Melon menjadi salah satu buah tropis yang banyak diminati masyarakat. Cita rasa renyah, segar, dan manis membuat buah dari suku Cucurbitaceae ini laris di pasaran. Kini, bukan hanya pemilik lahan perkebunan luas saja yang dapat membudidayakannya. Ada cara menanam melon dalam pot yang praktis dan mudah.
Sebuah alternatif membudidayakan melon, yang sangat cocok bagi kaum urban dengan lahan terbatas.
Selain tidak butuh lahan luas, caranya pun cukup praktis dan mampu menghasilkan buah yang tidak kalah berkualitas dari hasil perkebunan. Itu bila cara menanam melon dan perawatannya Anda lakukan dengan benar.
Daftar Isi
Karakteristik Tanaman Melon
Hal-hal di atas harus benar-benar Anda perhatikan jika ingin tanaman melon tumbuh subur.
Tanaman melon dalam pot berpotensi menghasilkan buah yang sama berkualitasnya dengan cara menanam melon konvensional atau di kebun. Asalkan Anda memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
- Tanaman melon memiliki akar yang panjang juga banyak, jadi ukuran pot atau media tanam tidak boleh terlalu kecil.
- Dalam satu hari, tanaman melon membutuhkan sinar matahari setidaknya selama delapan jam. Jadi, begitu Anda memindahkan kecambahnya dalam pot, letakkan di tempat yang mendapat sinar matahari langsung.
- Kebutuhan air dari tanaman melon cukup banyak, akan tetapi akan mati jika media tanam terlalu becek. Jadi, siram seperlunya dan secukupnya agar tanah senantiasa lembab tetapi tidak sampai becek.
- Umumnya, media tanam di dalam pot akan mudah menjadi padat atau keras. Sementara tanaman melon justru memerlukan media tanam yang gembur dan subur. Oleh karenanya, siapkan media tanam dengan perbandingan campuran yang tepat, serta mengandung unsur hara yang tinggi agar tanaman tumbuh optimal.
Cara Menanam Melon dari Biji Dalam Pot
Buah bernama latin Cucumic Melo L ini pada dasarnya mampu tumbuh dengan optimal dan menghasilkan buah berkualitas di daerah dengan curah hujan antara 1500-2000 mm/tahuulnya.
Sementara untuk ketinggian dataran, sekitar 250 sampai 800 meter di atas permukaan laut.
Namun demikian, bukan berarti Anda tidak bisa menghasilkan buah melon yang segar dan manis ketika menanamnya dalam pot di halaman rumah.
Dengan persiapan bibit, penanaman, juga perawatan yang tepat, menanam melon dalam pot pun hasilnya bisa berkualitas ala perkebunan.
Adapun salah satu pembibitan ialah melalui biji melon. Cara menanam melon dari biji, harus melalui beberapa langkah persiapan sebelum tunas dapat Anda tanam ke dalam pot yang ada di rumah.
Bagaimana langkah-langkah persiapannya? Simak petunjuk cara menanam melon dalam pot di bawah ini!
1. Proses Penyemaian

Dalam proses semai, Anda harus mempergunakan bibit melon berkualitas atau unggul. Ada dua pilihan cara dalam mempersiapkan bibit unggul sebelum penyemaian.
Bisa dengan membeli bibit melon di toko pertanian atau membuatnya sendiri dari sisa biji melon yang Anda konsumsi.
-
Bibit dari Biji Sisa Konsumsi
Pertama, bersihkan sisa serabut daging yang masih menempel pada biji melon. Lanjutkan dengan menjemur serta mengangin-anginkan biji selama tiga hari sebelum penyemaian.
Selanjutnya, persiapkan media semai dalam polybag atau baki dengan campuran tanah dan pupuk Trichokompos 2:1.
Tempatkan media semai di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sirami setidaknya sebanyak dua kali dalam sehari.
Dalam waktu antara dua hingga tiga minggu, kecambah atau tunas dari biji akan tumbuh. Usai tunas berukuran setidaknya sepuluh sentimeter, maka siap Anda pindahkan dalam pot.
-
Bibit yang Tersedia di Toko Pertanian
Selanjutnya, Anda bisa juga langsung membeli bibit melon unggul di toko pertanian. Meskipun begitu, bibit tersebut juga perlu persiapan untuk proses semai sebelum Anda tanam ke dalam pot.
Pertama, rendamlah biji atau bibit melon tersebut dalam campuran air dan juga fungisida selama kurang lebih 12 jam.
Setelah itu, tiriskan bibit dan letakkan di atas koran dalam tempat teduh atau gelap dalam kurun waktu 12-14 hari. Apabila sudah tumbuh kecambah dengan empat helai daun, artinya siap untuk Anda pindah dalam pot.
2. Penyiapan Media Tanam dalam Pot

Oleh karena pertumbuhan melon terbilang cepat dan kuat, ukuran pot harus cukup besar. Setidaknya pergunakan pot dengan diameter minimal 40 sentimeter.
Cara menanam melon dalam pot ini cukup tricky pada bagian penyiapan media tanam dan juga perawatannya. Jadi harus Anda perhatikan dengan seksama petunjuk langkahnya.
- Siapkan campuran tanah, pupuk kompos, dan juga pupuk kandang dalam pot. Bisa juga menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:2:3.
- Selanjutnya, tambahkan larutan ZPT organik dan juga 100 gram trichoderma, atau bisa juga 20 gram NPK, 5 gram furadan dan satu liter humid acid. Tujuannya agar tanaman melon Anda bebas dari penyakit.
- Siram media tanam di atas sebelum Anda tanami dengan kecambah dari tanaman melon. Sebaiknya pindahkan atau tanam kecambah dalam pot pada sore hari, agar tanaman lebih mudah beradaptasi dan meminimalkan risiko tanaman mati.
- Setelah Anda tanam dalam pot, kini penempatannya sudah bisa di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
- Tambahkan ajir atau penyangga dari bambu ataupun kayu, antara 1,5-2 meter. Bisa Anda tancapkan dalam pot atau di bagian luarnya. Ini cukup penting dalam rangkaian cara menanam melon agar tanaman melon dapat merambat dan tumbuh dengan baik.
3. Perawatan

Cara merawat tanaman melon sebenarnya cukup mudah. Hanya saja Anda harus telaten dan tahu triknya. Dengan begitu tanaman dapat tumbuh dan berbuah sesuai ekspektasi. Adapun teknik perawatan yang harus Anda lakukan antara lain:
- Berikan pupuk dengan intensitas yang lebih tinggi saat perawatan usai penanaman berusia sebulan. Tepatnya saat masa berbunga. Anda bisa mempergunakan pupuk urea ataupun pupuk kandang, agar tanaman subur dan menghasilkan buah berkualitas.
- Selain pupuk kandang dan pupuk urea, Anda juga bisa memberikan pupuk daun 7 HST dengan takaran 1-2 cc per satu liter air sebagai pupuk khusus daun. Berikan setidaknya 1-2 minggu sekali.
- Apabila pemberian pupuk meningkat intensitasnya saat masa berbunga, penyiraman saat masa bunga menjadi buah harus Anda kurangi. Tujuannya agar buah yang dihasilkan tidak busuk ataupun terlalu berair.
- Satu lagi teknik perawatan yang harus Anda pahami sebagai cara menanam melon yang baik yaitu, tahap seleksi calon buah. Pilih atau pertahankan calon buah pada cabang ketujuh dan 12, serta pangkas calon buah lainnya. Tujuannya agar buah tumbuh optimal dan besar.
- Selain memangkas calon buah dan mempertahankan calon buah dengan bentuk serta ukuran terbaik, Anda juga harus memangkas daun kuning dan mencabut rumput di media tanam.
4. Masa Panen

Apabila Anda sudah menjalankan teknik perawatan seperti di atas, dengan mempertahankan 2-3 buah saja pada satu pohon, maka besar kemungkinan panen buah melon besar-besar.
Nah, waktu untuk panen sendiri juga penting untuk Anda pahami sebagai cara menanam melon yang tepat.
Tujuannya agar Anda memanen buah yang memang sudah siap panen dan layak konsumsi. Berikut ini beberapa indikasi atau tanda-tanda buah melon siap untuk Anda panen.
- Usia tanaman melon berkisar antara 7 sampai maksimal 12 minggu. Biasanya ini sudah memasuki masa panen. Supaya lebih yakin, Anda bisa menggenapkan 30 hari untuk masa panennya
- Serat jala yang ada pada permukaan kulit buah melon terlihat jelas dan kasar
- Aroma khas manisnya melon sudah menguar dan jelas tercium dari jarak tertentu
- Adanya retakan-retakan halus pada permukaan kulit buah melon yang dekat dengan tangkai buah
- Warna kulit buah sedikit kekuningan dan daun-daunnya pun mulai mengering
Apabila Anda sudah menemui beberapa tanda-tanda di atas, artinya buah melon siap untuk panen. Caranya, gunting kurang lebih tiga sentimeter dari pangkal tangkai buah.
Tips Cara Menanam Melon Anti Gagal Panen
Baik penanaman konvensional ataupun menanam di pot maupun polybag, ada beberapa trik khusus agar tanaman melon Anda tidak sampai gagal panen.
Jika Anda juga ingin berhasil menanam melon meskipun hanya di dalam pot, bisa perhatikan beberapa tips penting berikut!
1. Pemberian Air/Penyiraman
Seperti Anda tahu, bahwasanya melon butuh banyak air tetapi tidak suka media tanamnya becek. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan cara berikut sebagai tips penyiraman atau pemberian air yang tepat.
- Mempergunakan selang tetes untuk irigasi, tetapi harus hati-hati agar daunnya bisa tetap kering. Daun yang basah dan tidak langsung kena matahari, berisiko busuk atau ditumbuhi penyakit.
- Mengurangi frekuensi penyiraman secara bertahap seiring proses berbuah dan pematangan buah agar rasanya manis saat panen.
- Hindari penyiraman yang terlalu sering, khususnya di dua minggu jelang masa panen untuk menghindari buah pecah dan busuk. Pemberian air yang berlebihan saat masa berbuah tiba hingga panen nanti, sangat tidak dianjurkan. Meskipun tanaman melon membutuhkan tanah yang lembab.
2. Pembersihan Gulma
Selain penyiraman, teknik lain yang perlu perhatian pada cara menanam melon ialah pembersihan gulma.
Tidak jarang, ketika Anda bermaksud membersihkan rumput liar atau gulma, tetapi caranya kurang tepat justru membuat tanaman melon mati. Supaya hal itu tidak terjadi, perhatikan baik-baik tips di bawah!
- Gunakan perkakas secukupnya untuk menyiangi gulma yang tumbah di bawah permukaan tanah. Apabila tidak dapat mempergunakan alat, Anda bisa langsung mencabutnya dengan tangan saja. Asalkan gulma dapat dihilangkan hingga akarnya, supaya tidak tumbuh lagi lain hari.
- Ketika menyiangi menggunakan alat, jangan mencangkul terlalu dekat dengan tanaman melon ataupun terlalu dalam. Hal ini dikarenakan berisiko memotong akar melon yang tumbuh dekat permukaan tanah secara tidak sengaja. Risikonya sudah pasti tanaman akan mati.
- Siangi atau bersihkan gulma secara teratur, agar kebutuhan nutrisi tanaman melon terpenuhi. Keberadaan gulma di sekitar tanaman, akan mencuri nutrisi dalam tanah. Tentu saja agar tujuan dari cara menanam melon yang tepat agar hasilnya memuaskan bisa Anda wujudkan.
3. Jauhkan Sumber Penyakit
Ada beberapa risiko hama yang kerap menyerang tanaman melon. Mulai dari kumbang daun yang suka memakan batang, daun, dan juga buah melon hingga menyebabkan tanaman layu sampai mati, juga embun tepung.
Embun tepung merupakan penyakit dari jamur berupa bintik-bintik putih pada permukaan daun maupun buah.
Serangan embun tepung bisa membuat tanaman melon tidak produktif bahkan hingga membusuk. Supaya tanaman melon Anda aman, maka tips cara menanam melon anti gagal panen selanjutnya ialah membuang sumber penyakit atau hama itu sendiri. Bagaimana caranya? Ikuti panduan berikut ini!
- Kelola kelembaban tanah agar jamur tidak berkembang.
- Gunakan alat tetes irigasi agar penyiraman tidak berlebihan dan cepat kering terkena sinar matahari dan daun tidak busuk karena basah.
- Pergunakan plastik mulsa ataupun mulsa organik seperti serpihan kayu maupun jerami untuk menutupi permukaan tanah.
- Buang buah busuk dan daun yang terkena penyakit dari kebun untuk menghindari penularan.
- Jangan memanen buah busuk dan buah matang bersamaan, karena kemungkinan penyebaran pembusukan lebih cepat ketika dalam penyimpanan yang sama seperti di dalam kulkas misalnya.
Dengan mengikuti tips cara menanam melon anti gagal panen di atas, maka hasil panen tanaman melon dalam pot Anda tidak akan kalah dengan hasil kebun. Selain buahnya segar dan manis, ukurannya juga pasti cukup besar.
Anda bisa mengonsumsi buah melon hasil kebun minimalis di rumah, dengan kualitas yang sudah pasti terpercaya karena prosesnya di bawah pantauan sendiri.
Tidak perlu mengkhawatirkan soal rasa dan kesehatannya, selama Anda memakai bibit unggul dan memberi perawatan yang tepat.
Keuntungan Menanam Melon di Pot
Mungkin sebagian orang akan berpikir jika cara menanam melon dalam pot tidak cukup efektif dalam menghasilkan buah berkualitas.
Padahal, dengan teknik penanaman dan perawatan yang tepat, hasilnya bisa sebagus melon yang penanamannya di kebun luas. Selain itu, ada banyak keuntungan lain menanam melon dalam pot, seperti misalnya:
- Lebih fleksibel dan juga praktis, karena posisinya dapat dipindah kapanpun Anda inginkan.
- Penanaman, perawatan, dan pengendalian hama jauh lebih mudah untuk Anda lakukan, karena berada di pot area halaman rumah. Jadi lebih efisien dan terpantau dengan baik.
- Sekarang ini hunian perkotaan juga mengusung go green. Dengan cara menanam melon dalam pot, Anda juga bisa memberi hiasan bernuansa alami pada rumah. Jadi tidak harus vertical garden.
- Keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan yaitu, ketika buah sudah matang dan siap panen Anda akan langsung mengetahui. Dengan begitu meminimalisir gagal panen akibat buah busuk. Anda juga bisa menikmati buah segar yang baru dipanen.
- Selain itu juga bisa Anda komersilkan bagi masyarakat perkotaan yang kini juga makin minat dengan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Ini bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Terlebih buah melon juga banyak yang menyukainya.
Kesimpulan
Dari panduan juga tips cara menanam melon yang sudah kami berikan di atas, Anda tentu bisa dengan mudah mengikuti dan mempraktekkannya di rumah.
Tanpa lahan yang luas, tanaman melon tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberi hasil yang memuaskan.
Perhatikan teknik perawatan sekaligus berbagai elemen pendukung yang penting dalam menunjang hasil tanaman melon.
Mulai dari komposisi media tanam, ukuran pot, perawatan, pemberian pupuk beserta jenisnya, dan juga frekuensi penyiraman. Hal-hal tersebut memberi pengaruh besar bagi hasil panen Anda nantinya.
Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan satupun langkah juga tips dan trik cara menanam melon dalam pot yang sudah kami berikan.
Dengan begitu, hasil panen akan memuaskan seperti melon yang tumbuh dan dipanen dari perkebunan. Selamat mencoba cara di atas untuk menanam melon dalam pot, semoga berhasil!
Menarik sakali pembahasannya tentang budidaya melon. Terima kasih