Diketahui Kementan siapkan dana KUR untuk petani agar dapat menghadapi dampak El Nino. Di tahun 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) buat anggaran dana KUR sebesar Rp 100 triliun.
Dana kredit usaha rakyat (KUR) di targetkan untuk petani, sebagai upaya antisipasi terjadinya gagal panen. Para petani diminta untuk siaga karena sebentar lagi muncul fenomena kekeringan.
Pada akhir Juli 2023, diperkirakan Indonesia akan menghadapi musim kemarau dan cuaca El Nino. Dampak kekeringan panjang dapat menyebabkan sawah gagal panen di beberapa daerah.
Untuk itu, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Prof Fadiry Djufry, di hari Rabu (5/7) mengatakan ada KUR dan asuransi pertanian yang disediakan Kementan pada petani.
KUR dan asuransi pertanian ini disediakan dengan premi sekitar Rp 40 ribu. Jaminan asuransi yang diberikan Kementan untuk petani dianggarkan sebesar Rp 6 juta, lebih besar dari tahun lalu.
Daftar Isi
Penjelasan Program KUR untuk Petani di Tahun 2023
Tahun ini, pemerintah telah menyediakan KUR untuk beberapa sektor pertanian. Bagi para petani tanaman pangan, pemerintah menganggarkan dana kredit usaha rakyat sebesar Rp 28 Triliun.
Selain itu, ada juga sektor Hortikultura dengan anggaran sebesar Rp 15 Triliun, sektor perkebunan Rp 33 Triliun dan sektor peternakan Rp 24 Triliun, total keseluruhannya mencapai Rp 100 Triliun.
Dengan seluruh dana tersebut, diharapkan petani bisa mengantisipasi kerugian atas gagal panen. Program KUR untuk Petani memang selalu dianggarkan setiap tahunnya oleh Kementan.
Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan data penyaluran yang signifikan. Informasi ini juga telah disampaikan langsung oleh Prof Fadry Djufry saat ditemui di kota Bogor hari Rabu kemarin.
“Jadi kalau terjadi fuso, petani bisa langsung mengakses KUR. Tiga sampai empat tahun terakhir ini, kita telah menyalurkan KUR dan meningkat setiap tahun,” ujarnya.
Pada tahun 2022, terbukti realisasi KUR pertanian mencapai Rp 103 Triliun melampaui targetnya Rp 90 Triliun. Tahun 2021 dan 2020 juga sama, realisasi KUR melebihi target yang diperkirakan.
Menurut data Kementan hari Senin (3/7), realisasi KUR 2023 baru mencapai Rp 7,9 Triliun Petani tanaman, Rp 3,1 Triliun Hortikultura, Rp 12 Triliun Perkebunan dan Rp 5,8 Triliun Peternakan.
Semoga program KUR untuk Petani terealisasi dan mencapai target yang ditentukan. Sekarang ini petani dapat mengajukan kredit usaha rakyat ke beberapa Bank yang menawarkan layanannya.
Program Kementan untuk Mengantisipasi Dampak El Nino
Tentu saja KUR dapat membantu para petani di Indonesia untuk meminimalkan potensi kerugian akibat El Nino. Prediksi puncak El Nino akan terjadi pada bulan Juli sampai September 2023.
Kementan berupaya terus menjalankan program bantuan ke petani. Selain KUR untuk petani, ada juga bantuan lain yang diberikan Kementan seperti pupuk, antisipasi hama dan varietas padi lahan kekeringan.
Fadjry menyampaikan, “Jadi ada KUR dan asuransi sehingga Kementerian dapat membantu kalau terjadi kerugian. Kami juga menyiapkan varietas yang diharapkan tetap tahan saat El Nino”.
Tidak hanya Fadjry, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga memberikan jawabannya setelah menghadiri forum diskusi “Meskipun El Nino, Bisa Panen” pada hari Selasa (4/7) kemarin.
“Banyak sektor yang harus diantisipasi dengan mempersiapkan kredit usaha rakyat dan investasi lain di sekitar daerah masing-masing, untuk program selain APBN dan APBD,” ujarnya.
Program Kementan KUR untuk petani dipastikan dapat meminimalkan dampak kerugian. Namun, Syahrul juga mengajak para petani untuk memahami apa yang perlu dilakukan pascapanen.
Syahrul mengajak petani untuk menghidupkan lumbung-lumbung pangan di desa dan kabupaten. Tujuannya untuk menjaga stok pangan agar setiap daerah merasa aman dengan simpanannya.
Beberapa Persyaratan Mengajukan KUR untuk Petani
Sebagai informasi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk kredit usaha rakyat. Syarat itu akan digunakan sebagai bahan pertimbangan, apakah petani berhak mendapatkannya atau tidak.
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1. Memiliki usaha produktif di sektor pertanian
Informasi lahan usaha di sektor pertanian harus jelas dan ada bukti-buktinya. Minimal petani sudah menjalani bisnis pertaniannya selama 6 bulan dan hasil budidayanya terbukti produktif.
KUR untuk petani berguna sebagai bantuan, agar petani bisa tetap panen di musim kemarau. Jika sawahnya tidak produktif, maka Kementan belum bisa memberikan bantuan kredit.
2. Memiliki surat keterangan usaha
Pada dasarnya, surat keterangan juga dipakai sebagai salah satu persyaratan dokumen. Petani bisa mendapatkan surat keterangan usaha dari pemerintah desa atau kelurahan.
Dengan membuat surat keterangan desa, petani sudah memegang izin yang valid. Selebihnya, petani hanya perlu membuktikan sawah dan usaha pertaniannya benar-benar produktif.
3. Memiliki Rekening Bank
Tentu saja petani harus memiliki rekening bank atas namanya sendiri untuk dana kredit. Perlu diperhatikan, nama pemilik rekening harus sama dengan petani yang mengajukan KUR.
Jika berbeda, dokumen tersebut akan ditolak dan diminta untuk membuat rekening baru. KUR untuk petani diprogram secara perdata, jadi informasinya harus jelas dan lengkap.
4. Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
Syarat Administrasi lain yang harus dipenuhi adalah fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Petani bisa mengajukan data terbaru yang diterbitkan kelurahan.
Pastikan dokumennya benar dan valid, agar pengajuan langsung disetujui. Petani yang masih belum layak mengajukan kredit, sebaiknya periksa kembali dokumen yang dibutuhkan.
5. Surat Pernyataan Bersedia Membayar
Selanjutnya ada surat pernyataan petani bersedia membayar biaya angsuran tepat waktu. Di dalam surat, petani harus menyertakan tanda tangan dan materai yang jelas.
Jika butuh bantuan, petani dapat langsung mendatangi petugas pelayanan di Bank. Biasanya surat pernyataan sudah disediakan dan petani hanya perlu menandatanganinya saja.
6. Tidak Sedang Menerima Kredit
Syarat terakhir yang harus diperhatikan ialah tidak sedang menerima kredit dari lembaga lain. Dana KUR untuk petani murni berupa bantuan dan didata secara langsung oleh Kementan
Dengan membuat surat pernyataan, petani dapat mengajukan dana secara langsung. Untuk informasi lebih jelasnya, petani bisa mendatangi bank yang terlibat program KUR.
Manfaat KUR untuk Petani
Dana KUR dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Selain mengantisipasi gagal panen, dana tersebut juga dapat dimanfaatkan petani untuk memaksimalkan hasil panennya.
Berikut beberapa contoh penggunaan KUR untuk pertanian :
- Untuk pembelian bibit tanaman dan benih unggas atau ternak.
- Belanja keperluan pupuk, pestisida dan bahan kimia pertanian lainnya sesuai kebutuhan dalam produksi.
- Pembiayaan pemupukan atau penyiraman tanaman, guna menjaga kualitas dan produktivitas lahan pertanian.Keperluan peralatan pertanian seperti traktor, mesin pengolahan tanah, mesin penyemprot dan mesin panen.
- Kegiatan operasional di dalam pertanian, seperti anggaran tenaga kerja, transportasi dan biaya administrasi.
- Investasi dalam pengembangan usaha pertanian, seperti pembangunan kandang peternakan, lahan dan infrastruktur pertanian lainnya.
Dengan memaksimalkan kredit usaha rakyat, petani dapat memajukan lahan pertaniannya. Selain mengoptimalkan hasil panen dan mengantisipasi El Nino, semua keperluan di atas bisa dilakukan.
Tentu saja petani memiliki kendali penuh atas dana yang di gunakannya. Melalui program Menteri Pertanian, diharapkan dana KUR untuk Petani dapat memberdayakan pertanian ke depannya.