Klasifikasi dan Morfologi Jambu Citra (Eugenia Aqueum)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Jambu Citra (Eugenia Aqueum)

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendetail mengenai klasifikasi dan morfologi Jambu Citra (Eugenia aqueum).

Klasifikasi tanaman ini akan meliputi tingkatan taksonomi mulai dari kingdom hingga spesies, sedangkan morfologi akan menggambarkan ciri-ciri fisik tanaman seperti batang, akar, daun, bunga, dan buahnya.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang klasifikasi dan morfologi tanaman Jambu Citra, pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai tanaman yang memiliki buah dengan bobot berat dan rasa manis ini.

Habitat Jambu Citra

Jambu Citra (Eugenia aqueum) adalah tanaman yang memiliki habitat alami di wilayah tropis dan subtropis, terutama ditemukan di Asia Tenggara.

Penjelasan tentang habitat Jambu Citra dapat diuraikan dalam beberapa aspek yang meliputi iklim, jenis tanah, serta kondisi tumbuh yang diinginkan oleh tanaman ini.

1. Iklim

Jambu Citra tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis atau subtropis. Tanaman ini membutuhkan suhu yang relatif hangat dengan kisaran sekitar 25-35 derajat Celsius untuk pertumbuhannya yang optimal.

Selain itu, Jambu Citra memerlukan paparan sinar matahari yang cukup, sekitar 6-8 jam per hari, untuk fotosintesis dan produksi buah yang baik.

Curah hujan yang mencukupi, antara 1.000 hingga 3.000 mm per tahun, juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman ini.

2. Jenis Tanah

Jambu Citra dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, namun lebih memilih tanah yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik.

Tanah yang memiliki drainase baik dan mampu mempertahankan kelembaban tanah yang cukup akan memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini. pH tanah yang ideal untuk Jambu Citra berada dalam kisaran 5,5 hingga 6,5.

3. Kondisi Tumbuh

Jambu Citra lebih cocok tumbuh di daerah yang relatif datar atau sedikit miring. Tanaman ini membutuhkan ruang yang cukup untuk mengembangkan sistem perakarannya yang kuat.

Sebagai tanaman yang cukup besar, Jambu Citra juga membutuhkan ruang yang cukup untuk tumbuh dengan leluasa. Pertumbuhannya dapat terhambat jika terlalu banyak bersaing dengan tanaman lain di sekitarnya.

Selain itu, penting untuk mencatat bahwa Jambu Citra toleran terhadap kelembaban udara yang tinggi.

Oleh karena itu, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki tingkat kelembaban udara yang cukup tinggi, seperti daerah pesisir atau daerah yang dekat dengan sungai.

Klasifikasi Jambu Citra

  1. Kingdom : Plantae
  2. Divisi : Spermatophyta
  3. Sub Divisi : Angiospermae
  4. Kelas : Dicotyledonae
  5. Ordo : Myrtales
  6. Famili : Myrtaceae
  7. Genus : Eugenia
  8. Spesies : Eugenia Aqueum

Klasifikasi dan morfologi Jambu Citra penting untuk kita jelaskan secara detail. Berikut ini adalah klasifikasinya yang akan dijelaskan dengan rinci:

1. Kingdom : Plantae

Jambu Citra (Eugenia aqueum) termasuk dalam kingdom Plantae atau tumbuhan.

Kingdom Plantae adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri umum seperti memiliki sel dengan dinding sel yang terbuat dari selulosa, melakukan fotosintesis, dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri.

2. Divisi : Spermatophyta

Selanjutnya, Jambu Citra termasuk dalam divisi Spermatophyta, juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji.

Tumbuhan dalam divisi ini memiliki biji sebagai struktur reproduksi utama.

Biji pada tumbuhan Spermatophyta memiliki lapisan pelindung yang disebut kulit biji atau testa, yang melindungi embrio dan sumber makanan.

3. Sub Divisi : Angiospermae

Jambu Citra termasuk dalam sub divisi Angiospermae, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berbunga.

Angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang memiliki bunga sebagai struktur reproduksi utama. Bunga pada tumbuhan ini berfungsi sebagai tempat pembentukan biji setelah proses pembuahan.

4. Kelas : Dicotyledonae

Selanjutnya, Jambu Citra masuk ke dalam kelas Dicotyledonae atau tumbuhan dikotil. Kelas ini mencakup tumbuhan yang memiliki biji dengan dua daun lembaga (kotiledon) pada embrio.

Karakteristik lain dari tumbuhan dikotil adalah adanya pembuluh xilem dan floem yang terdistribusi secara teratur dalam batang dan daun.

5. Ordo : Myrtales

Jambu Citra termasuk dalam ordo Myrtales. Ordo ini mencakup kelompok tumbuhan yang umumnya memiliki bunga yang indah dan sering ditemukan di daerah tropis.

Beberapa keluarga tumbuhan terkenal yang termasuk dalam ordo Myrtales adalah Myrtaceae, Melastomataceae, dan Onagraceae.

6. Famili : Myrtaceae

Jambu Citra berada dalam famili Myrtaceae. Famili ini terkenal dengan anggotanya yang sering memiliki bunga yang indah dan beraroma khas.

Famili Myrtaceae juga meliputi banyak tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi, seperti jambu biji, merica, kayu manis, dan eucalyptus.

7. Genus : Eugenia

Selain itu, Jambu Citra termasuk dalam genus Eugenia. Genus ini adalah kelompok tumbuhan yang termasuk dalam famili Myrtaceae.

Genus Eugenia memiliki anggota yang banyak tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Beberapa spesies dalam genus ini, termasuk Jambu Citra, menghasilkan buah yang dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomi.

8. Spesies : Eugenia Aqueum

Jambu Citra memiliki nama spesifik Eugenia aqueum. Spesies adalah unit taksonomi terkecil dalam klasifikasi biologis. Eugenia aqueum mengacu pada spesies jambu citra yang memiliki karakteristik khusus, seperti bentuk buah, rasa, dan sifat lainnya.

Dengan mempelajari spesies ini, kita dapat lebih memahami ciri-ciri khusus dari Jambu Citra dan membedakannya dari spesies lain dalam genus Eugenia.

Dengan mengikuti urutan klasifikasi di atas, kita dapat memahami posisi taksonomi Jambu Citra dalam kerangka sistem klasifikasi tumbuhan.

Hal ini membantu dalam mengidentifikasi dan mempelajari hubungan antara Jambu Citra dengan spesies tumbuhan lainnya serta memahami ciri-ciri khusus yang dimilikinya.

Morfologi Jambu Citra

Morfologi Jambu Citra

Jambu Citra, juga dikenal dengan sebutan jambu sepatu, adalah tanaman buah yang menarik dengan beragam ciri morfologi yang khas.

Untuk memahami tanaman ini secara lebih mendalam, penting bagi kita untuk mengenal batang, akar, daun, bunga, buah, dan biji yang dimiliki oleh Jambu Citra.

Mari kita eksplorasi morfologi Jambu Citra berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan.

1. Batang Jambu Citra

Batang Jambu Citra memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Batangnya berbentuk bulat dengan percabangan yang datar miring, memberikan kesan kokoh dan tegar.

Permukaan batangnya halus dan licin, dengan warna coklat khas yang mirip dengan jenis jambu air lainnya.

Tanaman ini mampu tumbuh mencapai ketinggian 4 hingga 5 meter, dengan tajuk yang dapat mencapai sekitar 2 meter.

2. Akar Jambu Citra

Akar adalah bagian penting dari setiap tanaman, termasuk Jambu Citra. Tanaman ini memiliki akar tunggang, yang ditandai dengan adanya cabang dan percabangan akar yang relatif kecil.

Akar berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara dari tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Sistem akar yang baik memungkinkan Jambu Citra tumbuh dengan baik.

3. Daun Jambu Citra

Daun Jambu Citra memiliki ciri khas yang membedakannya dari beberapa tanaman lain. Daunnya memiliki warna hijau tua di bagian atas dan hijau pupus (doff) di bagian bawah.

Permukaan daun terlihat halus dan berlilin tipis. Daun ini memiliki perbandingan panjang dan lebar sekitar 3:2, dengan bentuk bulat dan ukuran yang tidak terlalu panjang.

4. Bunga Jambu Citra

Bunga Jambu Citra umumnya berbentuk spatula dan memiliki mahkota dan benang sari.

Mahkota bunga berwarna kuning muda atau krem, sedangkan benang sari memiliki warna kuning yang sama. Setiap tandan bunga Jambu Citra biasanya memiliki 4 hingga 15 kuntum bunga.

5. Buah Jambu Citra

Buah Jambu Citra memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan jambu air lainnya. Setiap tandan Jambu Citra menghasilkan sekitar 1 hingga 12 buah. Buahnya memiliki rasa manis tanpa rasa yang asam.

Bentuk buahnya menyerupai lonceng tanpa lekuk atau pinggang. Buah Jambu Citra memiliki warna merah tua yang agak kecoklatan, dengan daging buah berwarna putih dan merah kehijauan di bagian tepinya.

Ukuran buah Jambu Citra bervariasi, dengan diameter berkisar antara 4 hingga 4,5 cm dan ketebalan mencapai 20 hingga 22 mm. Panjang buahnya dapat mencapai sekitar 7 hingga 10 cm.

Penutup

Dengan mempelajari klasifikasi dan morfologi Jambu Citra, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang tanaman ini.

Klasifikasi memberikan informasi tentang posisi taksonomi Jambu Citra dalam kerajaan tumbuhan, sedangkan morfologi menggambarkan ciri-ciri fisik yang membedakan tanaman ini dari yang lain.

Dengan demikian, pengetahuan tentang klasifikasi dan morfologi ini dapat memberikan dasar yang kuat untuk studi lebih lanjut dan aplikasi dalam bidang pertanian, kehutanan, dan ilmu tanaman.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar