Cari tahu cara menanam kangkung yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil panen berkualitas baik. Kangkung sendiri adalah salah satu sayur favorit mayoritas orang Indonesia.
Jika dulu berkebun identik dengan mengharuskan para petani memiliki lahan luas, sekarang tidak begitu. Berkebun bisa dilakukan dengan lahan sempit bahkan tanpa media tanah.
Daftar Isi
Cara Menanam Kangkung dengan Metode Konvensional
Untuk cara menanam secara umum, terdapat 8 langkah harus dilalui. Penanaman ini menggunakan media tanah dan sangat sesuai jika memiliki lahan luas serta ingin berprofesi sebagai petani konvensional:
1. Mempersiapkan Lahan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan lahan sesuai dengan luas yang dibutuhkan. Untuk lahan ini bisa menggunakan lahan milik pribadi atau menyewa terlebih dahulu apabila belum memiliki lahan perkebunan.
2. Menindak Benih
Proses cara menanam kangkung bisa dilakukan melalui benihnya langsung, stek batang, atau dengan pemindahan. Untuk penanaman menggunakan benih, butuh bedengan dengan larikan sedalam 1 sampai 1,5 cm dengan larikan sedalam 5 cm.
Setelah itu bisa menutup benih menggunakan kompos dan jika tanaman sudah terlihat berdaun dua maka jaraknya bisa diperlebar lagi menjadi 10 sampai 15 cm.
Untuk lahan seluas 50.000 tanaman/ ha membutuhkan sebanyak 5 kg/ ha benih dengan cara disebar.
3. Transplanting
Transplanting atau proses pemindahan pemindahan benih adalah proses penanaman lain setelah benih berhasil disemai pada langkah kedua. Pada tahap ini, bakal kangkung sudah membutuhkan sinar matahari untuk menunjang proses pertumbuhan.
Sebelum hari keempat, kebutuhan sinar matahari dalam menanam kangkung adalah selama 3 sampai 4 jam. Setelah itu tanaman tersebut membutuhkan sinar matahari secara penuh sampai proses panen tiba.
4. Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk bisa menggunakan pupuk organik maupun pupuk buatan.
Keduanya bisa dikombinasikan untuk memberikan nutrisi pada tanaman dengan takaran tepat. Biasanya jika menggunakan pupuk kandang maka kebutuhannya sebanyak 10 ton/ ha.
5. Pengairan
Tanaman ini sangat membutuhkan air karena termasuk jenis tanaman basah, meskipun sekarang ada inovasi kangkung darat.
Namun, kebutuhan akan air untuk jenis sayuran hijau ini pada umumnya diletakkan di sekitar bedengan untuk menutrisi sayurannya.
6. Penyiangan Gulma
Tanaman sayur ini termasuk jenis tanaman yang cukup lambat pertumbuhannya. Terlebih jika tidak membersihkan gulma sekitar penanaman maka akan lebih lambat pertumbuhan tersebut.
Salah satu cara menanam kangkung adalah melakukan penyiangan dengan tepat.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit Lainnya
Pengendalian hama biasanya disiasati dengan penyemprotan pestisida maupun pemberian obat lainnya.
Penanganan secara tepat harus disesuaikan dengan masalah pada tanaman. Masalah bisa terjadi pada daun atau batang dan keduanya butuh penanganan berbeda.
8. Panen
Terakhir, proses yang ditunggu-tunggu oleh semua petani adalah memetik hasil panen.
Normalnya, setelah 30 atau 45 hari tanam, sayuran sudah bisa dipanen dan siap diolah atau dijual. Jika lebih dari itu maka mesti dievaluasi kembali kesalahannya dimana.
Cara Menanam Kangkung dengan Metode Hidroponik
Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang cara ini tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional.
Bisa juga dengan memanfaatkan lahan seadanya di rumah, namun sistem tanamnya dengan hidroponik, seperti:
1. Mempersiapkan Perlengkapan
Penanaman dengan metode hidroponik ini agak berbeda dari sistem penanaman konvensional. Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan adalah benih kangkungnya, baskom berjaring, ember atau baskom, dan air.
2. Menyeleksi Benih
Proses seleksi benih bisa dilakukan dengan cara merendam benih selama 24 jam di dalam wadah.
Setelah 24 jam periksa kembali apakah ada benih mengapung, jika iya maka buang benih tersebut. Sementara benih tenggelam memberikan tanda benihnya subur.
3. Menyemai Benih
Proses semai bisa dilakukan dengan menumpuk baskom berjaring di atas baskom tidak berjaring yang sebelumnya sudah diisi air.
Setelah itu, cara menanam kangkung hidroponik adalah dengan menebar benih dengan komposisi tidak terlalu banyak agar bisa tumbuh.
Perlu diingat, setelah ini silakan tempatkan baskom berisi benih tadi di bawah sinar matahari langsung. Pastikan memilih lokasi tepat agar nutrisi dari sinar mataharinya tercukupi dalam setiap pertumbuhan tanaman.
4. Perawatan Lanjutan
Setelah proses semai benih selesai, berikutnya mesti dilakukan perawatan lanjutan dimana untuk setiap satu liter air dibutuhkan 5 ml nutrisi.
Ulangi pemberian nutrisi setelah 14 hari dengan takaran sama. Bisa juga menambahkan 10 ml nutrisi untuk air sebanyak 1,5 liter.
Lakukan pemberian nutrisi tersebut secara berulang sampai waktunya panen tiba. Pastikan juga untuk selalu memeriksa tanaman untuk memastikan semua rangkaian cara menanam kangkung telah dilakukan dengan tepat.
5. Panen
Terakhir, yang ditunggu-tunggu adalah proses panen dimana biasanya bisa dipetik setelah 21 hingga 25 hari tanam.
Proses panennya bisa dengan menggunting atau mencabut sampai ke akar. Ingat, panen harus pada waktu tepat untuk menghindari rasa pahit pada sayuran.
Metode Tanam Kangkung Darat
Sayuran hijau ini identik dengan sayuran basah, namun berkat teknologi dan ilmu pengetahuan, ada juga kangkung darat.
Penasaran bagaimana proses penanamannya? Bisa perhatikan dan ikuti berbagai langkah akurat berikut ini:
1. Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi adalah langkah awal yang sangat butuh perhatian serius karena menentukan kesuburan secara menyeluruh.
Langkah awal dari cara menanam kangkung ini adalah menentukan lokasi dengan sinar matahari terbaik agar hasilnya maksimal.
2. Persiapan Media Tanam
Tanah kaya organik merupakan media tanam paling pas untuk jenis kangkung darat. Dalam hal ini, bisa juga menambahkan pupuk buatan maupun pupuk organik dengan komposisi tepat.
Pemilihan tanah yang tepat dan pemberian pupuk akan membantu pertumbuhan.
3. Pembelian Bibit
Ketika semua persiapan sudah selesai, baru langkah berikutnya adalah dengan pembelian bibit.
Sekarang pembelian bibit bisa melalui toko offline atau ke toko online dengan harga bervariasi. Proses penanaman sebenarnya ada dua cara, dari bibit atau dari stek.
4. Proses Tanam
Lanjut ke cara menanam kangkung berikutnya dengan menetapkan antara dua cara tadi, yakni stek atau dari bibit. Biasanya akan tumbuh lebih cepat jika menggunakan stek karena tahapnya tidak dari awal sekali.
Jika ingin menanam dari bibit maka bisa merendam terlebih dahulu bibitnya dalam waktu 24 jam. Setelah itu bisa dipindahkan ke media tanam dengan jarak sejauh 6 inchi demi memastikan perawatan tanaman terjaga dengan baik.
5. Perawatan
Meskipun dalam hal ini fokusnya menanam jenis darat, namun kebutuhan akan air harus tetap tercukupi.
Sebenarnya sekalipun tidak memberikan pupuk, asal airnya tercukupi maka tidak masalah. Sekalipun ingin memberikan pupuk bisa memilih pupuk organik saja.
6. Panen
Terakhir, proses yang paling dinantikan ketika menjadi berkebun adalah memanen hasil. Biasanya setelah melakukan berbagai cara menanam kangkung selama 4 hingga 6 minggu, tanaman sudah bisa dipanen.
Proses panen bisa dilakukan dengan cara memotong sayuran dari batangnya. Metode panen seperti ini bisa membantu proses pertumbuhan sayuran lebih cepat ke depannya.
Diantara ketiga metode yang sudah disebutkan, bisa pilih salah satu yang paling mudah diaplikasikan.
Menanam dengan Metode Tanam di Pot
Jika tiga cara tersebut ternyata masih belum cukup untuk dipraktekkan maka bisa dengan alternatif menanam di pot. Proses tanamnya tentu berbeda, masa panennya juga akan bisa dipetik setelah 4 hingga 6 minggu setelah tanam.
Menariknya ketika menggunakan media pot, maka persentase perkecambahannya rendah, yakni sekitar 60%.
Hal pertama yang mesti dipastikan adalah tanah dan nutrisi dalam pot memadai, baru bisa lanjut ke beberapa cara menanam kangkung berikut:
- Siapkan pot dengan diameter serta kedalaman 30 cm
- Tanaman membutuhkan sinar matahari selama 4 jam sehari, baik cahayanya penuh atau sebagian untuk mendukung pertumbuhan lebih baik
- Lakukan penyiraman setiap hari, terutama saat musim panas airnya harus sampai akar terdalam
- Beri pupuk setiap tiga bulan sekali untuk mendukung kekuatan akar serta batang
- Tunggu sampai waktunya tiba dan panen bisa dilakukan
Tertarik untuk mencoba? Hal pertama yang harus disiapkan adalah pot sebagai wadahnya.
Dari sekian cara menanam kangkung, ini merupakan cara hemat lahan selain bisa juga menerapkan metode hidroponik, keduanya sama-sama bisa dilakukan di rumah.
Menariknya ketika menggunakan wadah pot maka bisa memindahkan tanaman ke lokasi terbaik setiap saat.
Jika posisi matahari saat pagi dan sore berbeda maka tanaman bisa tetap mendapatkan nutrisi secara maksimal agar hasil panennya berkualitas baik.
Menggunakan Metode Tanam Tanpa Tanah
Fakta menarik lainnya terkait tanaman sayuran hijau ini adalah bisa ditanam tanpa menggunakan tanah sama sekali. Tapi, untuk metode ini harus menggunakan permulaan stek, tidak bisa dari biji langsung.
Para ibu rumah tangga bisa melakukannya di rumah untuk menghemat pembelanjaan sayur di luar.
Terlebih, hasilnya lebih berkualitas dan terpantau tidak terkena kandungan kimia berlebih. Bagaimana caranya? Simak berbagai cara menanam kangkung tanpa air berikut:
- Gunakan alat potong steril untuk menghindari masuknya bakteri ke tanaman baru. Potong sekitar 7 cm dari posisi daun, selanjutnya masukkan ke dalam air dengan posisi batang di bawah
- Akar akan berkembang setiap harinya, perhatikan kembali apakah ada pertumbuhan jamur atau tidak
- Berbeda dengan metode tanam lain, untuk yang satu ini sebisa mungkin hindarkan dari paparan sinar matahari
- Ketentuan wadah penampungnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika butuh banyak maka bisa menggunakan wadah besar
- Ikat akar menggunakan kawat besi atau kawat jala demi menghindari terjatuhnya sayuran ke dalam air
- Perhatikan proses pertumbuhan sampai waktunya siap panen
Bagaimana dengan salah satu cara menanam kangkung tanpa tanah di atas? Apakah lebih mudah dibandingkan berbagai metode tanam lainnya?
Mana metode paling mudah bisa disesuaikan dengan perlengkapan yang tersedia di rumah atau fasilitas yang dimiliki.
Menggunakan Metode Tanam di Polybag
Metode tanam biasa sudah, metode tanam hidroponik sudah, tanam di air juga sudah, tanam di pot juga sudah. Sekarang mari cari tahu bagaimana metode penanaman sayuran hijau ini pada polybag yang bisa dilakukan dimana saja:
1. Mempersiapkan Bibit
Hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin menanam di polybag adalah mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu.
Medianya juga harus lengkap, seperti tanah yang digemburkan dan dicampur dengan pupuk kompos kemudian didiamkan selama semalaman.
Jika sudah melalui semalaman maka cara menanam kangkung yang tepat adalah bibit disebar kemudian ditutup menggunakan jaring-jaring.
Untuk hasil terbaik bisa dilakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari. Namun, bisa juga tanpa disemai bibitnya.
2. Mempersiapkan Polybag
Siapkan polybag dengan melubangi area bawah sebagai tempat resapan air dan masukkan media tanam, tanah dan kompos tadi.
Perbandingan antara tanah dengan kompos adalah sebanyak 2:1 dan mesti didiamkan selama satu atau dua hari baru bibitnya bisa ditanam.
3. Menanam Kangkung
Tahap berikutnya masuk ke penanaman dimana dalam satu polybag, bisa sekaligus menanam 3 lubang.
Kedalaman yang dibutuhkan adalah antara 11 hingga 14 cm. Setelah itu masukkan dua benih per satu lubang kemudian tutup menggunakan media tanam.
4. Perawatan
Penyiraman kangkung merupakan satu dari sekian banyak cara menanam kangkung yang tidak boleh dihentikan, terutama saat musim kemarau.
Siram kangkung selama dua kali dalam sehari bisa membantu pertumbuhan tanaman dengan baik.
5. Panen
Terakhir, sayuran hijau ini biasanya sudah mulai bisa dipanen setelah usianya 25 hari. Bisa panen dengan mencabut langsung ke akar, bisa juga panen dengan cara memotong sebagian batangnya supaya nanti bisa tumbuh lebih cepat dan mudah.
Jika hendak memanen dengan memotong maka pastikan media potongnya steril sehingga tidak meninggalkan penyakit untuk tanaman. Jangan panen di atas usia 25 hari karena akan memberikan rasa pahit pada sayurannya.
Manfaat Kangkung untuk Kesehatan Tubuh
Mengetahui berbagai cara menanam kangkung secara tepat dapat membantu menghemat pembelanjaan sayur setiap harinya.
Selain itu, terjamin juga berbagai proses tanamnya terbebas dari paparan kimiawi berlebihan dan nutrisinya dapat diatur selama tanam.
Seperti halnya sayuran hijau, tanaman ini juga tentunya memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan. Rangkaian manfaat tersebut bisa dirasakan tubuh dengan banyak hal positif berikut:
- Bisa mengurangi kolesterol, cocok untuk Anda yang memiliki masalah kolesterol tinggi hingga mengancam stroke
- Bisa menjadi salah satu penawar ketika menderita sakit kuning atau sakit hati akibat paparan bahan kimia
- Mengatasi anemia atau kurang darah melalui kandungan zat besi yang cukup tinggi. Bisa dikonsumsi ibu hamil karena biasanya kebutuhan zat besi saat hamil berkali lipat
- Manfaat baik dari kangkung adalah melancarkan pencernaan dari sembelit
- Sebagai sarana pencegahan diabetes terutama akan sangat membantu pencegahan diabetes pada wanita hamil
- Vitamin A dan C serta betakaroten tinggi menjadikan sayuran ini sebagai pencegah penyakit jantung secara alami melalui kandungan folatnya
- Dapat mencegah kanker melalui kandungan berbagai antioksidan di dalamnya, terutama jenis kanker seperti kolorektal, kanker payudara, kanker kulit, dan kanker perut
- Kandungan vitamin A di dalamnya mampu mencegah penyakit pada organ mata dan bisa menyehatkan mata
- Meningkatkan imun tubuh secara alami
Setelah mengetahui berbagai cara menanam kangkung yang baik dan benar sekaligus manfaatnya, sekarang ada alasan jelas kenapa konsumsi kangkung itu baik untuk tubuh.
Bagi yang tidak suka sayuran, pikirkan kembali untuk konsumsi sayur demi kesehatan tubuh Anda.
Sudah banyak cara kami berikan, mulai dari metode tanam konvensional sampai yang irit lahan.
Semuanya bisa dipertimbangkan untuk dipilih mana yang paling efektif untuk dicoba. Tentu jika untuk tujuan berbisnis, sayuran harus ditanam dalam jumlah banyak.
Jika untuk keperluan konsumsi sendiri, bisa menggunakan lahan seminimal mungkin dengan perawatan optimal. Penyiraman adalah kunci utama keberhasilan panen, bisa ditambah pemberian pupuk untuk menyempurnakan hasil panennya.
Melakukan penanaman sendiri membuat pengeluaran lebih hemat dan bisa menjadi ladang penghasilan jika ingin dijual. Ilmu tentang cara menanam kangkung sudah diberikan secara lengkap, tinggal dipraktikkan dengan baik.