Cara menanam kentang bisa dilakukan pada lahan pertanian yang skalanya luas maupun sempit. Bahkan di dalam pot dan secara hidroponik juga bisa Anda lakukan dengan mudah.
Tanaman umbi batang ini sebenarnya lebih ideal ditanam pada dataran tinggi. Sebagai salah satu komoditi hortikultura dimana suhu rendah lebih optimal untuk pertumbuhannya.
Namun begitu tanaman kentang lebih mudah beradaptasi. Kentang sendiri sangat populer karena mengandung karbohidrat dan rasanya enak. Dijadikan sebagai pengganti bagi nasi.
Selain itu juga cocok dijadikan berbagai jenis makanan. Tanaman dengan nama Latin Solanum tuberosum ini mengandung berbagai jenis nutrisi baik bagi tubuh.
Diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi dan banyak lagi. Maka Anda perlu memasukkannya pada daftar tanaman yang wajib di budidaya di rumah.
Daftar Isi
Berbagai Manfaat Mengkonsumsi Kentang
Selain kandungan nutrisinya manfaat belajar cara menanam kentang adalah menghemat belanja Anda dan keluarga. Sebab bisa memproduksi sendiri melalui area pekarangan sekitar rumah.
Menyediakan sumber bahan pangan ini penting mengingat manfaatnya yang beragam.
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Kentang mengandung senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Senyawa tersebut berperan sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan efektif mencegah radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh.
Antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker yang menyerang hati dan usus besar. Dengan mengetahui cara menanam kentang, kesehatan lebih terjaga sebab dapat mencukupi kebutuhan untuk konsumsi pribadi dan keluarga.
2. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Manfaat kentang lainnya adalah membantu mengendalikan kadar gula dalam darah, sehingga aman bagi penderita diabetes.
Mengandung pati resisten yang menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik dalam usus serta mengoptimalkan kerja insulin.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan pati resisten di dalam bahan makanan ini efektif juga dalam membantu memperbaiki sistem pencernaan.
Mengurangi risiko peradangan, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar).
4. Bebas Gluten
Manfaat mempelajari cara menanam kentang juga menyediakan sumber makanan gluten free. Bagi yang memiliki masalah dengan gerd, sumber karbohidrat ini sangat membantu mengurangi keluhan yang muncul.
5. Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat lainnya adalah membantu menstabilkan tekanan darah. Hal ini terjadi karena sumber karbohidrat ini juga sebagai sumber kalium. Yaitu mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
6. Meningkatkan Fungsi Saraf dan Otak
Vitamin B6 didalamnya penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf. Menciptakan bahan kimia otak, yakni serotonin, dopamin, juga norepinefrin.
Dengan kata lain bahan makanan ini membantu mengatasi stres, depresi, hingga gangguan kecemasan.
Cara Menanam Kentang di Lahan Pekarangan
Lahan pekarangan dengan areal terbuka masih menjadi tempat tumbuh ideal bagi tanaman umbi-umbian satu ini. Sebab umbi berada di bawah permukaan tanah yang akan membesar seiring waktu.
Tidak heran jika hasilnya jauh lebih banyak dibanding ditanam pada media lain. Beruntungnya, Anda bisa membudidayakan tanaman ini dalam jumlah sedikit.
Langkah dan cara menanam kentang adalah sebagai berikut.
1. Persiapan lahan
Sebelumnya perlu diketahui dulu syarat lingkungan untuk tumbuh kembang optimal tanaman umbi batang ini. Yaitu harus mendapat sinar matahari penuh, lebih dari 6 jam sehari terutama di waktu pagi hingga siang.
Tanah liat gembur dengan pH seimbang agar akar dan batang dapat tumbuh optimal. Lahan penanaman juga harus memiliki drainase yang sangat baik. Apabila lahan tergenang, bisa menyebabkan gagal panen.
2. Persiapan bibit
Cara menanam kentang tahap selanjutnya untuk area pekarangan adalah memilih bibit berkualitas.
Jika Anda memiliki kentang berkualitas, sisakan 1 buah untuk diambil mata tunasnya dengan memotong bagian umbi sepanjang 1 cm di bagian sekitar tunas.
Tapi supaya lebih praktis bisa langsung membeli di toko pertanian. Anda bisa mendapatkan dalam bentuk sudah bibit jadi dan ini pasti sudah terverifikasi kualitas dan varietasnya.
3. Pengolahan Tanah
Pengolahan perlu dilakukan, minimal sampai tekstur tanah jadi gembur. Apalagi jika sebelumnya digunakan untuk menanam tanaman lain. Caranya dengan mencampur beberapa kompos organik untuk membuat tanah cocok dengan tanaman.
Cara menanam kentang dilanjutkan dengan pembuatan gali. Bisa dibuat selebar 0,2 meter kedalaman 15,2 cm. Kemudian membuat parit pada kedua dengan ukuran sama namun diberi jarak beberapa puluh centimeter dari parit pertama.
4. Menanam Bibit
Tekan bibit ke lubang tanam dengan sisi yang terpotong berada dibawah, jarak sekitar 30,5 cm antara masing-masing bibit. Bariskan tanaman sesuai keinginan. Tutup bibit menggunakan tanah setebal 10,2 cm.
5. Proses Perawatan
Cukup menyenangkan jika Anda memiliki lahan pekarangan sekitar rumah. Sebab bisa menerapkan cara menanam kentang sesuai yang dilakukan para petani. Bukan sekedar penanaman, Anda harus melakukan perawatan sebagai berikut.
-
Menyiram
Dalam proses penyiraman jangan sampai terendam air. Dilakukan pada pagi hari sehingga daun memiliki kesempatan kering untuk menghindari kelembaban berlebih. Ketika sudah berbunga, harus disiram dengan baik.
-
Pengurukan
Cara menanam kentang untuk proses perawatan yang tidak kalah penting adalah pengurukan. Dilakukan saat sudah berumur lima minggu, saat batang tumbuh beberapa sentimeter di atas tanah.
Batang bisa ditutup secara penuh pada proses ini. Jika menanam dalam baris, gundukan harus saling terhubung untuk membuat gundukan panjang. Jika menanam bentuk melingkar harus membuat satu gundukan besar.
Apabila batang terus tumbuh, harus melakukan pengurukan kentang setiap 2 – 3 minggu. Sehingga setiap menambahkan lapisan lain, maka lapisan kentang lain akan tumbuh dibawah permukaan tanah.
6. Proses Panen
Pada proses pemanenan tanaman ini ada beberapa cara yang harus dilakukan. Bisa melakukan tahapan panen pada saat kentang masih berumur muda. Proses lainnya adalah memanen pada saat sudah matang.
-
Panen Muda
Pada budidaya standar, kentang dapat dipanen 2 sampai 3 minggu setelah tanaman mulai berbunga. Caranya dengan menggali dengan hati-hati di sisi gundukan kentang. Kemudian pilih kentang besar, tinggalkan yang kecil.
Umbi kecil tersebut masih dapat terus tumbuh hingga berukuran besar seperti yang sebelumnya diambil. Setelah itu ganti tanah yang ada di sisi gundukan tanaman dengan mempertahankan supaya barang tetap tertimbun.
-
Panen Matang
Dilakukan saat daun mulai menguning, coklat dan layu, sebab tanaman ini akan berhenti tumbuh pada kondisi tersebut. Hentikan penyiraman jika kondisinya sudah siap panen seperti ini, biarkan kering dalam tanah selama satu minggu.
Lakukan penggalian gundukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman kentang yang lain. Sampai mendapatkan umbi yang dimaksud, kemudian tarik kentang yang matang bisa beserta tanamannya.
Setelah panen, perlu dilakukan penanganan pasca panen. Yaitu dengan pengeringan, tujuannya supaya tidak muncul berbagai cendawan atau penyakit lain pada saat penyimpanan.
Kondisi umbi yang basah, kemudian ditumpuk juga bisa menyebabkan pembusukan.
Pada penanganan ini cukup biarkan hasil panen terhampar di atas permukaan tanah selama 1 atau 2 hari. Biarkan kering angin di bawah sinar matahari langsung. Setelah kering baru dilakukan pencucian.
Cara Menanam Kentang dengan Metode Hidroponik
Selain tanah pekarangan, menanam kentang bisa juga dilakukan secara hidroponik. Ini adalah solusi bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan padat penduduk. Dimana tidak memungkinkan untuk bercocok tanam menggunakan media tanah.
Untuk melakukan penanaman secara hidroponik, Anda harus mempersiapkan beberapa bahan dan peralatan seperti umbi kentang, cairan nutrisi, gelas kaca atau wadah lain, serta tusuk gigi atau lidi.
Nutrisi kentang hidroponik bisa menggunakan nutrisi standar AB Mix yang memang diperuntukkan untuk tanaman hidroponik. Nutrisi AB Mix ini bisa didapatkan di semua toko pertanian terdekat.
Bisa juga membuatnya sendiri menggunakan bahan lebih ekonomis namun tidak mengurangi efisiensi dan efektifitasnya. Cara menanam kentang dengan bahan yang diperlukan adalah:
- Kotoran kambing, sapi atau ayam 1 karung
- Dedak bekatul setengah karung
- Jerami atau dedaunan kering 30 kg
- Gula merah 100 gram
- Bioaktivator 50 ml
- Air bersih
- Wadah plastik atau ember dengan tutupnya
- Selang aerator transparan
- Botol plastik volume 1 liter
Catatan: bahan di atas untuk penanaman jumlah besar dengan hasil larutan mencapai 1000 liter nutrisi. Jika penanaman dalam jumlah kecil, bisa dikurangi dengan jumlah secukupnya saja. Atau membuat takaran perbandingan supaya lebih mudah.
Proses pembuatan larutan pertama adalah dengan melubangi tutup wadah dengan ukuran selang. Bahan organic jerami kemudian dipotong halus lalu dicampur dengan kotoran hewan hingga rata.
Masukkan campuran bahan dalam wadah lalu campurkan dengan air dalam jumlah setengah dari bahan, aduk sampai larut. Selanjutnya larutkan gula merah dengan bioaktivator dalam air sebanyak 5 liter, lalu aduk hingga rata.
Masukkan larutan gula merah dan bioaktivator dalam wadah berisi larutan bahan organik dan kotoran hewan. Lalu tutup wadah, masukkan selang aerator ke lubang yang telah ada. Pastikan rapat tidak ada celah sedikitpun.
Isi botol plastik dengan ¾ air kemudian sisi selang yang lain dimasukkan dalam botol tersebut untuk menstabilkan suhu serta untuk membuang gas dari wadah. Diamkan seminggu atau 10 hari. Nutrisi organik ini matang jika tercium aroma fermentasi.
Setelah nutrisi matang, langkah selanjutnya untuk penerapan cara menanam kentang hidroponik adalah menyaringnya menggunakan kain. Ambil cairannya saja, ampasnya bisa dijadikan untuk pupuk padat.
Kemudian Anda bisa mulai menyiapkan peralatan untuk tempat hidroponik. Selanjutnya untuk penanaman langkahnya adalah sebagai berikut.
- Siapkan bibit yang sudah dicuci bersih.
- Tusukkan lidi atau tusuk gigi pada sisi-sisi umbi utuh, atau bisa juga membaginya menjadi 2 bagian. Tujuannya agar kentang tidak tenggelam dan tertahan dengan lidi atau tusuk gigi.
- Isi gelas kaca atau wadah yang telah disiapkan dengan cairan nutrisi.
- Masukkan umbi pada wadah dengan posisi setengah terendam dan sisanya diatas dengan tusuk gigi yang menahannya.
- Benamkan setengah umbi pada air, setengahnya lagi dibiarkan diluar wadah ditopang oleh tusuk gigi.
Cara menanam kentang hidroponik ini tidak perlu banyak perawatan. Cukup pastikan larutan nutrisi selalu terjaga volumenya. Kemudian untuk pengendalian hama bisa secara manual tanpa pestisida kimia.
Keuntungan Penanaman dengan Teknik Hidroponik
Menanam kentang hidroponik memiliki keuntungan dari segi ekonomis, efektifitas dan efisiensi. Bisa dilakukan secara mandiri tanpa bantuan tenaga kerja, jadi tidak perlu membayar orang.
Keuntungan cara menanam kentang kedua adalah dari medianya lebih bersih. Menggunakan air yang ketersediaannya melimpah dan lebih mudah didapat dibanding tanah. Ini adalah kenyataan kehidupan di lingkungan perkotaan.
Bagi Anda yang tidak memiliki pekarangan, tidak perlu menyewa untuk budidaya ini. Sebab instalasi hidroponik bisa ditempatkan pada area terbatas seperti teras, pagar, bisa juga digantung, jadi lebih efisien tempat.
Keuntungan selanjutnya cara menanam kentang hidroponik adalah dari segi kemudahan dan efisiensi dalam memberikan nutrisi. Tidak ada nutrisi larut bersama pengairan, sebab justru larutan menjadi media hidup tanaman.
Jaminan kebersihan dan kesterilan tanaman dari kontaminasi yang umum terjadi di tanah. Sehingga umbi kentang lebih berkualitas. Manfaat lain adalah jauh dari kemungkinan polusi nutrisi, sebab semuanya sudah disesuaikan dengan takaran.
Perkembangan dan pertumbuhan lebih terpantau, mengingat skalanya kecil. Sehingga pada saat terdapat hama pengganggu bisa langsung dilakukan pengendalian secara manual maupun kimiawi.
Cara Menanam Kentang di Pot
Selain hidroponik, Anda juga bisa menerapkan cara mudah menanam kentang menggunakan pot. Ini sudah banyak dilakukan oleh pegiat hortikultura sebagai kampanye gerakan menanam sayuran secara mandiri. Langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Siapkan pot
Ukurannya bebas, namun karena umbi nantinya berada dalam tanah, maka sebaiknya cara menanam kentang bisa menggunakan ukuran sedang sampai besar supaya pertumbuhan umbi optimal.
2. Pilih bibit berkualitas
Pemilihan sesuai varietas yang paling adaptif di daerah tempat tinggal Anda saja. Biasanya paling cocok adalah jenis umbi kecil umur panen pendek seperti emas merah dan Yukon emas.
Jika membeli bibit di toko pertanian, pastikan terdapat sertifikat yang menyatakan bebas dari penyakit. Tetapi bisa juga untuk mendukung prinsip ekonomis, Anda menggunakan kentang yang biasanya dikonsumsi.
3. Penyiapan bibit
Dilakukan dengan mengkondisikan umbi pada suhu antara 60-70℉ dan mendapat cahaya matahari, ini mendorong kentang bertunas. Setelah bertunas, potong menjadi beberapa bagian pastikan setiap potongan memiliki 2-3 mata.
4. Penanaman
Tanam kentang setelah musim hujan antara bulan Januari atau Februari untuk panen pada bulan Juni atau Juli.
Selanjutnya bisa menanam lagi pada bulan September atau Oktober. Setiap tanaman nantinya akan membutuhkan sekitar 3 galon untuk tumbuh dengan optimal.
Tempatkan lapisan tanah gembur di bagian dasar pot setinggi 3 hingga 4 inci. Kentang lebih suka tanah sedikit asam. Anda bisa membeli media tanah khusus untuk kebutuhan ini agar lebih tepat.
Tanam dengan sisi bertunas menghadap ke atas ke dalam tanah, tutupi dengan 2 hingga 3 inci tanah tambahan. Setelah bertunas, tutup kecambah saat mencapai tinggi sekitar 6 inci. Lanjutkan proses ini sampai bagian atas wadah tercapai.
5. Pemeliharaan
Kelembaban konstan sangat dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik. Lakukan penyiraman merata, namun tidak sampai menggenang. Penyiraman bisa dirutinkan sehari dua kali pagi dan sore, menyesuaikan cuaca.
Penuhi kebutuhan nutrisi dengan pupuk organik, terutama selama masa pertumbuhan vegetatif. Periode ini penting karena setiap organ tanaman akan bekerjasama menghasilkan kualitas cadangan makanan (umbi) secara optimal dengan kecukupan nutrisi.
Perhatikan lingkungan tempat tumbuh, usahakan untuk memberikan akses sinar matahari minimal 6 jam sehari. Kebutuhan sinar matahari ini untuk mendukung proses fotosintesis agar lebih maksimal.
Cara mudah menanam kentang selanjutnya adalah pengendalian hama dan tanaman pengganggu (gulma) apabila ada. Jika jumlah tanaman terbatas cukup dilakukan secara manual dengan mengambil hama yang tampak dan mencabut rumput.
Sekitar 8 sampai 10 minggu setelah tanam Anda bisa mulai menggali sekitar tanah pada pot untuk melihat apakah sudah siap panen atau belum.
Dari cara menanam kentang ini Anda bisa memanen saat ukuran umbinya kecil, bisa juga menunggu hingga besar.