Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Akar Manis (Glycyrrhiza glabra L.)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Akar Manis (Glycyrrhiza glabra L.)

Tanaman Akar Manis, atau Glycyrrhiza glabra L., merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat pengobatan yang luas.

Untuk lebih memahami tanaman ini, penting untuk mempelajari klasifikasi dan morfologi tanaman Akar Manis.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan klasifikasi taksonomi tanaman ini serta menguraikan karakteristik morfologi dari akar, daun, batang, bunga, dan buahnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang struktur dan penampilan fisik tanaman Akar Manis, kita dapat mengapresiasi keunikan dan potensi penggunaannya dalam bidang pengobatan dan industri lainnya.

Habitat Tanaman Akar Manis

Tanaman Akar Manis (Glycyrrhiza glabra L.) memiliki keunikan dan keistimewaan yang menarik dalam hal habitatnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang habitat tanaman Akar Manis:

1. Introduksi

Tanaman Akar Manis, juga dikenal sebagai Glycyrrhiza glabra L., adalah sejenis tanaman herbal yang memiliki khasiat pengobatan yang luas. Habitat alami tanaman ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Dalam penjelasan berikut, akan diuraikan tentang habitat alami dan preferensi pertumbuhan tanaman Akar Manis.

2. Iklim

Tanaman Akar Manis tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim sedang hingga subtropis.

Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, dengan suhu rata-rata sekitar 15 hingga 25 derajat Celsius.

Tanaman Akar Manis juga dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan yang cukup, sekitar 600 hingga 1000 milimeter per tahun.

3. Tanah

Tanaman Akar Manis tidak terlalu memilih-milih jenis tanah, tetapi mereka cenderung lebih baik tumbuh di tanah yang subur dan berdrainase baik.

Mereka dapat tumbuh dengan baik di tanah lempung, pasir, dan tanah berbatu.

Namun, tanah berbatu memiliki kelebihan dalam memfasilitasi pertumbuhan Akar Manis yang lebih baik.

4. Ketinggian

Tanaman Akar Manis memiliki toleransi yang baik terhadap variasi ketinggian. Mereka dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.

Namun, tanaman ini cenderung lebih sukses dalam pertumbuhan dan perkembangannya di daerah dengan ketinggian sekitar 200 hingga 500 meter di atas permukaan laut.

5. Kelembaban

Meskipun tanaman Akar Manis dapat bertahan dalam kondisi kekeringan yang moderat, mereka lebih menyukai kelembaban yang cukup.

Tanah yang lembab dengan tingkat kelembaban yang baik akan memberikan kondisi optimal bagi pertumbuhan Akar Manis.

Sebelum menanam, penting untuk memastikan tanah tetap lembab, terutama selama fase awal pertumbuhan tanaman.

6. Habitat Alami

Asal usul tanaman Akar Manis masih diperdebatkan, tetapi beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka pertama kali ditemukan di benua Eropa bagian selatan, sementara yang lain mengklaim asal usulnya dari benua Asia.

Tanaman Akar Manis dapat ditemukan tumbuh liar di padang rumput, pinggiran hutan, atau lereng bukit.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang habitat tanaman Akar Manis, petani dan penanam akan dapat menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini.

Mengetahui preferensi habitat tanaman Akar Manis juga akan membantu dalam pemilihan lokasi budidaya yang tepat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Klasifikasi Tanaman Akar Manis

  1. Kingdom: Plantae
  2. Sub Kingdom: Tracheobionta
  3. Super Divisi: Spermatophyta
  4. Divisi: Magnoliophyta
  5. Kelas: Magnoliopsida
  6. Sub Kelas: Rosidae
  7. Ordo: Fabales
  8. Famili: Fabaceae
  9. Genus: Glycyrrhiza L.
  10. Spesies: Glycyrrhiza glabra L.

Klasifikasi dan morfologi tanaman Akar Manis sangat menarik untuk kita pelajari. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai klasifikasi tanaman Akar Manis:

1. Kingdom: Plantae

Tanaman Akar Manis termasuk dalam kingdom Plantae, yang merupakan kingdom yang mencakup semua organisme yang memiliki selulosa sebagai komponen utama dinding selnya.

Kingdom Plantae mencakup berbagai tumbuhan, termasuk tanaman berbunga, tumbuhan paku, lumut, dan alga.

2. Sub Kingdom: Tracheobionta

Akar Manis termasuk dalam sub kingdom Tracheobionta, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berpembuluh.

Tumbuhan dalam sub kingdom ini memiliki sistem pembuluh yang memungkinkan mereka untuk mengangkut air, nutrisi, dan zat lainnya ke seluruh tubuh mereka.

3. Super Divisi: Spermatophyta

Super divisi Spermatophyta merujuk pada tumbuhan biji yang memiliki biji sebagai struktur reproduksi utama.

Tanaman Akar Manis termasuk dalam super divisi ini karena mereka menghasilkan biji sebagai hasil reproduksi seksual mereka.

4. Divisi: Magnoliophyta

Divisi Magnoliophyta, juga dikenal sebagai divisi Angiospermae, mencakup tumbuhan berbunga.

Akar Manis termasuk dalam divisi ini karena mereka memiliki bunga yang digunakan dalam proses reproduksi seksual.

5. Kelas: Magnoliopsida

Tanaman Akar Manis termasuk dalam kelas Magnoliopsida, yang mencakup tumbuhan berbunga yang memiliki daun sejati dan biji berkeping dua.

Kelas ini merupakan salah satu dari dua kelas utama dalam divisi Magnoliophyta.

6. Sub Kelas: Rosidae

Sub kelas Rosidae mencakup berbagai kelompok tanaman berbunga, termasuk tanaman dengan karakteristik seperti bunga memiliki bagian kelopak dan mahkota yang terpisah.

Akar Manis termasuk dalam sub kelas ini karena memiliki ciri-ciri tersebut.

7. Ordo: Fabales

Tanaman Akar Manis termasuk dalam ordo Fabales, yang terdiri dari tanaman berbunga dengan bunga berkelopak, mahkota, dan benang sari yang tertanam pada dasar mahkota. Ordo Fabales juga mencakup leguminoceae, fabaceae, atau suku polong-polongan.

8. Famili: Fabaceae

Akar Manis termasuk dalam famili Fabaceae, yang juga dikenal sebagai suku polong-polongan.

Famili ini mencakup banyak tanaman yang memiliki buah polong sebagai bagian dari reproduksi mereka. Tanaman dalam famili ini sering memiliki kemampuan mengikat nitrogen dalam tanah.

9. Genus: Glycyrrhiza L.

Genus Glycyrrhiza merujuk pada kelompok tanaman yang termasuk dalam famili Fabaceae. Tanaman dalam genus ini dikenal karena akarnya yang manis dan memiliki sifat obat.

Genus Glycyrrhiza merupakan genus yang meliputi beberapa spesies, salah satunya adalah Glycyrrhiza glabra L.

10. Spesies: Glycyrrhiza glabra L.

Spesies Glycyrrhiza glabra L. merujuk pada spesies tanaman Akar Manis yang memiliki ciri-ciri khusus.

Tanaman ini memiliki daun majemuk, bunga kecil berwarna ungu-putih, dan akar yang mengandung senyawa manis yang dikenal sebagai glisirizin.

Spesies ini memiliki beragam kegunaan dalam industri makanan, obat-obatan, dan kosmetik.

Morfologi Tanaman Akar Manis

Morfologi Tanaman Akar Manis

Mengetahui klasifikasi tanaman Akar Manis adalah penting untuk mempelajari karakteristik fisiknya yang juga dikenal sebagai morfologi. Melalui pemahaman morfologi, kita dapat mengenal bentuk dan struktur tanaman secara lebih rinci.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai morfologi Tanaman Akar Manis yang meliputi akar, daun, batang, bunga, dan buah.

1. Akar

Tanaman Akar Manis memiliki sistem akar tunggal yang berkembang dari biji. Pada pangkal batang akar tunggal, terbentuk banyak tunas akar serabut.

Selain itu, di bagian atas tanah, terdapat akar lateral yang tumbuh pada tanaman Akar Manis.

2. Daun

Daun pada Tanaman Akar Manis memiliki bentuk tunggal yang menyerupai sayap. Daun-daun ini saling menutup satu sama lain pada pangkalnya.

Warna daunnya cenderung hijau dengan nuansa kuning-kuningan. Panjang daun berkisar antara 7 hingga 15 cm. Pada satu cabang, terdapat sekitar 10 hingga 17 helai daun.

Helai daun Tanaman Akar Manis memiliki bentuk seperti pita, tegak, kasar, berujung runcing, dan jarang berambut.

3. Batang

Morfologi batang Tanaman Akar Manis terdiri dari batang tegak pada perbungaan, rimpang yang padat dan merayap di bawah tanah, serta rambut panjang pada buku batang. Diameter batang Akar Manis berkisar antara 0,5 hingga 3 cm.

4. Bunga

Bunga Tanaman Akar Manis tumbuh pada cabang primer dan sekunder secara berpasangan. Tandan bunga terbentuk di pucuk tanaman dengan sumbu utama berukuran pendek atau panjang.

Bunga ini termasuk dalam kategori bunga majemuk bulir yang menguncup, dengan panjang sekitar 6 hingga 28 cm. Setiap cabang bunga memiliki dua bulir dengan ukuran hingga 5 cm.

Tangkai bunga Tanaman Akar Manis memiliki panjang sekitar 1-3 mm. Kepala sari bunga berwarna putih kekuningan, sementara kepala putiknya memiliki bentuk mirip bulu ayam.

Keunikan dari bunga Tanaman Akar Manis terletak pada waktu mekar yang khas, yaitu antara pukul 8 pagi hingga 8.30 pagi sepanjang bulan Januari hingga Desember.

Proses mekarnya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, dan durasi bunga setelah mekar adalah sekitar 2 jam atau lebih.

5. Buah

Buah Tanaman Akar Manis ini memiliki bentuk yang mirip dengan padi dan berpolong memanjang dengan panjang sekitar 2-3 cm. Di dalam buah terdapat biji berbentuk jorong yang memiliki panjang lebih dari 1 mm.

Berat kering maksimum biji Tanaman Akar Manis dapat dicapai setelah usia 25 hingga 55 hari dengan kandungan air mencapai 35%. Setelah 20 hari, kadar air berkurang dan biji Tanaman Akar Manis siap untuk dipanen.

Penutup

Melalui pemahaman mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman Akar Manis, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang tanaman ini.

Pengetahuan ini sangat penting dalam mengenali, mengelola, dan memanfaatkan tanaman ini dalam berbagai bidang seperti pertanian, farmasi, dan industri makanan.

Baca Juga : Pelajari Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Brokoli

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar