Klasifikasi dan Morfologi Bunga Krisan Potong (Lengkap)

Joko Warino S.P M.Si

Klasifikasi dan Morfologi Bunga Krisan Potong (Lengkap)

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi klasifikasi dan morfologi bunga Krisan Potong. Dari nama latinnya Chrysantemum, tanaman ini tidak hanya mempesona dengan keindahannya, tetapi juga memiliki struktur morfologi yang menarik.

Dengan memahami klasifikasi dan ciri-ciri morfologinya, kita akan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang keunikan bunga Krisan Potong dan mengapresiasi keindahan alam yang luar biasa ini.

Habitat Bunga Krisan Potong

Untuk memahami secara mendalam tentang habitat bunga Krisan Potong, mari kita jelajahi beberapa aspek penting terkait dengan lingkungan tempat tumbuh dan kebutuhan pertumbuhannya.

1. Suhu dan Kelembaban yang Optimal

Bunga Krisan Potong tumbuh dengan baik pada suhu udara yang berkisar antara 20 hingga 26 derajat Celsius. Mereka menyukai iklim yang cukup hangat, namun tidak terlalu panas. Selain suhu yang sesuai, kelembaban udara juga menjadi faktor penting.

Pada masa pertumbuhan akar, Krisan Potong membutuhkan kelembaban udara yang tinggi sekitar 90 hingga 95%. Setelah tanaman dewasa, kelembaban udara yang optimal adalah sekitar 70 hingga 80%.

2. Pencahayaan yang Memadai

Bunga Krisan Potong membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Mereka cenderung tumbuh lebih baik dengan paparan sinar matahari langsung, tetapi juga dapat tumbuh di tempat dengan sinar matahari parsial.

Menempatkan tanaman ini di tempat yang terkena sinar matahari selama minimal enam jam sehari akan memastikan pertumbuhan yang optimal.

3. Tanah yang Subur dan Terdrenase Baik

Bunga Krisan Potong tumbuh dengan baik di tanah yang subur, kaya akan nutrisi, dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang memiliki tekstur ringan, lempung berpasir, atau campuran antara keduanya merupakan pilihan yang baik.

Sistem drainase yang baik akan mencegah akumulasi kelebihan air, yang dapat merusak akar dan mengakibatkan penyakit pada tanaman.

4. Perlindungan dari Angin dan Hujan Terlalu Deras

Meskipun bunga Krisan Potong membutuhkan udara yang cukup bergerak, mereka juga perlu dilindungi dari angin kencang.

Angin yang terlalu kuat dapat merusak batang dan bunga. Selain itu, hujan yang terlalu deras dapat menyebabkan kerusakan pada bunga dan mengurangi kualitas tampilan mereka.

Oleh karena itu, tempatkan tanaman ini di area yang dilindungi dari angin kencang dan pertimbangkan untuk memberikan penutup atau perlindungan sementara saat hujan deras.

5. pH Tanah yang Tepat

Bunga Krisan Potong cenderung tumbuh dengan baik dalam tanah yang memiliki pH netral hingga sedikit asam, yaitu antara 6 hingga 7,5.

Untuk menjaga keseimbangan pH tanah, pengujian pH secara berkala dan penyesuaian dengan pemberian pupuk atau amelioran tanah mungkin diperlukan.

6. Ketinggian Tempat Tumbuh

Ketinggian tempat tumbuh juga dapat memengaruhi pertumbuhan bunga Krisan Potong. Mereka cenderung tumbuh dengan baik di daerah yang berada pada ketinggian sekitar 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.

Namun, beberapa varietas Krisan Potong juga dapat tumbuh di ketinggian yang lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada jenisnya.

Klasifikasi Bunga Krisan Potong

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Subdvisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotiledonae
  • Ordo : Asterales
  • Famili : Asteraceae
  • Genus : Chrysantemum
  • Spesies : Crhysantemum morifolium Ramat, Crhysantemum indicium, Crhysantemumroseum, Crhysantemum maximum, Crhysantemum coccineum, dan lain-lain

Kita perlu menjelaskan klasifikasi dan morfologi bunga Krisan Potong  yang lebih rinci. Berikut ini adalah penjelasan tentang klasifikasinya:

1. Kingdom: Plantae

Bunga Krisan Potong termasuk dalam kingdom Plantae, yang merupakan kelompok organisme yang memiliki sel-sel eukariotik, melakukan fotosintesis, dan umumnya memiliki jaringan yang terorganisir.

2. Divisi: Spermatophyta

Bunga Krisan Potong termasuk dalam divisi Spermatophyta, juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji.

Divisi ini mencakup tumbuhan yang memiliki biji sebagai bagian dari siklus hidupnya. Bunga Krisan Potong menghasilkan biji yang berfungsi untuk reproduksi.

3. Subdivisi: Angiospermae

Bunga Krisan Potong termasuk dalam subdivisi Angiospermae, yang juga dikenal sebagai tumbuhan berbunga.

Subdivisi ini mencakup tumbuhan yang memiliki bunga sebagai bagian dari reproduksi mereka. Bunga Krisan Potong memiliki bunga yang indah dan beragam, menjadi daya tarik utama dari tanaman ini.

4. Kelas: Dicotyledonae

Bunga Krisan Potong termasuk dalam kelas Dicotyledonae, juga dikenal sebagai dikotil. Kelas ini mencakup tumbuhan yang memiliki dua daun lembaga pada embrio mereka.

Bunga Krisan Potong memiliki ciri khas daun berbentuk lebar dan sering memiliki tulang daun berkelok-kelok.

5. Ordo: Asterales

Bunga Krisan Potong termasuk dalam ordo Asterales, yang merupakan salah satu ordo dalam klasifikasi tumbuhan berbunga.

Ordo ini mencakup berbagai keluarga tumbuhan berbunga, termasuk keluarga Asteraceae yang menjadi famili bunga Krisan Potong.

6. Famili: Asteraceae

Bunga Krisan Potong termasuk dalam famili Asteraceae, juga dikenal sebagai famili bunga matahari. Famili ini merupakan salah satu famili tumbuhan berbunga yang terbesar dan paling beragam.

Bunga Krisan Potong memiliki karakteristik khas famili Asteraceae, seperti bunga terdiri dari beberapa bunga kecil yang dikelompokkan bersama dalam kepala bunga yang lebih besar.

7. Genus: Chrysanthemum

Bunga Krisan Potong termasuk dalam genus Chrysanthemum, yang merupakan genus tumbuhan berbunga dalam famili Asteraceae.

Genus ini mencakup berbagai spesies bunga Krisan Potong yang dikenal dengan keindahan dan variasi bentuk bunganya.

8. Spesies: Chrysanthemum morifolium Ramat, Chrysanthemum roseum, Chrysanthemum maximum, Chrysanthemum indicum, Chrysanthemum coccineum, dan lain-lain

Bunga Krisan Potong terdiri dari beberapa spesies, termasuk Chrysanthemum morifolium Ramat, Chrysanthemum indicum, Chrysanthemum maximum, Chrysanthemum roseum, Chrysanthemum coccineum, dan masih banyak lagi.

Setiap spesies memiliki karakteristik unik, seperti bentuk, warna, dan ukuran bunga yang berbeda.

Morfologi Tanaman Bunga Krisan Potong

Morfologi Tanaman Bunga Krisan Potong

Morfologi Bunga Krisan Potong adalah :

1. Akar

Bunga Krisan Potong memiliki sistem akar serabut yang tumbuh dangkal. Akar-akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah, serta memberikan dukungan pada tanaman.

Akar-akar ini juga membantu menjaga keseimbangan tanah dan menjaga tanaman tetap stabil di tempatnya.

2. Batang

Batang Bunga Krisan Potong tegak, beruas-ruas, dan dapat mencapai tinggi sekitar 30 hingga 90 cm.

Nah, batang ini berfungsi sebagai struktur penopang untuk daun-daun, bunga, dan kuncup-kuncup yang ada di atasnya.

Batang Bunga Krisan Potong juga berperan dalam mengangkut air, nutrisi, dan fotosintat yang dihasilkan oleh daun ke seluruh bagian tanaman.

3. Daun

Daun Bunga Krisan Potong tunggal, bersusun sejajar, dan berbentuk daun majemuk dengan daun penumpu yang berukuran lebih kecil. Daun-daunnya memiliki tangkai panjang dan tepi daun yang bergerigi atau bergerigi tajam

Bentuk daun dapat bervariasi, mulai dari lonjong hingga berbentuk telur atau bulat. Warna daunnya umumnya hijau, tetapi ada juga varietas dengan warna daun yang berbeda seperti putih atau merah.

4. Bunga

Bunga Krisan Potong memiliki bunga tunggal yang terletak di ujung batang. Nah, bunga ini terdiri dari kepala bunga yang berisi banyak bunga kecil yang disebut bunga tabung atau floret.

Bunga tabung ini memiliki kelopak berwarna hijau dan mahkota yang terdiri dari daun-daun berwarna terang seperti putih, kuning, merah, ungu, atau warna campuran. Bunga Krisan Potong memiliki bau yang harum dan menjadi daya tarik utama sebagai tanaman hias.

5. Buah

Setelah bunga Krisan Potong berumur, bunga tabung akan berkembang menjadi buah yang disebut akene. Buah ini berbentuk seperti biji kecil berwarna cokelat dan berdaging tipis.

Masing-masing biji mengandung embrio yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru jika ditanam di kondisi yang sesuai.

6. Varietas dan Kultivar

Bunga Krisan Potong memiliki berbagai varietas dan kultivar yang telah dikembangkan melalui pemuliaan tanaman.

Varietas-varietas ini memiliki perbedaan dalam warna dan bentuk bunga, ukuran tanaman, serta kebiasaan tumbuh.

Beberapa varietas yang populer termasuk Krisan Potong dengan bunga berwarna putih, kuning, merah, ungu, atau warna-warni yang berbeda.

Penutup

Dengan memahami klasifikasi dan morfologi bunga Krisan Potong, kita dapat mengenali dan mengapresiasi keindahan serta karakteristik unik dari tanaman ini.

Klasifikasi memberikan informasi tentang posisi taksonomi Bunga Krisan Potong dalam kerajaan tumbuhan, sementara morfologi menjelaskan struktur fisiknya yang meliputi akar, batang, daun, bunga, dan buah.

Melalui pengetahuan ini, kita dapat lebih memahami kebutuhan dan cara merawat Bunga Krisan Potong agar tumbuh subur dan indah.

Bunga Krisan Potong bukan hanya menjadi tanaman hias yang populer, tetapi juga memiliki peran penting dalam industri florikultura.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar