Sebagai salah satu negara yang kaya akan hasil alam, komoditas pertanian Indonesia cukup banyak jenisnya. Bukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga diekspor sehingga menghasilkan keuntungan bagi negara dan masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini, hasil bumi Nusantara masih menjadi komoditi ekspor menjanjikan sebab dibutuhkan oleh berbagai negara. Hasil pertanian dan perkebunan seperti pada, kopi, kakao, karet, hingga rumput laut memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional.
Oleh sebab itu, nilai ekspor hasil pertanian serta perkebunan cukup tinggi, bahkan angka komulatifnya mencapai USD1,38 miliar. Apa saja jenis tanaman pertanian dan perkebunan yang jadi komoditas ekspor menjanjikan, berikut informasinya.
Komoditas Pertanian Indonesia yang Menjadi Andalan Ekspor
Nusantara kaya akan hasil bumi yang dapat dikembangbiakkan dengan baik di cuaca tropis sehingga menjanjikan hasil panen terbaik. Produk pertanian dengan kualitas terbaik inilah yang membuat banyak negara tertarik mendapatkan hasil bumi Indonesia.
Apa saja hasil bumi yang menjadi andalan ekspor ke berbagai negara luar? Berikut adalah 8 komoditas ekspor terbaik hasil pertanian dan perkebunan Indonesia:
1. Komoditas pertanian Indonesia Pertama Ada Kelapa Sawit
Komoditas pertanian Indonesia yang saat ini menjadi perbincangan hangat adalah kelapa sawit. Karena harga jualnya di pasar internasional naik cukup signifikan. Sebagai salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar, Indonesia tentu mendapat keuntungan.
Perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan menjadi menyumbang ekspor terbesar. Bukan hanya buahnya saja, produk turunan yang dihasilkan dari kelapa sawit juga menjadi komoditas ekspor menjanjikan, seperti minyak kelapa sawit, inti kelapa sawit, asam lemak, juga gliserin.
Hasil olahan kelapa sawit maupun produk mentahnya banyak dikirimkan ke negara seperti India, Tiongkok, Uni Eropa, serta Amerika Serikat. Oleh sebab itu, kelapa sawit menjadi salah satu sektor paling menguntungkan saat ini.
2. Karet Alam
Komoditas pertanian Indonesia berikutnya adalah karet alam. Bahan baku satu ini sangat dibutuhkan untuk industri otomotif serta manufaktur, seperti produksi ban, selang, kabel listrik, dan masih banyak lagi.
Saat ini, Indonesia menjadi pengekspor karet alam terbesar setelah Thailand dan menjadi pemasok ke berbagai negara, seperti Tiongkok, India, dan Jepang. Untuk produk ekspor yang dikirimkan dari Indonesia adalah karet lembaran, karet remah, dan karet kering.
Kalimantan menjadi salah satu pulau pemasok karet terbesar di Indonesia dan memberikan kontribusi besar pada sektor pertanian serta perkebunan tanah air.
3. Padi atau Beras
Komoditas pertanian Indonesia selanjutnya adalah padi atau beras. Makanan pokok di Nusantara ini ternyata juga diekspor ke berbagai negara, seperti Eropa dan Amerika. Meskipun jumlahnya masih kalah dengan Tiongkok, tapi beras lokal juga sudah mendunia.
Pada tahun 2021 Indonesia berhasil mengekspor beras sebanyak 317,81 ton pada triwulan ke IV. Beras yang diekspor terutama jenis beras merah varietas segobang A3, beras hitam. Beras sunrise, dan varietas organik lainnya yang dikembangkan di wilayah Banyuwangi
Inilah yang membuat pertanian padi menjadi salah satu sektor menjanjikan, terutama karena kebutuhan dalam negeri masih tinggi serta kesempatan ekspor ke berbagai negara luar.
4. Kakao
Sebagai salah satu penghasil kakao terbesar di dunia, sangat wajar apabila kakao menjadi komoditas pertanian Indonesia yang diekspor ke berbagai negara. Kualitas kakao lokal sangat baik sehingga diminati oleh konsumen luar negeri.
Kebanyakan kakao di tanam dan di produksi di wilayah Sulawesi, Papua, serta Sumatra. Hasil ekspor kakao bisa mencapai 326 ribu ton per tahun dan menghasilkan sekitar USD769 juta sehingga menjadi salah satu penopang perekonomian negara.
Selain kakao mentah, produk kakao nusantara lainnya juga banyak diekspor, seperti kakao bubuk, minuman cokelat, dan lain sebagainya.
5. Biji Kopi
Siapa yang tidak tahu kalau kopi merupakan salah satu komoditas pertanian Indonesia dengan kualitas terbaik. Sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, Indonesia berhasil mengekspor kopi hingga senilai USD1,02 miliar (tahun 2020).
Kopi merupakan minuman populer di dunia, sangat banyak orang menyukai minuman dengan rasa pahit ini. Oleh sebab itu, biji kopi masih menjadi komoditas pertanian paling banyak dicari, terutama oleh negara-negara Eropa dan Amerika.
Perkebunan kopi di wilayah Nusantara menghasilkan berbagai jenis yang memiliki rasa khas sehingga tidak bisa digantikan oleh perkebunan kopi negara lain. Seperti kopi Gayo dari Toraja, kopi Kintamani dari Bali, Kopi Flores Bajawa, Kopi Toraja, dan lainnya.
Selain biji kopi, hasil olahan seperti kopi instan, kopi bubuk, dan kopi kemasan siap minum juga menjadi komoditas ekspor ke berbagai negara luar dari Indonesia. Produk-produk ini bernilai lebih tinggi dari produk mentah sehingga memberi keuntungan lebih besar.
6. Tanaman Hias Juga Menjadi Salah Satu Komoditas Pertanian Indonesia yang di Ekspor
Sebagai negara yang memiliki wilayah terdiri atas banyak pulau dan beriklim tropis, bumi Nusantara ditumbuhi berbagai jenis tanaman hias cantik serta eksotis. Tanaman seperti ini menjadi incaran banyak kolektor, misalnya anggrek, kaktus, serta anthurium.
Meskipun pengiriman tanaman hias ke luar negeri cukup merepotkan dalam hal pengemasan dan perlu kehati-hatian, tapi permintaan masih cukup tinggi. Terutama karena jenis tanaman hias Nusantara benar-benar langka dan eksotis.
Oleh sebab itu, tanaman hias juga menjadi salah satu komoditas pertanian Indonesia dengan permintaan tinggi dari berbagai negara. Hal ini menguntungkan para penjual tanaman hias sekaligus petani yang membudidayakan tanaman-tanaman eksotis tersebut.
7. Rumput Laut dan Ganggang
Ada banyak komoditas pertanian Indonesia yang potensial dibudidayakan di berbagai wilayah tanah air, termasuk wilayah perairan. Salah satunya rumput laut dan ganggang yang ternyata menjadi salah satu komoditas ekspor menjanjikan.
Wilayah perairan Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua sangat cocok menjadi wilayah pembudidayaan rumput laut serta ganggang. Untuk jenis eucheuma cottonii, gracilaria, sarassum, dan kappaphycus alvarezii bisa tumbuh dengan baik.
Rumput laut dan ganggang ini mengandung senyawa penting untuk pembuatan produk kosmetik. Produsen kosmetik dunia menggunakan rumput laut dan ganggang untuk berbagai produk kecantikan, seperti make up hingga skincare.
Selain digunakan dalam industri kosmetik, juga dapat digunakan sebagai pupuk organik sehingga wajar jika kebutuhan akan dua hasil alam ini sangat tinggi.
8. Porang
Komoditas pertanian Indonesia yang diekspor ke luar negeri lainnya adalah porang. Mungkin sebagian besar orang masih asing dengan jenis umbi satu ini, karena memang tidak tumbuh di seluruh wilayah Indonesia.
Porang merupakan salah satu tanaman yang banyak dikembangbiakkan di Pulau Jawa. Saat ini, para petani porang di Indonesia memiliki penghasilan yang cukup baik, sebab hasil porang Indonesia memenuhi 80% kebutuhan porang dunia.
Porang memiliki khasiat menurunkan kolesterol jahat serta meningkatkan kadar kolesterol baik. Karena kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya cukup tinggi. Tumbuhan ini banyak digunakan sebagai makanan sehat di berbagai belahan dunia.
Keadaan alam Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau serta memiliki iklim tropis memang cocok sebagai tempat pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Sebagian besar tanaman ini memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional sehingga menjadi salah satu penghasil devisa negara.
Berbagai komoditas pertanian Indonesia seperti kopi, kelapa sawit, kakao, hingga porang menjadi andalan ekspor dan menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional.