Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Angsana (Pterocarpus Indicus)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Angsana (Pterocarpus Indicus)

Tanaman Angsana, juga dikenal sebagai sono kembang, adalah tanaman yang memiliki kayu berkualitas dan termasuk dalam suku Fabaceae. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi klasifikasi dan morfologi tanaman Angsana.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang klasifikasi dan morfologi tanaman ini, kita akan dapat mengenalinya dengan lebih baik.

Habitat Tanaman Angsana

Tanaman Angsana (Pterocarpus Indicus) memiliki habitat alami yang meliputi berbagai wilayah tropis di dunia. Habitat ini memberikan kondisi optimal bagi tanaman Angsana untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Berikut ini adalah penjelasan yang panjang mengenai habitat tanaman Angsana:

1. Habitat Umum

Tanaman Angsana adalah sejenis tanaman berkayu yang memiliki distribusi luas di berbagai negara tropis seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Polinesia.

Habitat alami tanaman Angsana umumnya terdapat di hutan-hutan dataran rendah, hutan hujan tropis, tepi sungai, serta daerah pesisir.

2. Kondisi Iklim

Tanaman Angsana lebih disukai tumbuh di daerah dengan iklim tropis basah. Tanaman ini menghendaki suhu yang hangat dengan curah hujan yang cukup sepanjang tahun.

Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman Angsana berkisar antara 25 hingga 35 derajat Celsius, sedangkan curah hujan yang ideal berkisar antara 1500 hingga 3000 mm per tahun. Tanaman ini juga toleran terhadap kelembapan tinggi.

3. Penyebaran Geografis

Tanaman Angsana memiliki penyebaran geografis yang luas. Ia dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, dan Australia utara.

Di Indonesia, tanaman Angsana dapat ditemukan di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina, tanaman ini juga dikenal sebagai narra dan merupakan salah satu pohon nasional negara tersebut.

4. Habitat Hutan

Tanaman Angsana cenderung tumbuh dengan baik di dalam hutan, terutama hutan dataran rendah yang lembab. Mereka dapat ditemukan baik di lapisan tengah hutan (mid-story) maupun di lapisan pohon-pohon paling atas (canopy).

Pohon-pohon Angsana yang dewasa sering membentuk tajuk yang lebat, menciptakan kondisi teduh di bawahnya yang mendukung pertumbuhan tanaman lain.

5. Keberadaan di Tepi Sungai

Tanaman Angsana juga sering ditemukan di tepi sungai atau daerah aliran air. Habitat ini memberikan kelebihan akses yang baik terhadap air dan nutrisi, sehingga tanaman Angsana dapat tumbuh subur.

Selain itu, akar papan (akar banir) yang dimiliki oleh tanaman Angsana membantu menjaga kestabilan tanah di sekitar sungai, mengurangi erosi, dan melindungi tepi sungai dari abrasi.

Klasifikasi Tanaman Angsana

  1. Kingdom : Plantae
  2. Divisi : Magnoliophyta
  3. Kelas : Magnoliopsida
  4. Ordo : Fabales
  5. Famili : Fabaceae
  6. Sub Famili : Faboidea
  7. Genus : Pterocarpus
  8. Spesies : Pterocarpus Indicus

Membahas tentang klasifikasi dan morfologi tanaman Angsana sangatlah menarik. Berikut ini adalah morfologi tanaman Angsana yang akan dijelaskan lebih detail lagi:

1. Kingdom : Plantae

Tanaman Angsana termasuk dalam kingdom Plantae, yang artinya mereka merupakan organisme yang termasuk dalam kelompok tumbuhan.

Kingdom Plantae mencakup berbagai jenis tumbuhan mulai dari tumbuhan berbiji hingga tumbuhan lumut dan alga.

2. Divisi : Magnoliophyta

Tanaman Angsana termasuk dalam divisi Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga. Divisi ini juga dikenal sebagai Angiospermae.

Tumbuhan dalam divisi Magnoliophyta memiliki ciri-ciri khusus, seperti memiliki biji yang terbungkus dalam buah, memiliki bunga yang beraneka ragam, dan memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem) yang efisien.

3. Kelas : Magnoliopsida

Tanaman Angsana masuk ke dalam kelas Magnoliopsida atau Dicotyledonae. Kelas ini mencakup berbagai tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua.

Tumbuhan dalam kelas Magnoliopsida umumnya memiliki akar tunggang, daun dengan vena menyirip, serta bunga dengan kelipatan bilangan bagian bunga yang seringkali kelipatan empat atau lima.

4. Ordo : Fabales

Tanaman Angsana termasuk dalam ordo Fabales. Ordo Fabales adalah kelompok tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas seperti bunga berkelamin ganda, daun yang bersifat majemuk, dan biji yang terbungkus dalam polong.

Beberapa anggota ordo Fabales lainnya meliputi kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, dan kacang merah.

5. Famili : Fabaceae

Tanaman Angsana termasuk dalam famili Fabaceae atau Leguminosae. Famili ini juga dikenal sebagai famili polong-polongan.

Tanaman dalam famili Fabaceae memiliki ciri khas berupa polong yang merupakan tempat berkembang biaknya biji.

Beberapa anggota famili Fabaceae lainnya meliputi pohon-pohon legum seperti kacang-kacangan, pohon sengon, dan pohon kelapa.

6. Sub Famili : Faboidea

Tanaman Angsana termasuk dalam sub famili Faboidea. Sub famili Faboidea adalah salah satu kelompok dalam famili Fabaceae yang mencakup beberapa jenis tumbuhan berbunga.

Sub famili ini juga dikenal dengan sebutan Papilionoideae. Tumbuhan dalam sub famili Faboidea umumnya memiliki bunga yang simetris dan terdiri dari kelopak, mahkota, dan kelompok bunga seperti sayap dan lunas.

7. Genus : Pterocarpus

Tanaman Angsana termasuk dalam genus Pterocarpus. Genus ini mencakup beberapa spesies pohon berkayu yang memiliki polong.

Pohon-pohon dalam genus Pterocarpus umumnya memiliki kayu yang bernilai ekonomis dan digunakan dalam berbagai industri, seperti pembuatan mebel, konstruksi, dan barang kerajinan.

8. Spesies : Pterocarpus Indicus

Tanaman Angsana memiliki nama spesifik Pterocarpus Indicus. Nama spesies “indicus” mengacu pada wilayah asal tanaman ini, yaitu India.

Tanaman Angsana dikenal dengan sebutan yang berbeda di berbagai negara, seperti “Narra” di Filipina dan “Kasai” di Hawaii.

Spesies ini memiliki ciri khas daun majemuk, bunga berkelamin ganda, serta biji yang terbungkus dalam polong kayu yang keras.

Tanaman Angsana memiliki nilai estetika yang tinggi dan sering ditanam sebagai tanaman hias atau peneduh di berbagai daerah tropis.

Morfologi Tanaman Angsana

Morfologi Tanaman Angsana

Tanaman Angsana (Pterocarpus Indicus) memiliki ciri-ciri morfologi yang khas dan memukau. Berikut adalah morfologinya :

1. Batang

Pohon Angsana dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 40 meter dengan lebar mencapai 3,5 meter. Batangnya berbentuk silindris dan memiliki kulit berwarna abu-abu kecoklatan.

Permukaan kulit batang terbelah menjadi sisik halus dan saat disayat, mengeluarkan getah benih yang kemerahan.

Batang Angsana memiliki alur dangkal dan berbonggol atau sering disebut berbonjol. Selain itu, tanaman ini memiliki akar banir atau akar papan yang khas.

2. Bunga

Bunga Angsana merupakan bunga majemuk bertandan yang berwarna kuning dengan aroma harum semerbak. Bunga-bunga ini terletak di ujung ranting atau pada ketiak daun.

Bunga Angsana sering kali tidak bercabang atau hanya sedikit bercabang dan memiliki rambut coklat. Diameter bunga dapat mencapai 7-11 cm, dan tangkai anak bunganya mencapai 1,5 cm.

Kelopak bunga berbentuk tabung atau lonceng dengan gigi berjumlah 5. Mahkota bunga Angsana memiliki bentuk unik seperti bulat dari telur terbalik, berwarna kuning dengan lipatan kuta, lebar sekitar 1 cm, dan melengkung kembali. Mahkota bunga ini lebih pendek daripada sayapnya dan memiliki warna yang pucat.

3. Daun

Daun Angsana adalah daun majemuk yang tersusun secara menyirip gasal dan berseling. Setiap anak daun terdiri dari 5 hingga 15 daun kecil dengan tangkai daun yang bulat dan memanjang.

Daunnya memiliki ujung yang meruncing tumpul dan permukaan yang mengkilap. Pangkal daun berbentuk melingkar, tepi daun cukup rata, dan bagian atas daun berwarna hijau berkilau.

Tulang daunnya pendek dan padat, dengan tulang daun sekunder yang menyirip sebanyak 10-14 pasang. Tulang daun tersier terlihat seperti jala dengan ukuran penumpu sekitar 1-2 cm.

4. Buah

Buah Angsana memiliki bentuk yang bulat dan berupa polong. Warna buahnya cenderung coklat muda. Diameter buahnya berkisar antara 4 hingga 6 cm.

Buah ini memiliki sayap dengan panjang sekitar 1 hingga 2,5 cm dan diameter 2 hingga 3 cm, serta ketebalan 5-8 mm.

Bakal buahnya ditutupi oleh rambut yang lebat, dengan tangkai pendek, dan terdapat 2-6 biji di dalamnya.

Penutup

Dengan memahami klasifikasi dan morfologi tanaman Angsana, kita dapat mengapresiasi keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh tanaman ini.

Melalui ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas, kita dapat lebih memahami struktur dan karakteristik yang membedakan tanaman Angsana dari jenis tanaman lainnya.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar