Magister Teknologi Industri Pertanian, Prodi Baru dari UNJA

Joko Warino S.P M.Si

Magister teknologi industri pertanian adalah program studi atau prodi baru dari Universitas Jambi yang dibuka pada tahun akademik ini. Menjadi pelengkap berbagai prodi sebelumnya.

Tujuan dari dibukanya prodi baru ini ialah untuk mempercepat penciptaan alumni yang ahli dalam bidang teknologi pertanian. Sehingga membantu mendukung pengembangan agroindustri.

Hal ini menyesuaikan dengan tuntutan Asean Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di semua negara Asia Tenggara. Yakni tuntutan bagi semua ahli teknologi pertanian untuk bersaing dengan bebas.

Universitas Jambi Membuka Prodi Magister Teknologi Industri Pertanian

magister teknologi industri pertanian

Sektor pertanian Indonesia sangat memerlukan aktivitas ekonomi yang mampu memberikan komoditas berkualitas tinggi, kuantitas besar, pengiriman tepat waktu dan harganya kompetitif.

Sehingga dibutuhkan pula sumber daya manusia yang unggul dalam sektor teknologi agroindustri. Oleh sebab itu, pendidikan tinggi perlu menyiapkan alumni yang mampu membantu memajukan sektor pertanian di tanah air.

Salah satunya adalah Universitas Jambi yang pada tahun ini membuka program studi magister teknologi industri pertanian. Program studi tersebut berupaya menyiapkan tenaga ahli berkualifikasi S2 yang kompeten.

Mulai dari kompeten di bidang teknologi pengolahan, manajemen, rekayasa sistem agroindustri sampai pemecahan masalah agroindustri lokal maupun regional.

Program studi magister teknologi industri pertanian di Universitas Jambi termasuk dalam rumpun ilmu teknik atau rekayasa (engineering) pada bidang pertanian.

Program tersebut dirancang guna menciptakan lulusan dengan kompetensi KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) level 8. Gelarnya adalah Magister Teknik yang bisa didapatkan dalam waktu empat semester.

Sebelum ini, Universitas Jambi sudah mempunyai lima program studi Doktor (S3) juga 19 program studi Magister (S2). Adanya S2 dalam bidang teknologi industri pertanian tentu menjadikan pilihan program studi menjadi lebih lengkap.

Dalam program studi baru ini, tersedia 3 peminatan di dalamnya. Ada pilihan Teknologi Agroindustri, Manajemen Agroindustri dan Rekayasa Sistem Agroindustri.

Program studi baru ini dibuka dengan bersandar pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 474/E/O/2023. Keputusan ini memuat izin untuk membuka prodi baru tersebut di tanggal 6 Juni 2023.

Masyarakat yang tertarik untuk mendalami tentang pertanian, bisa mendaftarkan diri di perguruan tinggi ini. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar bisa lulus menjadi mahasiswa.

Pendaftaran dan Fasilitas Perkuliahan di Universitas Jambi

Masyarakat Indonesia yang tertarik untuk berkuliah magister teknologi industri pertanian di Universitas Jambi, sangat dibolehkan untuk mendaftarkan diri dengan memenuhi beberapa syarat.

Syarat pendaftaran yang utama untuk program studi ini adalah mempunyai ijazah strata 1 (S1). Sementara syarat untuk nilai IPK adalah minimal 3.0 dari disiplin ilmu pertanian.

Boleh dari teknologi pertanian, teknologi hasil pertanian, teknik pertanian, agroteknologi, teknik kimia, teknik lingkungan, pemanfaatan sumber daya perikanan, peternakan, kehutanan maupun lainnya yang masih relevan.

Setelah menyiapkan ijazah strata 1 (S1), dapat mengikuti ujian masuk. Ujian masuk tersebut termasuk Dasar Keilmuan, Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Wawancara.

Apabila ada hal yang dibingungkan, calon mahasiswa boleh menghubungi sekretariat untuk mendaftar. Sekretariat ada di Jl. A. Manaf Kampus Pascasarjana Tenaipura Jambi.

Kode pos adalah 36122 dengan nomor telepon 0741-61129. Boleh juga menghubungi dengan e-mail di s2agroindustri@unja.ac.id. Boleh juga mendaftar secara online di website http://pmb.unja.ac.id/pmb dan http://pmb.unja.ac.id/.

Setelah lulus ujian masuk, bisa mengikuti perkuliahan magister teknologi industri pertanian di Universitas Jambi. Perkuliahannya nanti dilangsungkan dalam gedung Pascasarjana lantai III Kampus Universitas Jambi Telanaipura.

Universitas Jambi menawarkan beragam fasilitas untuk mendukung kenyamanan mahasiswa dalam belajar. Fasilitasnya cukup banyak, berikut ini daftarnya.

1. Ruang kuliah kondusif dengan adanya AC

2. Perpustakaan elektronik

3. Internet dan hotspot area

4. Fotocopy bahan-bahan perkuliahan

5. Sarana multimedia berupa projector dan smartboard

6. Laboratorium

7. Pilot plant

8. Poliklinik

9. Media konseling

Sekilas Mengenai Universitas Jambi

Sebelum program studi magister teknologi industri pertanian dibuka, bagaimana Universitas Jambi bermula? Sejarahnya dimulai ketika tahun 1960. Pada saat itu, dibentuk Akademi Perniagaan Djambi dalam naungan Yayasan Perguruan Tinggi Djambi.

Yayasan tersebut didirikan dari prakarsa tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintahan Jambi yang ketuanya adalah R. Sudarsono. Pada saat itu, R. Sudarsono adalah Walikota Jambi.

Berlanjut ke tahun 1961, Akademi Perniagaan Djambi diubah jadi Fakultas Ekonomi sekaligus mendirikan Fakultas Hukum. Keduanya menjalin afiliasi dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Setelah mempunyai dua fakultas tersebut, para tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Jambi mengupayakan berdirinya satu perguruan tinggi dengan bantuan Panitia Persiapan Universitas Negeri Jambi.

Melalui Keputusan Menteri PTIP Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15 Agustus 1962, dibuatlah panitia khusus. Yakni Panitia Persiapan Pendirian Universitas Jambi dengan ketua Kolonel M.J. Singedekane yang pada saat itu menjabat Gubernur Provinsi Jambi.

Hasil kinerja dari panitia tersebut adalah terbentuknya Universitas Negeri Jambi di tanggal 1 April 1963. Hal tersebut dikonfirmasi melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 tanggal 23 Maret 1963.

Panitia lantas juga menambah dua fakultas baru, yakni fakultas pertanian dan fakultas peternakan. Jadi, ketika diresmikan di tanggal 1 April 1963, perguruan tinggi tersebut sudah mempunyai 4 fakultas.

Namanya kemudian berubah menjadi Universitas Jambi setelah adanya Keputusan Presiden Republik Indonesia. Perguruan tinggi ini terus menambah fakultas maupun program studi, termasuk magister teknologi industri pertanian di tahun 2023.

Pentingnya Peningkatan SDM di Bidang Pertanian Melalui Magister Teknologi Industri Pertanian

Ketika sumber daya manusia di bidang pertanian kurang kompeten, tentu produk-produk pertanian akan kurang mampu bersaing di pasar luar. Oleh sebab itu, sangat diperlukan peningkatan sumber daya manusia, misalnya saja melalui peran perguruan tinggi.

Masyarakat Indonesia yang mengikuti perkuliahan magister teknologi industri pertanian diharapkan mampu menjadi sumber daya manusia yang adaptif. Sehingga mampu memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhi pertanian.

Mulai dari aspek perubahan sosial, ekonomi hingga lingkungan. Sehingga mampu menghasilkan pertanian yang tangguh. Misalnya bisa menghadapi guncangan gejolak pasar, berubahnya cuaca, hama hingga beradaptasi dan berevolusi atas berbagai keadaan.

Masyarakat yang sudah lulus dari magister teknologi industri pertanian, diharapkan juga inovatif. Sehingga mampu memperhatikan beragam aspek perubahan di pembangunan pertanian, perubahan sistem pengetahuan maupun munculnya new agriculture.

Sistem inovasi di bidang pertanian begitu diperlukan oleh petani guna mampu menjangkau seluruh aspek pertanian, mulai dari produksi, teknologi, pasar sampai kelembagaan.

Karena sudah berkembangnya teknologi canggih, diharapkan generasi sekarang bisa memanfaatkannya sehingga menjadi lebih visioner, inovatif, open minded, optimistis dan tertarik dengan tantangan.

Berkuliah di jurusan pertanian tidak boleh diartikan sebatas aktivitas untuk mencari ilmu. Namun juga menyiapkan diri untuk membantu memajukan pertanian Indonesia dan bersaing di pasar internasional.

Sehingga, pertanian Indonesia mampu menghasilkan komoditas berkualitas tinggi, kuantitas besar, pengiriman tepat waktu dan harganya kompetitif. Tentu hal ini akan sulit diraih jika sumber daya manusia tidak cukup kompeten.

Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang teknologi pertanian, sehingga membantu mendukung pengembangan agroindustri. Hal tersebut didukung oleh Universitas Jambi dengan membuka prodi magister teknologi industri pertanian.

 

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar