Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Gandarusa (Justicia)

Joko Warino S.P M.Si

Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Gandarusa (Justicia)

Sudahkah Anda tahu morfologi dan klasifikasi Tanaman Gandarusa? Tanaman Gandarusa, dengan nama ilmiah Justicia gendarussa Burm.f., merupakan salah satu tanaman yang sering kita temui di sekitar pekarangan rumah atau tumbuh secara liar.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang morfologi, yaitu struktur fisik tanaman Gandarusa, seperti akar, batang, daun, bunga, dan buahnya, serta klasifikasinya dalam taksonomi tumbuhan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik dan klasifikasi tanaman ini, kita dapat mengapresiasi keberagaman hayati.

Habitat Tanaman Gandarusa

Tanaman Gandarusa, yang memiliki nama ilmiah Justicia gendarussa Burm.f., adalah tanaman yang memiliki habitat alami yang luas.

Mari kita jelajahi habitat tanaman Gandarusa yang mencakup beberapa sub-topik yang akan memberikan pemahaman lebih baik tentang tempat di mana tanaman ini tumbuh dan berkembang biak.

1. Sebaran Geografis

Tanaman Gandarusa dapat ditemui di beberapa negara dengan iklim tropis, termasuk Pakistan, Malaysia, India, Indonesia, Indo-China, dan Filipina. Namun, dalam konteks Indonesia, tanaman ini banyak tumbuh di daerah Jawa, Ternate, dan Ambon.

Hal ini disebabkan oleh kondisi alam yang mendukung pertumbuhan subur tanaman Gandarusa, seperti ketinggian antara 1 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.

2. Habitat Alam

Tanaman Gandarusa termasuk dalam keluarga Acanthaceae dan memiliki kemampuan untuk tumbuh secara liar. Habitat alam tanaman ini meliputi hutan-hutan, tepi sungai, dan lahan kosong.

Dalam lingkungan alami ini, tanaman Gandarusa dapat mengembangkan diri dengan baik dan berkembang biak secara alami.

3. Kondisi Pertumbuhan

Gandarusa memiliki preferensi terhadap lingkungan tropis dengan iklim yang hangat dan lembap.

Tanaman ini tumbuh baik dalam kondisi suhu yang relatif tinggi dan kelembapan yang cukup. Sinar matahari yang cukup juga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan tanaman ini.

4. Ketinggian Tempat Tumbuh

Tanaman Gandarusa umumnya tumbuh pada ketinggian antara 1 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.

Rentang ketinggian ini memberikan kondisi yang optimal bagi tanaman Gandarusa untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

5. Habitat di Pekarangan Rumah

Selain habitat alaminya, Gandarusa juga sering ditemui tumbuh di pekarangan rumah. Hal ini disebabkan oleh karakteristik tanaman ini yang mudah berkembang biak secara liar dan memiliki kegunaan yang bermanfaat bagi manusia.

Kehadiran Gandarusa di pekarangan rumah memberikan keindahan visual dan juga manfaat pengobatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik rumah.

Dalam kesimpulannya, tanaman Gandarusa memiliki habitat yang luas, meliputi negara-negara tropis seperti Pakistan, Malaysia, India, Indonesia, Indo-China, dan Filipina.

Di Indonesia, tanaman ini tumbuh subur di daerah Jawa, Ternate, dan Ambon. Habitat alaminya termasuk hutan, tepi sungai, dan lahan kosong.

Tanaman Gandarusa juga dapat tumbuh di pekarangan rumah, memberikan manfaat dan keindahan bagi pemilik rumah.

Pemahaman tentang habitat ini penting untuk menjaga keberlanjutan dan memanfaatkan tanaman Gandarusa secara berkelanjutan.

Klasifikasi Tanaman Gandarusa

  1. Kerajaan: Plantae
  2. Divisi: Magnoliophyta
  3. Kelas: Magnoliopsida
  4. Ordo: Lamiales
  5. Famili: Acanthaceae
  6. Genus: Justicia

Terdapat morfologi dan klasifikasi Tanaman Gandarusa yang perlu untuk kita pelajari. Dalam pembahasan ini, kita juga akan melihat setiap tingkatan klasifikasi, mulai dari kerajaan hingga genus, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang posisi taksonominya.

1. Kerajaan: Plantae

Tanaman Gandarusa termasuk dalam kerajaan Plantae, yang merupakan kerajaan yang mencakup semua organisme yang dikenal sebagai tumbuhan. Ini mencakup berbagai jenis tumbuhan, baik yang berakar, berkayu, maupun yang tidak.

2. Divisi: Magnoliophyta

Tingkatan berikutnya dalam klasifikasi adalah divisi Magnoliophyta, juga dikenal sebagai Angiospermae.

Angiospermae adalah kelompok tumbuhan berbunga yang memiliki biji tertutup. Hampir semua tumbuhan berbunga yang kita kenal termasuk dalam divisi ini.

3. Kelas: Magnoliopsida

Tanaman Gandarusa termasuk dalam kelas Magnoliopsida, yang juga dikenal sebagai Dicotyledonae. Kelas ini mencakup tumbuhan berbunga dengan biji dikotil, yang artinya bijinya memiliki dua kotiledon (daun lembaga pertama dalam embrio).

4. Ordo: Lamiales

Tanaman Gandarusa masuk ke dalam ordo Lamiales. Ordo ini mencakup berbagai jenis tumbuhan berbunga, termasuk tanaman-tanaman seperti mint dan lavender.

Ordo Lamiales terkenal karena memiliki bunga majemuk yang khas dan berbagai jenis lainnya.

5. Famili: Acanthaceae

Tanaman Gandarusa termasuk dalam famili Acanthaceae. Famili ini merupakan keluarga besar tumbuhan berbunga yang memiliki karakteristik bunga majemuk.

Famili Acanthaceae meliputi berbagai jenis tumbuhan, seperti tanaman hias dan tanaman obat.

6. Genus: Justicia

Justicia adalah genus tanaman yang mencakup tanaman Gandarusa. Genus ini termasuk dalam famili Acanthaceae dan terdiri dari berbagai spesies tumbuhan di seluruh dunia.

Tanaman dalam genus Justicia umumnya memiliki bunga majemuk dan memiliki berbagai kegunaan, termasuk sifat obat-obatan.

Dengan klasifikasi ini, dapat dipahami bahwa Tanaman Gandarusa termasuk dalam kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, famili Acanthaceae, ordo Lamiales, dan genus Justicia.

Mengetahui klasifikasi ini membantu dalam mengkategorikan tanaman ini secara ilmiah dan memahami hubungungannya dengan tumbuhan lainnya dalam taksonomi.

Morfologi Tanaman Gandarusa

Morfologi Tanaman Gandarusa

Tanaman Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.f.) adalah tanaman yang memiliki morfologi khas. Berikut morfologi tanaman Gandarusa, yang meliputi akar, batang, daun, bunga, dan buah.

1. Akar

Akar Gandarusa merupakan bagian penting dari tanaman ini. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang bercabang-cabang, membentuk sistem perakaran tunggang baru. Akar ini memiliki peran dalam pertumbuhan sekunder melalui percabangannya.

Selain itu, akar Gandarusa juga memiliki beragam manfaat dalam pengobatan tradisional, seperti mengurangi nyeri kepala, radang sendi, demam, dan batuk.

2. Batang

Batang Gandarusa memiliki warna coklat kehitaman dengan tekstur yang mengkilap. Pada Batang bercabang dan memiliki bentuk yang bisa berubah dari segi empat menjadi bulat.

Bagian luar batang terlihat beruas, dan cabang-cabang yang masih muda berwarna ungu gelap. Karakteristik batang ini memberikan kekuatan dan kekokohan pada tanaman Gandarusa.

3. Daun

Daun Gandarusa memiliki ciri khas yang membedakannya. Nah, daun ini terletak berhadapan, memanjang, dan cukup tebal. Umumnya, daun Gandarusa berwarna hijau tua. Bentuk daunnya tunggal dengan bentuk menyerupai lanset.

Bagian tepi daun sedikit menggulung keluar, sedangkan bagian pangkalnya tumpul dan ujungnya runcing. Ukuran daun bervariasi, dengan panjang mencapai 5-20 cm dan lebar hanya 1-3,5 cm. Daun Gandarusa juga sering dimanfaatkan dalam industri kosmetik.

4. Bunga

Bunga Gandarusa memiliki bentuk yang kecil dan majemuk. Ia tersusun dalam malai yang berambut dan umumnya muncul di ketiak daun. Bagian mahkota bunga memiliki bentuk seperti tabung dengan dua bibir.

Umumnya bunga Gandarusa berwarna putih, dengan ukuran berkisar 1,5-2 cm. Keunikan bunga ini memberikan keindahan pada tanaman Gandarusa.

5. Buah

Buah Gandarusa memiliki bentuk bulat dan memanjang. Nah, buah ini berisi 4 biji dan memiliki tekstur yang licin. Ukuran panjang buah mencapai 1,3 cm.

Buah Gandarusa memiliki peran dalam reproduksi tanaman ini dan juga dapat dimanfaatkan dalam beberapa aplikasi.

Penutup

Itulah beberapa penjelasan mengenai morfologi dan klasifikasi Tanaman Gandarusa. Dengan memahami struktur dan karakteristik morfologi tanaman ini, kita dapat lebih mengenalinya dan mengapresiasi keindahan serta manfaat yang dimilikinya.

Tanaman Gandarusa merupakan spesies yang menarik dan bernilai baik dalam konteks keanekaragaman hayati maupun penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar