi Bunga

Bunga tanaman caisim terdiri dari beberapa struktur. Tangkai bunga memiliki panjang yang relatif lebih besar dibandingkan dengan bagian lainnya.

Tangkai bunga juga bercabang banyak. Bunga caisim memiliki empat kelopak daun, mahkota bunga, dan benang sari.

Setiap bagian ini memiliki jumlah yang sama, yaitu empat. Bunga caisim memiliki satu putik dengan bentuk yang berongga. Warna bunga bervariasi mulai dari kuning hingga cerah.

5. Morfologi Buah

Buah tanaman caisim dapat dikategorikan sebagai buah polong. Buah ini memiliki bentuk yang memanjang dan berongga. Setiap tanaman caisim dapat menghasilkan sekitar 2 hingga 8 biji dalam satu tanaman.

Biji caisim memiliki warna cokelat, bulat, dan kecil. Namun, ada juga biji caisim yang memiliki warna cokelat agak kehitaman. Kedua jenis biji ini memiliki permukaan yang mengkilap dan tekstur yang keras.

Penutup

Demikianlah klasifikasi dan morfologi tanaman Caisim yang mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah.

Memahami morfologi tanaman caisim penting untuk mengenalinya dengan lebih baik serta untuk mendukung pertumbuhan dan pemeliharaannya.

Tanaman caisim yang memiliki beragam bagian ini memberikan keunikan dan nilai tambah bagi keanekaragaman hayati di dunia tumbuhan.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar