Budidaya Cabai di Lahan Kosong, GMC Ajak Warganya!

Joko Warino S.P M.Si

GMC atau Ganjar Milenial Center mengajak warga Pandeglang untuk budidaya cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

Salah satu kabupaten di provinsi Banten ini memang dinilai memiliki potensi pertanian yang baik, sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Relawan Ganjar Milenial Center berusaha mencari tahu jenis pertanian apa yang mungkin bisa bermanfaat untuk warga di sana.

Relawan GMC melaksanakan program budidaya cabai bersama masyarakat sekitar dan beberapa pihak milenial lain di Kampung Cimanggu, Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang. Masyarakat sekitar yang ingin bergabung bisa datang ke lokasi tersebut.

Program ini sejalan dengan Ganjar Pranowo yang mendukung perkembangan pertanian masyarakat Indonesia. Sehingga Relawan GMC melaksanakan workshop terkait hal tersebut dengan semangat cukup tinggi.

Berhubung ada banyak lahan kosong di Kampung Cimanggu, relawan GMC mengajak warga untuk budidaya cabai. Mengingat cabai adalah salah satu hasil tani dengan harga jual yang cukup mahal. Tentu jenis tanaman ini akan meningkatkan perekonomian warga Pandeglang.

Selain itu, tanaman cabai juga dianggap dibutuhkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Mengingat warga Indonesia mayoritas menyukai makanan pedas, pasti cabai akan tetap terjual meskipun harganya sedang rendah.

Warga Pandeglang Perlu Peningkatan SDM

Budi daya cabai

GMC melaksanakan program budidaya tanaman menggunakan lahan kosong dengan cara mengajak warga Pandeglang. Tujuan utama melaksanakan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia warga Pandeglang.

Korwil GMC Banten Cucu Komaruddin mengatakan bahwa melalui program ini, relawan GMC akan mengajarkan cara budidaya cabai untuk seluruh warga yang mau mengikutinya. Cucu Komaruddin juga mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kemampuan warga.

Hal ini karena masyarakat sekitar membutuhkan peningkatan kemampuan SDM agar dapat menjalani kehidupan perekonomiannya sehari – hari. Selain untuk meningkatkan kemampuan SDM masyarakat sekitar, Korwil GMC Banten juga menyampaikan tujuan lain dari program ini.

Tujuannya adalah untuk menjalin silaturrahmi dengan masyarakat sekitar, khususnya orang – orang yang mengikut program tersebut. Silaturrahmi bahkan tidak hanya terjalin antara pihak relawan GMC dengan masyarakat sekitar saja, namun juga pihak penting lainnya.

GMC Mengajak Pihak Milenial Lain untuk Budidaya Cabai

GMC mengajak pihak milenial lain untuk bergabung dan membantu menyampaikan program ini. Pihak milenial tersebut adalah Organisasi Masyarakat Gibas, Karang Taruna dan mahasiswa STKIP Mutiara Banten.

Itu sebabnya dalam pelaksanaan program budidaya cabai dengan masyarakat Pandeglang dan sekitarnya ini akan menghubungkan tali silaturrahmi antara relawan GMC dengan pihak milenial lain yang terkait.

Pihak milenial lain tersebut kebanyakan terdiri dari anak – anak muda. Relawan GMC mengajak pihak milenial lain di daerah Pandeglang tersebut dengan tujuan mewujudkan kontribusi pihak milenial dalam memaksimalkan kemampuan masyarakat, khususnya di bidang pertanian.

Selain itu relawan GMC terbantu dengan pihak milenial yang mau menyampaikan cara budidaya cabai kepada masyarakat sekitar. Sehingga hampir semua warga yang mengikuti program tersebut benar – benar memiliki kemampuan dalam menanam cabai di lahan kosong.

Selain memiliki harapan untuk memberikan pengetahuan tentang cara menanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong, relawan Ganjar Milenial Center juga berharap masyarakat sekitar tetap meneruskan pengetahuan dan kegiatan tersebut agar mendapat manfaat perekonomian.

Manfaat Kegiatan Budidaya Cabai

Tentu ada alasan tertentu mengapa relawan GMC memilih pertanian jenis cabai untuk diajarkan kepada masyarakat Pandeglang. Hal tersebut didasari oleh beberapa manfaat dari kegiatan menanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

1. Memaksimalkan kegiatan di bidang pertanian

Alasan utama adalah memaksimalkan kegiatan di bidang pertanian. Di Indonesia peminat kegiatan Bertani sudah tidak banyak. Padahal tanpa adanya petani, tentu masyarakat Indonesia tidak bisa mendapatkan bahan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi pokok.

Kegiatan di bidang pertanian memang termasuk kegiatan yang melelahkan. Namun bukan berarti tidak memiliki manfaat untuk yang melakukannya. Kegiatan Bertani juga dapat menjadi ladang penghasilan jika dilakukan menggunakan pengetahuan – pengetahuan yang benar.

Masyarakat Pandeglang kebanyakan juga memiliki lahan kosong, namun dengan tidak adanya pengetahuan tentang pertanian, tentu lahan kosong tersebut tidak digunakan untuk apapun. Bahkan lebih banyak dijual. Itu sebabnya lebih baik dimanfaatkan untuk budidaya cabai.

2. Budidaya cabai dapat menghindari krisis pangan

Manfaat lainnya adalah untuk menghindari krisis pangan. Berdasarkan faktor keadaan dan musim, krisis pangan bisa saja terjadi. Namun krisis pangan kemungkinan dapat dihindari jika masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang pertanian.

Krisis pangan akhir – akhir ini juga diprediksikan akan terjadi akibat beberapa faktor seperti musim dan peperangan. Itu sebabnya perlu digalakkan pengaran dan ajakan kepada masyarakat agar mereka mau melaksanakan kegiatan pertanian seperti penanaman cabai.

Tidak salah jika relawan Ganja Pranowo ini memilih kegiatan membudidayakan cabai. Masyarakat Pandeglang yang sudah memiliki pengetahuan dan kemampuan di bidang pertanian akan mampu mencukupi kebutuhan diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan.

3. Memberikan peluang pendapatan pada masyarakat

Dengan melaksanakan program budi daya cabai, masyarakat pandeglang dan sekitarnya akan memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan dari hasil Bertani. Apalagi cabai merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak diminati masyarakat Indonesia dan harga jualnya bagus.

Hal ini tentu bagus untuk masyarakat Pandeglang yang masih menganggur atau tidak memiliki pekerjaan. Terutama bagi mereka yang memiliki lahan, tentu bisa langsung memanfaatkannya untuk menanam cabai.

Masyarakat Pandeglang juga tidak harus memiliki lahan luas untuk melaksanakan kegiatan ini. Mereka juga bisa hanya memanfaatkan lahan seadanya di rumah untuk membudidayakan cabai. Hal ini karena cabai tidak memerlukan lahan kosong luas seperti penanaman padi.

Dengan kata lain, adanya program membudidayakan cabai dengan memanfaatkan lahan kosong dari relawan Ganjar Pranowo ini akan memberi manfaat berupa membuka peluang usaha bagi masyarakat. Sehingga warga pengangguran sudah bisa memiliki penghasilan sendiri.

Relawan GMC Sekaligus Memperkenalkan Ganjar

Relawan GMC atau Ganjar Milenial Center menjalankan program ini sekaligus memperkenalkan Ganjar Pranowo yang akan maju di pemilihan presiden tahun 2024 kepada masyarakat sekitar. GMC memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo yang sangat peduli dengan pertanian.

GMC juga menyampaikan bahwa sosok Ganjar Pranowo tidak hanya memiliki kepedulian kepada masyarakat di bidang pertanian, namun juga memberikan bantuan secara nyata untuk masyarakat sekitar. Termasuk salah satunya adalah workshop budidaya cabai ini.

Pihak milenial lain yang memberikan bantuan berupa penyampaian cara membudidayakan tanaman cabai juga mengungkapkan rasa bahagianya, karena Ganjar Pranowo dan relawan GMC mau melaksanakan kegiatan workshop dan budidaya tanaman cabai dengan maksimal.

Asep Komar, sebagai salah satu perwakilan dari pihak Karang Taruna menyampaikan bahwa dengan adanya program ini, masyarakat jadi bisa memanfaatkan lahan kosong yang mereka miliki. Program ini memberikan dampak nyata pada masyarakat sekitar yang mengikutinya.

Pihak karang Taruna juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya pada pihak relawan GMC dan Ganjar Pranowo atas kepedulian terhadap masyarakat dan idenya untuk memberikan pengetahuan tentang budidaya cabai.

Also Read

Bagikan:

Joko Warino S.P M.Si

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau dengan bidang keahlian Ilmu Tanah dan Kesuburan Tanah. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat.

Tags

Tinggalkan komentar