Mengetahui Cara Menanam Bawang Putih dengan Benar

Joko Warino S.P M.Si

Mengetahui Cara Menanam Bawang Putih dengan Benar

Cara menanam bawang putih penting untuk Anda Pelajari. Bawang putih merupakan salah satu komoditas yang mengalami fluktuasi harga pada momen tertentu, seperti lebaran dan natal.

Kenaikan harga tersebut kadang bisa mencapai 100% atau 2x lipat dari harga normal. Padahal bumbu dapur satu ini selalu digunakan untuk hampir semua jenis masakan.

Bukan hanya harganya naik, tapi juga diikuti kelangkaan stok di pasar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya jika mulai sekarang menerapkan cara menanam bawang putih.

Minimal hasilnya bisa dinikmati untuk konsumsi pribadi tanpa tergantung stok pasar. Budidaya bawang putih tidak harus dilakukan dalam skala besar.

Anda bisa memanfaatkan lahan yang ada di sekitar pekarangan rumah. Jika diterapkan dengan benar, mulai dari persiapan hingga maintenance, hasilnya pasti dapat optimal.

Manfaat dan Khasiat Bawang Putih

Bawang putih dibutuhkan bukan hanya dalam masakan, tetapi khasiatnya dibidang kesehatan juga diperhitungkan. Inilah salah satu alasan mengapa bahan makanan ini cukup penting bagi masyarakat.

Sebagai langkah untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan pemerintah melakukan impor dari Negara lain. Selain memastikan ketersediaan stok aman, impor juga dimaksudkan agar harga lebih stabil.

Jadi mengapa Anda perlu mencoba menerapkan cara menanam bawang putih? Adalah supaya dapat mencukupi kebutuhan sendiri.

Baik sekedar untuk bumbu masakan maupun dalam kaitannya dengan kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya.

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Ekstrak bawang putih dapat menurunkan kolesterol serta hipertensi, sehingga menjaga kesehatan jantung.

Sel darah merah dapat mengubah kandungan sulfur bawang putih menjadi gas hidrogen sulfida, yang berkhasiat melebarkan pembuluh darah.

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Bawang putih bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan karena efektif mengurangi infeksi bakteri H. pylori di lambung.

3. Mencegah Kanker

Bawang putih mengandung senyawa allicin yang kaya antioksidan serta memiliki sifat antikanker.

Mengkonsumsinya dalam dosis tertentu dapat menurunkan risiko terjadinya kanker lambung, kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru, dan kanker pankreas.

4. Mencegah Alzheimer dan Demensia

Bawang putih kaya antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas dalam tubuh. Risiko Alzheimer dan demensia dapat ditekan dengan rutin mengkonsumsi bahan kaya antioksidan ini.

5. Mencegah Pilek

Meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga mencegah penyakit pernafasan seperti pilek. Bahkan bahan makanan ini ampuh digunakan untuk mengencerkan lendir pada saluran pernafasan dengan cara penguapan.

Syarat Menanam Tanaman Bawang Putih

Syarat Menanam Tanaman Bawang Putih

Mengingat manfaatnya sangat banyak, Anda bisa mulai mempelajari cara menanam bawang putih dengan teknik paling mudah diterapkan di rumah.

Tanaman dengan nama ilmiah Allium Sativum ini memiliki persyaratan tumbuh dalam teknik budidaya.

1. Ketinggian Tempat

Tanaman bawang-bawangan tumbuh optimal di ketinggian tertentu sesuai varietas. Tanaman Allium sativum ini sendiri mampu tumbuh dan berkembang dengan baik pada 700-1.100 m dpl.

Ada juga varietas tertentu yang lebih cocok ditanam pada ketinggian 200-250 m dpl.

Di Indonesia mayoritas petani membudidayakan varietas yang mampu hidup pada ketinggian tempat antara 600-1.200 m dpl melalui cara menanam bawang putih konvensional.

Contohnya di daerah Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat juga Nusa Tenggara Timur. Wilayah tersebut memiliki agroklimat ideal untuk hingga menjadi sentra penghasil utama bawang putih.

2. Suhu Dan Kelembaban

Cara menanam bawang putih selanjutnya perlu juga memperhatikan suhu serta kelembaban. Suhu paling optimal adalah 15-25 °C, di bawah 15 °C di atas 25 °C, pertumbuhan daun akan terhambat.

Sementara pada suhu 27 °C, umbi tidak akan dapat tumbuh. Kelembaban yang diperlukan antara 60-70%, jika terlalu tinggi akan memicu munculnya berbagai penyakit dari pertumbuhan cendawan.

3. Tanah

Cara menanam bawang putih harus dilakukan pada tanah bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan tekstur gembur. Contohnya pada tanah regosol, latosol, dan aluvial.

Derajat keasaman (pH) yang paling disukai berkisar 6-7. Namun, masih toleran terhadap pH 5,5-7,5. Jika terlalu asam, pH <5, tanaman menjadi kerdil akibat adanya garam aluminium (Al).

Sementara jika terlalu basa, garam mangan (Mn) tidak dapat diserap sehingga umbi akan kurus/ kecil. Jika kondisi tanah asam maka pH perlu dinaikkan dengan pengapuran.

4. Perbenihan

Cara menanam bawang putih perlu mengikuti kondisi perbenihan asli dari Indonesia sebab lingkungan tumbuhnya sudah sesuai.

Anda bisa memilih diantara varietas lumbu putih, lumbu kuning, lumbu hijau, tawangmangu baru, sangga sembalun, kayu, Layur, Saigon dan Krisik.

Cara Menanam Bawang Putih dengan Benar

Cara Menanam Bawang Putih dengan Benar

1. Tahap Persiapan Budidaya Bawang Putih

Cara mudah menanam bawang putih pada teknik budidaya secara umum dilakukan dalam beberapa tahapan. Di bawah ini adalah persiapan sebelum penanaman.

  • Persiapan Benih

Cara menanam bawang putih ini diperbanyak secara vegetatif menggunakan umbi. Syarat umbi yang baik berasal dari tanaman yang berumur tua, sekitar 100-120 hari, dan varietas unggul. Umbi juga telah disimpan selama 5-8 bulan.

Cara penyemaian benih yaitu kupas kulit siung lalu tanam dalam polibag di kedalaman 2-3 cm dari permukaan tanah. Benih siap dipindah jika sudah tumbuh tunas.

Cara lain mempercepat pertumbuhan tunas yaitu melalui perlakuan suhu dingin dimasukkan dalam kulkas misalnya.

Bisa juga merendam benih dalam larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) triacontanol dosis 0,10 ml per liter selama semalam kemudian ditiriskan sebelum ditanam.

Cara menanam bawang putih dalam tahap persemaian juga bisa dengan merendam pada zat penumbuh akar.

  • Pengolahan Lahan

Lahan dapat berupa tanah sawah bekas tanaman padi atau tanah tegalan. Tetapi bukan lahan bekas tanaman sefamili sebab akan memudahkan berjangkitnya serangan hama dan penyakit.

Persiapan lahan diawali dengan membersihkan permukaan dari batu-batuan, gulma, semak ataupun sisa pertanaman.

Kemudian dibajak minimal sedalam 30 cm sampai gembur, dimulai 21 hari sebelum tanam sebanyak 2-3 kali dengan selang waktu satu minggu.

Dilanjutkan dengan membuat bedengan sesuai luas lahan kurang lebih lebar 100-120 cm tinggi 15-30 cm dan parit di antara selebar 30-40 cm. Lalu Pemupukan dasar pupuk organik dosis 10 ton/ha, dan SP 36 300-500 kg/ha.

  • Pemasangan Mulsa

Cara menanam bawang putih dilanjutkan dengan memasang mulsa plastik atau jerami. Pemasangan mulsa plastik dilakukan pada musim hujan, sedangkan penggunaan mulsa jerami lebih baik pada saat musim kemarau.

2. Tahap Penanaman dan Pemeliharaan Bawang Putih

Setelah persiapan dilakukan dengan tepat, cara mudah menanam bawang putih dilanjutkan dengan menanam kemudian memelihara. Pemeliharaan sendiri dapat diterapkan melalui tahapan seperti di bawah ini.

  • Pemeliharaan

Cara menanam bawang putih untuk pemeliharaan meliputi penyiangan gulma dan pembumbunan tanah, tujuannya supaya struktur tanah dan kebersihan lahan terjaga sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal.

Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki atau meninggikan bedengan sekaligus membersihkan lahan dari akar rumput yang masih tertinggal saat penyiangan.

Waktu penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan yaitu pada 15, 35 dan 50 HST.

  • Pemupukan

Tujuan pemupukan adalah menyediakan unsur hara yang dapat diserap untuk pertumbuhan tanaman. Pemupukan susulan I diberikan pada 15 HST (hari setelah tanam) dengan dosis pupuk urea 200 kg/ha dan NPK 100 kg/ha.

Proses pemupukan susulan II pada umur 35 HST dengan dosis urea 100 kg/ha dan NPK 200kg/ha. Pemupukan susulan III saat berumur 50-55 HST dosis NPK sebanyak 300 kg/ha, caranya dengan dibenamkan dalam larikan diantara barisan tanaman.

  • Pengairan

Pada fase awal pertumbuhan memerlukan ketersediaan air yang cukup, penyiraman atau pengairan sebaiknya dilakukan 2-3 hari sekali. Di dataran tinggi pengairan diberikan sampai dengan 3 kali setiap minggu.

Pada masa pembentukan tunas sampai umbi pengairan dilakukan 7-15 hari sekali, dan baru dihentikan saat pembentukan umbi maksimal atau 10 hari sebelum panen. Caranya dengan penggenangan (leb) pada pagi hari atau sore hari.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Keberhasilan pengendalian hama penyakit tergantung pada identifikasi terhadap jenis OPT yang menyerang. Sehingga dapat ditentukan cara pengendalian paling tepat.

OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) dibagi menjadi 2. Yaitu kelompok hama yang dapat dilihat dengan mata telanjang, serta kelompok penyakit tanaman yang penyebabnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Cara Menanam Bawang Putih dalam Pot

Cara Menanam Bawang Putih dalam Pot

Cara mudah menanam bawang putih bagi sebagian besar orang mungkin terdengar rumit karena bukan jenis tanaman biasa dan umumnya dilakukan di area pekarangan luas.

Tapi bisa dicoba menanamnya dalam pot dengan mengikuti langkah di bawah ini.

1. Pemilihan bibit

Cara menanam bawang putih dalam pot artinya kondisi lahan terbatas, Anda harus memilih jenis bibit paling sesuai.

Jika udara di sekitar panas, bisa menggunakan jenis soft neck. Jika lingkungan sekitar cenderung dingin, bisa menggunakan jenis hardneck.

2. Siapkan Pot

Siapkan pot dengan kedalaman minimal 20 cm perhatikan juga jarak tiap tanaman nantinya. Jika Anda ingin menanam satu umbi, cukup memilih pot kecil. Bisa juga menggunakan pot persegi panjang.

3. Siapkan Media Tanam

Cara menanam bawang putih di pot perlu menggunakan media sesuai kondisi idealnya. Anda bisa memanfaatkan kompos dan pasir dengan perbandingan 3:1. Media ini bisa dibeli instan dengan perbandingan serupa di toko pertanian.

4. Penanaman

Tekan umbi pada media tanam yang telah siap tadi. Posisikan bagian yang runcing menghadap ke atas.

Anda cukup membenamkan sepertiga bagian umbi pada tanah atau menyisakan 2.5 cm di atas tanah lalu letakkan pot pada tempat terbuka.

5. Perawatan

Pastikan tanah tetap lembab dengan cara memberi penyiraman cukup dan tidak berlebihan. Setelah muncul tunas berwarna hijau, kebutuhan pupuk dan air bisa ditambah sesuai usia tanaman.

Jika daun mulai banyak dan memanjang, Anda bisa pangkas secara berkala agar pertumbuhan lebih fokus pada umbi. Jangan lupa untuk mengendalikan hama penyakit apabila tampak adanya gangguan pertumbuhan.

6. Masa Panen

Masa tanam umumnya 90 – 120 hari. Semakin panas lingkungan masa panen akan berlangsung lebih cepat. Ciri siap panen adalah saat bagian tengah daun mulai menguning kecoklatan.

Cara Menanam Bawang Putih di Dataran Rendah

Seperti disinggung sebelumnya, untuk Anda yang tinggal di dataran rendah bisa menanam jenis paling adaptif. Tahapannya sama seperti teknik budidaya pada umumnya yaitu dengan persiapan lahan serta pembenihan.

Perhatikan lingkungan sekitar area lahan, apakah dekat dengan industri atau aktivitas rawan polutan. Sebab akan berpengaruh pada pH tanah. Untuk memastikannya Anda bisa menggunakan pH meter.

Jika terlalu asam, segera lakukan pengapuran minimal 21 hari sebelum penanaman benih. Dosis pengapuran disesuaikan dengan derajat keasaman. Anda bisa menggunakan kapur pertanian atau dolomit.

Selama seminggu, lakukan penggempuran dengan membajak sebanyak 3 kali lalu pemupukan dasar. Dilanjutkan dengan membuat bedengan lebar sekitar 60-150 cm, tinggi sekitar 20-50 cm, panjangnya disesuaikan dengan lahan.

Setiap bedengan diberi jarak 30-40 cm untuk pengairan. Setelahnya dapat dibuat lubang tanam sedalam 3 cm dan berjarak sekitar 10-15 cm. Setelah tahap ini selesai, cara menanam bawang putih dilanjutkan dengan persiapan bibit.

Masukkan bibit berkualitas ke dalam lubang tanam lalu padatkan tanah di sekitarnya supaya tidak terkikis apabila disiram. Selesai tahap penanaman ini, Anda bisa melanjutkan proses perawatan secara berkala sesuai usia.

Perawatan dilakukan diantaranya melalui pemberian pupuk urea, ZA, dan SP- 36 dengan perbandingan 1:1:1. Pemupukan dilakukan secara rutin setiap minggu minimal 2 kali.

Setelah tanaman setinggi 3-5 cm, lakukan pemulsaan. Gunakan mulsa plastik hitam gelap dan mulsa alami dari jerami. Lanjutkan penyiraman dengan menggenangi parit antar bedengan, hentikan penyiraman sekitar 3 bulan menjelang masa panen.

Pemanenan dilakukan pada hari ke 90-120 setelah tanam. Perhatikan cirinya yaitu saat daun mulai mengering atau menguning.

Cara pengambilan umbi dilakukan dengan meregangkan konsistensi taha sekitarnya terlebih dahulu agar tidak rusak.

Cara Menanam Bawang Putih Secara Hidroponik

Cara Menanam Bawang Putih Secara Hidroponik

Teknologi semakin modern bahkan di bidang pertanian menghasilkan teknik budidaya yang lebih sederhana yaitu hidroponik. Penerapannya tetap disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan pemilihan varietas.

Cara menanam bawang putih secara hidroponik sangat ideal bagi Anda yang tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas. Tahapannya adalah sebagai berikut.

1. Persiapan Bibit

Letakkan umbi pada media air atau kapas basah sampai tumbuh tunas. Biarkan tanaman memiliki tunas setinggi 5-10 cm dan berakar. Bisa juga membeli bibit yang sudah siap dipindah ke media hidroponik di toko pertanian jika ingin praktis.

2. Persiapan Media Tanam

Persiapan media membutuhkan peralatan seperti arang, pupuk nutrisi, air, kain flanel, tanah, botol plastik atau gelas plastik berukuran besar. Juga alat pemotong, cutter, pisau dan gunting.

Pertama, potong botol plastik menjadi dua bagian dan ukur supaya bagian bawah botol memiliki panjang sekitar 4 cm kemudian beri lubang-lubang kecil di bagian dasarnya.

Pada bagian atas dipotong agar diameter lubang pada tutup botol menjadi lebih besar dan lebar dengan panjang sekitar 1 cm untuk diameter lubangnya. Jika menggunakan gelas plastik, juga perlu dilubangi bagian dasarnya.

Masukkan kain flanel untuk penyerapan air bisa juga digantikan dengan sumbu kompor.

Selanjutnya masukkan nutrisi hidroponik dalam botol yang berada pada bagian bawah, usahakan jangan sampai kapasitasnya melebihi lubang agar nutrisi tidak berkurang banyak.

3. Penanaman

Pertama bersihkan bibit terlebih dahulu menggunakan gunting, buang bagian tidak terpakai cuci dengan air hingga bersih. Buat lubang tanam pada media, setiap satu wadah botol plastik hanya 1 lubang tanam saja.

4. Perawatan

Lakukan penyiraman dengan cara semprot. Juga jangan lupa untuk memberikan organic melalui media hidroponik. Perawatan lainnya apabila terdapat hama bisa dengan pestisida semprot.

5. Panen

Bawang putih hidroponik dapat dipanen saat berusia kurang lebih sekitar 1-2 bulan atau sekurang-kurangnya berusia 6 minggu. Ciri siap panen yaitu sebagian daun dari tanaman berubah warna jadi kecoklatan.

Sangat mudah dan sederhana penerapannya baik dilakukan pada lahan luas langsung di atas tanah, pot maupun secara hidroponik.

Anda bisa mendapatkan hasil memuaskan dari pemilihan bibit serta cara menanam bawang putih yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar