Varietas kentang granola kembang akhirnya sudah berhasil memberikan hasil optimal sejak pertama kali dilepas pada tahun 2005. Proyek pengembangan yang memang sudah lebih dari satu dekade ini akhirnya bisa menjadi andalan baru.
Ini adalah salah satu jenis unggul dari kentang yang dapat kita gunakan sebagai salah satu opsi pertanian. Jenis tersebut memiliki banyak kelebihan apabila kita bandingkan dengan varietas biasanya.
Para petani sekarang bisa mendapatkan hasil relatif lebih tinggi dengan ketahanan optimal pada tanamannya. Dengan menggunakan bibit unggul granola kembang perkentangan Indonesia bisa jadi lebih maju.
Selama lebih dari satu dekade uji coba lapangan tadi setiap tahun jenis tersebut mampu memberikan hasil cukup fantastis. Sehingga tidak salah apabila nantinya kita akan semakin banyak menemuinya di pasaran.
Meskipun sudah lebih dari satu dekade ditanam di tanah Indonesia namun banyak orang masih belum mengenalnya. Oleh sebab itu mari kita melihat lebih jauh lagi terkait dengan varian tersebut agar semakin mengenalinya.
Daftar Isi
Mengenal Seperti Apa Kentang Granola Kembang
Bagi yang belum tahu sebenarnya pertama kali jenis ini dikembangkan di daerah Tengger. Tentu saja pada masa pengembangan metode tanam digunakan sangat sensitif dan menggunakan pengamatan detail.
Hal itu dilakukan untuk melihat seperti apa potensi perkembangan saat masa tanam di tempat terkontrol. Kemudian peneliti juga secara berkala melakukan kontrol terhadap hama terkait pengembangannya.
Singkatnya setelah penelitian panjang kentang granola akhirnya bisa ditanam langsung di lahan bebas. Pada beberapa tahun pertama proses uji coba ini hasilnya juga cukup memuaskan.
Ditinjau dari ketahanan terhadap penyakit tentu saja jenis ini bisa menjadi salah satu opsi di beberapa daerah Jawa. Jika kita mendapatkan varietas unggul seperti ini jelas nantinya di masa depan kebutuhan karbohidrat masyarakat bukan lagi menjadi perkara.
Tinggal bagaimana pengembangan jangka panjangnya nanti kemudian kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memanfaatkannya. Sehingga masyarakat dapat memiliki bahan substitusi dan tidak terlalu bergantung lagi pada padi.
Memang cukup sulit ketika berbicara kentang granola kembang sebagai pengganti dari padi. Karena melihat tinjauan demografi sendiri terutama di daerah Jawa masih banyak masyarakat lebih memilih konsumsi beras.
Untungnya penggunaan kentang tidak hanya sebagai bahan konsumsi langsung oleh manusia. Masih banyak bentuk olahan industri lainnya menggunakan tanaman ini sehingga bisa menjadi sebuah solusi jangka panjang.
Apabila nantinya varietas unggul ini akan menjadi pilihan utama masyarakat maka nantinya jelas produksi perkapita bisa naik. Artinya Indonesia juga berpotensi menjadi pengekspor kentang dari asia tenggara.
Ketahanan Kentang Granola Terhadap Penyakit
Di bagian awal tadi kami sekilas menyinggung bahwa ini adalah salah satu jenis unggul dengan ketahanan terhadap penyakit. Memang perlu diakui kita tidak bisa mengembangkan varian sempurna dari segala aspek.
Ketika meninjau dari ketahanan penyakit sendiri granola kembang memiliki salah satu keunggulan. Dia tahan terhadap penyakit hawar daun. Ini adalah salah satu penyakit paling sering menyerang tanaman kentang.
Di daerah banyak petani masih mengeluhkan sulitnya mengatasi hawar daun ketika menggunakan jenis biasa. Daya tahan dari kentangnya memang tidak seberapa pada saat sudah terserang hawar daun.
Namun saat kita menggunakan kentang granola kembang hawar daun tidak membuat daya tahannya menurun drastis. Artinya tingkat ketahanan kentangnya masih bagus dan mampu selamat dari serangan penyakit tersebut.
Tentu saja ini adalah sebuah kabar gembira karena petani akhirnya tidak terlalu sengsara menghadapi masalah hawar daun. Memang ada varietas lainnya dengan kekebalan sempurna terhadap hawar daun.
Namun masalahnya adalah jenis tersebut tidak mampu memberikan hasil panen signifikan. Memang masih cukup terbatas apabila kita berbicara masalah hasil dari tanam kentang konvensional para petani.
Penggunaan kentang granola ini sebagai opsi sekarang mulai ditingkatkan agar produksinya ikut naik. Sosialisasi terhadap para petani dan juga distribusi bibit secara merata menjadi target pertama pemerintah.
Jika nantinya kita bisa mendapatkan sebuah hasil optimal tentu saja akan sangat menguntungkan bagi Indonesia. Disisi lain petani juga akan semakin mudah dalam melakukan perawatan karena ketahanannya terhadap penyakit.
Melihat Potensi Hasil Kentang Granola
Tinjauan potensi hasil panen tentu saja acuan paling penting bagi para petani dalam memilih sebuah bibit. Varian ini memang cukup menjanjikan apabila berbicara masalah hasil panen dimana mampu memberikan konsistensi bagus.
Dalam satu hektar lahan kentang granola kembang dapat dihasilkan sebanyak 38 sampai 50 ton. Tentu saja hasil tersebut cukup signifikan apabila kita membandingkan dengan varian biasa yang sering ditanam oleh petani daerah.
Hasil tersebut tentu saja akan diperoleh ketika melakukan penanaman secara normal seperti kebanyakan kebiasan petani daerah. Akan lebih bagus lagi ketika menggunakan pendekatan optimasi sehingga mampu memberikan hasil maksimal.
Memang ketika berbicara masalah metode penanaman paling optimal harus menggunakan variabel terkontrol. Di alam bebas kita tidak tahu apa saja yang akan menjadi tantangan bagi para petani.
Oleh sebab itu pihak pemerintah selaku pengembang varian ini tidak ingin terlalu jumawa terkait masalah hasilnya. Angka 38 sampai 50 sudah cukup bagus sebagai patokan rata-rata yang dapat diperoleh para petani.
Nantinya kentang granola kembang apabila penanamannya sudah lebih umum akan menjadi andalan di berbagai daerah. Peluang Indonesia menjadi eksportir kentang bukan lagi mimpi belaka.
Adanya pengembangan intensif dengan dukungan berbagai pihak telah berhasil memberikan varietas unggulan baru. Setelah lebih dari satu dekade eksperimen dan pengembangan sekarang semua orang sudah bisa menanamnya sendiri.
Para petani tentu saja akan sangat tertolong dengan adanya bibit unggul kentang. Hasil panen akan semakin tinggi, otomatis perekonomian para petani juga akan ikut terangkat dengan segala aspek tadi.
Potensi Pengembangan Kentang Granola Kembang di Masa Depan
Di era modern seperti sekarang memang tidak ada kata libur dalam hal pemutakhiran sebuah temuan. Begitu juga dengan varietas granola kembang ini yang masih akan menghadapi berbagai pengembangan potensi.
Pemerintah sudah bekerjasama dengan beberapa universitas guna mengembangkan lebih jauh lagi varietasnya. Tujuannya adalah agar kelak masih tetap ada lagi jenis lebih baik yang dapat digunakan oleh para petani.
Melihat pertumbuhan Indonesia yang semakin pesat tentu saja kebutuhan pangan selalu menjadi prioritas utama. Bahan penghasil karbohidrat seperti kentang jelas menjadi fokus utama pemerintah guna memenuhi pangan masyarakat.
Jika kita berhenti disini saja tentu kelak akan terjadi degradasi kemudian ketimpangan antara suplai dan permintaan. Jangan sampai hal seperti itu terjadi karena akan merugikan banyak pihak dan mempengaruhi stabilitas negara.
Varietas granola kembang ini hanya satu pencapaian dari sederet lainnya yang harus kita peroleh. Jika sudah berhasil membuat bibit unggul seperti ini beberapa tahun kedepan perlu melakukan pengembangan lagi.
Sampai berita ini ditulis beberapa penelitian terkait pengembangan jenis berikutnya masih berlangsung. Sehingga kita tidak perlu khawatir akan terjadi stagnasi dalam inovasi teknologi pertanian.
Karena pemerintah sendiri sudah menyusun rencana terpadu guna mencukupi kebutuhan karbohidrat masyarakat. Mungkin hasilnya tidak akan terlihat secara signifikan sebelum satu atau dua dekade mendatang.
Proyek jangka panjang seperti itu memang perlu mendapatkan dukungan dan apresiasi oleh semua elemen bangsa. Berhasilnya kentang granola kembang menjadi varietas unggul adalah satu titik balik memperbaiki kebutuhan pangan dalam negeri.