Ekspor produk pertanian merupakan peluang besar bagi Indonesia yang memiliki produk-produk unggulan dalam sektor pertanian. Mentan secara langsung memberikan dukungan bagi para pelaku usaha untuk pengembangkan bebagai produk hasil pertanian.
Pemerintah turut mendukung adanya perubahan dengan memanfaatkan teknologi demi memberikan pelayanan 24 jam. Salah satunya dengan menyediakan aplikasi Q Corner yang digadang-gadang mampu mempercepat proses perijinan dan berbagai layanan lain.
Memiliki banyak keunggulan membuat Q Corner semakin memudahkan antara pengguna jasa dengan para petugas karantina. Dengan memanfaatkan teknologi membuat proses menjadi terbuka, jelas, bisa dilakukan sendiri dan lebih cepat.
Mengingat pemerintah sendiri memiliki target besar pada sektor ini agar bisa menembus pasar Internasional. Tidak heran jika Mentan terus menerus melakukan upaya salah satunya melepaskan ekspor ke 23 negara.
Daftar Isi
Mentan Telah Melepas Ekspor Produk Pertanian ke 23 Negara
Pemerintah berperan aktif sebagai regulator, fasilitator dan integrator demi mendukung peningkatan nilai ekspor. Dengan membuat aturan, kebijakan serta infrastruktur yang dapat menunjang kemudahan dalam proses ekspor tersebut.
Pemerintah juga memperhatikan lalulintas komoditas dengan harapan daerah yang belum bisa indirect ekspor segera dapat mengirimkan produk keluar negeri. Apalagi di Indonesia sendiri memiliki berbagai produk-produk pertanian yang sangat beragam dan berkualitas.
Salah satu fokus pemerintah adalah ekspor produk pertanian yang ternyata sangat diminati negara lain. Seperti sarang burung walet, produk-produk hewani, bulu bebek, tanaman pakis dan banyak lainnya.
Pemerintah melalui Kementan sudah melepas ekspor untuk produk-produk pertanian unggulan ke 23 negara. Nilai ekspornya sendiri mencapai Rp 25,5 miliar membuat pemerintah optimis kalau nilai ini akan terus meningkat.
Sebuah awal positif bagi Indonesia berhasil mengekspor hasil pertanian asli dari Indonesia yang sudah diakui kualitasnya. Maka dari itu Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan berharap agar energi positif ini bisa dijaga bersama-sama.
Sehingga kegiatan ekspor produk pertanian tidak hanya dilakukan sekali saja namun bisa berkelanjutan. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi para petani, masyarakat sekitar dan juga pemerintah untuk meningkatkan ekonomi.
Indonesia sendiri sudah mengekspor berbagai produk tidak hanya dari pertanian saja seperti minyak kelapa sawit, seafood, elektronika dan banyak lainnya. Menjadi sebuah langkah positif untuk terus menerus meningkatkan nilai ekspor dan menambah produk-produk dari sektor lain.
Pemerintah Targetkan Nilai Ekspor Mencapai Rp 1000 Triliun
Pemerintah telah menargetkan nilai ekspor produk pertanian Rp 1.000 triliun dengan 23 negara tujuan, adanya target tersebut dibuat berdasarkan berbagai peluang yang ada sehingga sangat memungkinkan untuk dicapai.
Tidak hanya target dari segi nominal saja namun dari jumlah negara tujuan diharapkan juga akan bertambah. Dengan begitu secara otomatis jumlah atau nilai produk yang akan diekspor juga semakin meningkat.
Adapun beberapa negara tujuan yang dapat dijadikan sebagai target seperti wilayah Eropa, Asia dan juga Amerika. Negara-negara tersebut memiliki peluang ketertarikan terhadap ekspor produk pertanian yang memang dibutuhkan untuk berbagai tujuan.
Dari jumlah target tersebut, Pemerintah berharap semua komoditi strategis yang sedang dipersiapkan untuk diekspor. Bisa segera mendapatkan kepastian untuk proses ekspornya sendiri baik dari segi perijinan, pemilihan negara tujuan, kualitas dan lainnya.
Pemerintah menyadari besarnya target yang diharapkan tidak mungkin bisa tercapai dalam waktu singkat. Semua itu membutuhkan proses yang tidak bisa dilakukan oleh Kementan maupun pemerintah saja.
Diharapkan adanya kerjasama dari berbagai pihak terutama petani untuk senantiasa menjaga kualitas produknya. Juga turut menjaga sinergitas agar dapat meningkatkan nilai ekspor produk pertanian sesuai target tersebut.
Jika semua pihak bekerja sama dengan baik maka berapapun target ekspor yang diharapkan pemerintah sudah pasti bisa tercapai. Mengingat Indonesia sendiri merupakan negara agraris dengan hasil panen melimpah setiap tahunnya.
Dari segi persediaan produk juga tidak akan menjadi masalah karena hasil panen terus menerus dan melimpah. Sehingga sangat disayangkan jika peluang ini tidak dimaksimalkan mengingat hasil pertanian di Indonesia sangat terjamin kualitasnya.
Mentan Berharap Proses Ekspor Produk Pertanian Lebih Cepat dan Utamakan Kualitas
Adanya peluang ekspor produk pertanian dengan target Rp 1000 Triliun memberikan harapan bagi semua pihak. Termasuk Mentan yang mengharapkan proses ekspor bisa lebih cepat baik dari proses perijinan, administrasi dan lainnya.
Namun tidak hanya berpacu dengan kecepatan saja, tetap harus mengutamakan kualitas produknya. Sudah menjadi rahasia umum kalau kualitas berbagai produk-produk pertanian di Indonesia tidak perlu diragukan.
Proses ekspor sudah mulai dilakukan dan orang-orang dari luar negeri sudah mengetahui produk kita. Maka diharapkan setidaknya bisa menjaga standar kualitas tersebut atau bahkan bisa meningkatkannya.
Adapun kendala utama dari kegiatan ekspor yaitu keamanan pangan dan juga pemenuhan standar internasional. Kendala ini kerap kali menjadi pemicu gagalnya proses ekspor produk pertanian seperti porang, sarang burung walet dan lainnya.
Meskipun dari segi kualitas sudah sangat mumpuni namun kendala-kendala tersebut terkadang sulit untuk diatasi. Sehingga peluang yang terbuka lebar tidak bisa dimanfaatkan atau bahkan dimaksimalkan.
Menurut Bambang jumlah ekspor dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan berkat kerjasama semua pihak. Diharapkan perkembangan positif ini terus menerus diusahakan dengan saling bergandengan tangan agar dapat melepas ekspornya.
Adanya kecepatan dalam proses pelayanan karantina didukung oleh aplikasi Q Corner yang melayani pengusaha seluruh Indonesia. Proses ijin menjadi lebih cepat, mengurai antrian di muka dan kemudahan layanan lainnya.
Aplikasi Q Corner Membuat Layanan Karantina Lebih Mudah dan Cepat
Aplikasi Q Corner merupakan terobosan terbaru yang diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi banyak pihak. Memiliki banyak keunggulan bahkan bisa diakses 24 jam membuat kebutuhan akan informasi dan layanan ekspor produk pertanian semakin mudah didapatkan.
Aplikasi ini bersifat user friendly sehingga bisa disesuaikan keinginan pengguna dan mudah untuk dipahami. Bahkan bagi Anda yang belum terbiasa menggunakan aplikasi dijamin tidak akan merasa kesulitan sama sekali.
Q Corner digunakan sebagai alat abntu bagi para petugas karantina untuk memaksimalkan dalam memberikan pelayanan. Serta dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan pengawasan, pemantauan dan juga pembinaan kepada para pengguna jasa.
Aplikasi ini juga dimanfaatkan untuk menyediakan berbagai fasilitas seperti draft sertifikat, draft kuintansi dan sertifikat berbentuk eletronik. Pengguna akan mendapatkan notifikasi dari setiap proses yang dilakukan sehingga tidak perlu sering menanyakan kepada petugas.
Dari notifikasi tersebut dapat diketahui proses yang diajukan sudah sampai tahap mana atau bahkan sudah disetujui. Anda tidak perlu sering tatap muka dengan para petugas karena segala informasi sudah tersedia dalam satu aplikasi dan menghindari pungli.
Q Corner juga digunakan sebagai alat untuk membantu pengawasan menjadi efektif, efisien dan tepat sasaran. Dengan harapan dapat menurunkan tingkat pelanggaran sehingga segala proses dilakukan secara jujur dan terbuka sesuai SOP.
Penggunaan aplikasi juga dapat menghemat waktu karena segala proses sudah dilakukan secara online atau daring. Dengan adanya dukungan Mentan, pemerintah dan penggunaan aplikasi diharapkan ekspor produk pertanian semakin meningkat.